51
asumsi klasik uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas dan uji hipotesis uji determinasi, uji F, dan uji T dengan
menggunakan uji SPSS 17.
4.2.1 Pengaruh GCG Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan output SPSS, hasil penelitian menunjukkan bahwa GCG yang diproksikan melalui Kepemilikan Institusional dan Komisaris Independen tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Praditia 2010, Yunita 2011,
Permanasari 2010. Hasil ini mengidentifikasikan bahwa semakin tinggi kepemilikan institusional dan komisaris independen dalam suatu perusahaan maka
menurunkan nilai perusahaan untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang. Akan tetapi hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Handoko 2010, Etty 2009, dan Lastanti 2004 dimana kepemilikan institusional dan komisaris independen berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan sehingga meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan.
4.2.2 Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan output SPSS, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan rasio ROA dan ROE tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Carningsih 2009. Hasil yang negatif
menunjukkan bahwa semakin kecil earning power semakin tidak efisien perputaran aset dan atau semakin kecil profit margin yang diperoleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
52
Hal ini berdampak pada penurunan nilai perusahaan yang dalam hal ini nilai Tobins Q untuk tahun ke depan. Akan tetapi hasil penelitian ini berbeda dengan
hasil penelitian Paranita 2007, Handoko 2010 dimana terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
baik kinerja keuangan semakin tinggi nilai perusahaan.
4.2.3 Pengaruh CSR Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan output SPSS, hasil penelitian menunjukkan bahwa CSR tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini disebabkan
karena earning response coefficient yang rendah sehingga dapat menyebabkan tidak adanya pengaruh terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi hasil penelitian ini
berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Permanasari 2010, Handoko 2010, dimana CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
sehingga dalam melakukan aktivitas sosial di lingkungan masyarakat maka respon pelanggan semakin banyak dan penjualan pun semakin meningkat.
4.2.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan FIRM SIZE Terhadap Nilai Perusahaan