Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility CSR

18 roa dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dari masing-masing perusahaan; c roa berguna untuk kepentingan perencanaan”.

2.3.2 Return on Equity ROE

Return on Equity ROE digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan dengan mengungkapkan berapa banyak perusahaan menghasilkan uang dengan pemegang saham yang telah melakukan investasi. “ROE digunakan untuk kinerja manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak” Khatab,et,.al, 2011. Return on Equity menunjukkan apakah manajemen meningkatkan nilai perusahaan pada tingkat yang dapat diterima. Rasio ini berguna untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang diperoleh dari penanam modal. ROE merupakan rasio laba bersih terhadap ekuitas biasa dimana dapat mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa. “ROE tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham, hal itu disebabkan karena investor dalam membeli saham tidak mempertimbangkan besar kecilnya ROE“ Raharjo, 2005.

2.4 Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility CSR

Universitas Sumatera Utara 19 Pada prinsipnya Corporate Social Responsibility CSR atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan memiliki definisi yang beragam sesuai dengan visi dan misi masing-masing perusahaan. European Commision berpendapat bahwa Corporate Social Responsibility adalah sebuah konsep dimana perusahaan mengintegrasikan perhatian terhadap sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksinya dengan para stakeholder berdasarkan prinsip kesukarelaan. Menurut ISO 26000, dalam Solihin 2008 mengenai Guidance on Social Responsibility : “Tanggung jawab sosial adalah tanggung jawab suatu perusahaan atas dampak dari berbagai keputusan dan aktivitas mereka terhadap masyarakat dan lingkungan melalui suatu perilaku yang terbuka dan etis, yang konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat, memerhatikan ekspektasi para pemangku kepentingan, tunduk kepada hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma perilaku internasional dan diintegrasikan ke dalam seluruh bagian organisasi”. Elkington 1997 dalam Solihin 2008, menyatakan bahwa CSR dibagi menjadi tiga komponen yang dikenal dengan Triple Bottom Line, yaitu : “a profit keuntungan ; b people masyarakat ; c planet lingkungan”. Elkington memberi pandangan bahwa perusahaan yang memiliki keberlanjutan dalam berusaha haruslah memperhatikan tiga komponen tersebut. Pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan umumnya bersifat voluntary sukarela, unaudit belum diaudit, dan unregulated tidak dipengaruhi oleh peraturan tertentu. Darwin 2004 dalam Anggraini 2006 mengatakan bahwa program-program CSR terbagi menjadi 3 kategori yaitu : Universitas Sumatera Utara 20 1. Program ekonomi, yaitu program perusahaan yang melakukan tindakan untuk terjun langsung di dalam masyarakat untuk membantu memperkuat ketahanan ekonomi dan menjadikan masyarakat yang tangguh dan mandiri. 2. Program lingkungan, yaitu program perusahaan yang bertujuan untuk menjaga ekosistem dan lingkungan agar terjaga dari kerusakan dan meminimalisir terjadinya polusi akibat dari aktivitas perusahaan. 3. Program sosial, yaitu program perusahaan yang melakukan kegiatan kedermawanan untuk membangun masyarakat dan meningkatkan taraf hidup manusia. Di dalam program sosial ada berbagai macam program yang dapat dijalankan oleh perusahaan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan umum.

2.5 Ukuran Perusahaan Firm size

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

4 84 89

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Perusahaan - Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 18