Hasil Penentuan Konsentrasi Ion Natrium Dalam Sampel Air Kelapa

Dari data harga distribusi t untuk n = 3, derajat kepercayaan dk = 3 - 1 untuk derajat kepercayaan 95 p = 0,05, dan nilai t = 2,920, sehingga diperoleh : 3 8683 , 920 , 2 6649 , 279 + = µ mL mg 100 4638 , 1 6649 , 279 + = µ mL mg 100 4638 , 1 7 , 279 + = µ Hal yang sama juga dilakukan untuk menghitung rata-rata konsentrasi ion Kalium pada semua sampel yang hasil penghitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut. Tabel 4.7 Data Perhitungan Konsentrasi Ion Kalium Pada Sampel Air Kelapa Sampel Konsentrasi Ion Kalium mg100 mL Konsentrasi Ion Kalium Rata-Rata mg 100 mL KH 1 279,7 + 1,4638 278,7 + 1,4984 mg100 mL KH 2 278,3 + 2,7608 KH 3 277,9 + 2,4050 KD 1 321,2 + 1,3539 321,6 + 0,7726 mg100 mL KD 2 321,5 + 7,6590 KD 3 322,1 + 3,5206 Keterangan : - Untuk sampel KH 1, KH 2, dan KH 3 yaitu sampel air kelapa varietas Hibrida - Untuk sampel KD 1, KD 2, dan KD 3 yaitu sampel air kelapa varietas Dalam.

4.1.3 Hasil Penentuan Konsentrasi Ion Natrium Dalam Sampel Air Kelapa

Penentuan konsentrasi ion kalium Na + pada sampel air kelapa varietas Dalam dan varietas Hibrida mengacu pada SNI 01-2428-1991 tentang metode pengujian natrium dalam air dengan alat Spektrofotometer Serapan Atom SSA. Pengujian konsentrasi ion natrium ini diawali dari tahap preparasi sampel, tahap pengenceran, dan tahap analisis dengan SSA. Kondisi SSA untuk pengukuran konsentrasi ion natrium dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Kondisi Alat SSA Tipe AA-7000F Pada Pengukuran Konsentrasi Ion Natrium No Parameter Na + 1 Panjang Gelombang nm 589,0 2 Tipe Nyala Udara - C 2 H 2 3 Kecepatan Aliran Gas Pembakar Lmin 1,8 4 Kecepatan Aliran Udara Lmin 15,0 5 Lebar Celah nm 0,2 6 Ketinggian Tungku mm 7,0 Sebelum pengujian sampel dengan SSA, dilakukan pengukuran untuk kurva kalibrasi dari larutan seri standar natrium. Berikut data hasil pengukuran absorbansi dari larutan seri standar natrium menggunakan SSA seperti pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Natrium Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom Konsentrasi mgL Absorbansi 0,0000 0,0002 0,1000 0,0966 0,2000 0,1931 0,3000 0,2896 0,4000 0,3860 0,5000 0,4825 Dari Tabel 4.9 tersebut, diperoleh grafik seperti pada Gambar 4.2 yang menyajikan hubungan antara absorbansi dengan konsentrasi larutan standar natrium yang dinyatakan dalam satuan mgL ppm. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Kurva Kalibrasi Larutan Standar Natrium

4.1.3.1 Perhitungan Penetapan Garis Regresi Untuk Larutan Standar Natrium

Hasil pengukuran absorbansi dari suatu larutan seri standar ion Na + diplotkan terhadap konsentrasi larutan standar sehinggga diperoleh suatu kurva kalibrasi berupa garis lurus seperti pada Gambar 4.2. Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dapat diturunkan dengan menggunakan metode Least Square seperti pada Tabel 4.10 berikut. Tabel 4.10 Data Perhitungan Persamaan Garis Regresi Untuk Larutan Standar Natrium No Xi Yi Xi - X Yi - Y Xi - X 2 Yi - Y 2 Xi - X Yi - Y 1 0.0000 0.0002 -0.2500 -0.2411 0.0625 0.0581 0.0603 2 0.1000 0.0966 -0.1500 -0.1447 0.0225 0.0209 0.0217 3 0.2000 0.1931 -0.0500 -0.0482 0.0025 0.0023 0.0024 4 0.3000 0.2896 0.0500 0.0483 0.0025 0.0023 0.0024 5 0.4000 0.3860 0.1500 0.1447 0.0225 0.0209 0.0217 6 0.5000 0.4825 0.2500 0.2412 0.0625 0.0582 0.0603 ∑ 1.5000 1.4480 0.0000 0.0000 0.1750 0.1628 0.1688 0.0000 0.1000 0.2000 0.3000 0.4000 0.5000 0.6000 0.0000 0.1000 0.2000 0.3000 0.4000 0.5000 0.6000 Konsentrasi mgL Absorbansi Y = 0,9646X + 0,0002 ; r = 0.9999 Universitas Sumatera Utara Dimana harga : 2500 , 6 5000 , 1 n Xi X = = ∑ = 2413 , 6 4480 , 1 Y = = = ∑ n Yi Persamaan garis regresinya dapat diturunkan dari persamaan garis : b aX + = Y Dimana : a = slope, dan b = intersept. Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan mensubstitusikan nilai- nilai pada Tabel 4.10 tersebut ke dalam persamaan berikut : 9646 , 1750 , 1688 , a 2 = = − − − = ∑ ∑ X Xi Y Yi X Xi 0002 , 2500 , 9646 , 2413 , b = − = − = X a Y Maka, persamaan garis regresi yang diperoleh adalah : 0002 , 9646 , Y + = X Untuk koefisien korelasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : y x S S n Y Yi X Xi . . r − ∑ − = Dimana : 1647 , 6 1750 , S 2 = = ∑ − = n X Xi x dan 1708 , 6 1628 , S 2 = = ∑ − = n Y Yi y Selanjutnya koefisien korelasi dapat ditentukan dengan mensubstitusikan nilai-nilai pada Tabel 4.10 diatas ke dalam persamaan berikut : Universitas Sumatera Utara 9999 , 1708 , 1647 , 6 1688 , . . r = = − ∑ − = x x S S n Y Yi X Xi y x

4.1.3.2 Perhitungan Konsentrasi Ion Natrium Pada Sampel Air Kelapa

Data pengukuran absorbansi untuk penentuan konsentrasi ion natrium pada sampel air kelapa menggunakan SSA disajikan pada Tabel 4.11 berikut ini. Tabel 4.11 Data Pengukuran Absorbansi Untuk Penentuan Konsentrasi Ion Natrium Pada Sampel Sampel A 1 A 2 A 3 A rata-rata KH 1 0.3102 0.3082 0.3066 0.3083 KH 2 0.2981 0.3013 0.3015 0.3003 KH 3 0.2992 0.3006 0.2980 0.2993 KD 1 0.3073 0.3077 0.3085 0.3078 KD 2 0.3264 0.3256 0.3280 0.3267 KD 3 0.3268 0.3251 0.3271 0.3263 Keterangan : - Untuk sampel KH 1, KH 2, dan KH 3 yaitu sampel air kelapa varietas Hibrida - Untuk sampel KD 1, KD 2, dan KD 3 yaitu sampel air kelapa varietas Dalam - A 1 , A 2 , dan A 3 merupakan nilai absorbansi untuk perlakuan 1, 2 dan 3. Berdasarkan hasil pengukuran absorbansi untuk sampel air kelapa, maka dapat ditentukan konsentrasi ion natrium pada sampel tersebut dengan menggunakan persamaan garis regresi 0002 , 9646 , Y + = X . Sebagai contoh, untuk perhitungan konsentrasi ion natrium pada sampel air kelapa KH 1 perlakuan 1, dimana diketahui nilai absorbansinya sebesar 0,3102 A. Jadi, konsentrasi dari ion natrium adalah sebagai berikut : mL mg X L mg X X 100 0321 , 3214 , 0002 , 9646 , 3102 , = = + = Universitas Sumatera Utara Dalam 5 mL air kelapa yang diencerkan menjadi 50 mL : mL mg X mL mg x mL mL X 100 6050 , 1 100 0321 , 1 50 = = Dalam 100 mL sampel air kelapa : mL mg X mL mg x mL mL X 100 1377 , 32 100 6050 , 1 5 100 = = Berdasarkan perhitungan tersebut maka konsentrasi ion natrium pada sampel air kelapa disajikan pada Tabel 4.12 sebagai berikut : Tabel 4.12 Data Pengukuran Konsentrasi Ion Natrium Pada Sampel Air Kelapa Sampel C 1 mg100 mL C 2 mg100 mL C 3 mg100 mL C rata-rata mg100 mL KH 1 32.1377 31.9303 31.7645 31.9442 KH 2 30.8833 31.2150 31.2357 31.1113 KH 3 30.9973 31.1424 30.8729 31.0042 KD 1 31.8370 31.8785 31.9614 31.8923 KD 2 33.8171 33.7342 33.9830 33.8448 KD 3 33.8586 33.6824 33.8897 33.8102 Keterangan : - Untuk sampel KH 1, KH 2, dan KH 3 yaitu sampel air kelapa varietas Hibrida - Untuk sampel KD 1, KD 2, dan KD 3 yaitu sampel air kelapa varietas Dalam - C 1 , C 2 , dan C 3 merupakan konsentrasi ion natrium untuk perlakuan 1, 2 dan 3 Untuk menghitung rata-rata konsentrasi ion natrium dari air kelapa tiap sampel, maka dapat diolah secara statistik yaitu dengan standar deviasi S menggunakan persamaan berikut ini : 1 S 2 − ∑ − = n C C i Universitas Sumatera Utara Keterangan : C i = Konsentrasi Ion Natrium ppm; C = Konsentrasi Rata-Rata Ion Natrium ppm; dan n = Jumlah Perlakuan Sebagai contoh, untuk perhitungan konsentrasi pada sampel air kelapa KH 1 diketahui C 1 = 32,1377 mg100 mL, C 2 = 31,9303 mg100 mL, dan C 3 = 31,7645 mg100 mL, maka rata-rata konsentrasi ion natrium adalah : mL mg100 ,9442 1 3 3 100 7645 , 31 9303 , 31 1377 , 32 Ci C = + + = ∑ = mL mg n 0699 , C - i C 0323 , 9442 , 31 7645 , 31 C - i C 0002 , 9442 , 31 9303 , 31 C - Ci 0374 . 9442 , 31 1377 , 32 C - i C 2 2 2 2 2 2 2 = ∑ = − = = − = = − = Jadi, standar deviasinya adalah 1870 , 2 0699 , 1 S 2 = = − ∑ − = n C Ci Dari harga standar deviasi S yang diperoleh, dapat dihitung konsentrasi ion natrium sampel air kelapa KH1 dengan batas kepercayaan melalui persamaan berikut : n tS C + = µ Keterangan : μ = Populasi Rata-Rata C = Konsentrasi Rata-Rata t = Harga Distribusi t S = Standar Deviasi n = Jumlah Perlakuan Universitas Sumatera Utara Dari data harga distribusi t untuk n = 3, derajat kepercayaan dk = 3 - 1 untuk derajat kepercayaan 95 p = 0,05, dan nilai t = 2,920, sehingga diperoleh : 3 1870 , 920 , 2 9442 , 31 + = µ L m mg100 3152 , 9442 , 31 + = µ L m mg100 3152 , 9 , 31 + = µ Hal yang sama juga dilakukan untuk menghitung konsentrasi rata-rata ion Natrium pada semua sampel yang hasil penghitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut. Tabel 4.13 Data Perhitungan Konsentrasi Ion Natrium Pada Sampel Air Kelapa Sampel Konsentrasi Ion Natrium mg100 mL Konsentrasi Ion Natrium Rata-Rata mg100 mL KH 1 31,9 + 0,2666 31,3 + 0,8344 mg100 ml KH 2 31,1 + 0,2920 KH 3 31,0 + 0,1686 KD 1 31,9 + 0,1686 33,2 + 1,8819 mg100 ml KD 2 33,8 + 0,2575 KD 3 33,8 + 0,1947 Keterangan : - Untuk sampel KH 1, KH 2, dan KH 3 yaitu sampel air kelapa varietas Hibrida - Untuk sampel KD 1, KD 2, dan KD 3 yaitu sampel air kelapa varietas Dalam

4.1.4 Hasil Penentuan Kadar Protein Pada Sampel Air Kelapa