Proses Pengambilan Sampel Penentuan Kadar Ion Kalium SNI 01-2427-1991 Penentuan Kadar Ion Natrium SNI 01-2428-1991 Penentuan Kadar Protein SNI 01-2891-1992

3.4 Bagan Penelitian

3.4.1 Proses Pengambilan Sampel

15 Buah Kelapa Muda Dari Kebun Kelapa Diberi penomoran pada setiap buahnya Dipilih 3 buah secara acak sederhana Diambil masing-masing air kelapanya Dimasukkkan ke dalam botol plastik Dibawa langsung ke laboratorium Dianalisis Hasil 3 Buah Kelapa Muda Yang Dipilih Secara Acak Diberi kode pada setiap sampel Air kelapa Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Penentuan Kadar Ion Kalium SNI 01-2427-1991

5 mL Sampel Air Kelapa Ditempatkan ke dalam cawan porselen Hasil Ditambahkan 2 mL HNO 3 pekat dan aquades Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42 Filtrat Residu Dianalisis dengan SSA pada λ = 766,5 nm Dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL Dihomogenkan Ditambahkan dengan aquades sampai garis tanda Dihomogenkan Ditambahkan dengan aquades sampai garis tanda Dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL Dipipet 1 mL Ditanur pada suhu 550 o C selama 5 jam Didiamkan selama 24 jam Dipanaskan dalam oven pada suhu 110 o C selama 1 jam 1 mL Filtrat Yang Telah Diencerkan Universitas Sumatera Utara

3.4.3 Penentuan Kadar Ion Natrium SNI 01-2428-1991

5 mL Sampel Air Kelapa Ditempatkan ke dalam cawan porselen Hasil Ditambahkan 2 mL HNO 3 pekat dan aquades Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42 Filtrat Residu Dianalisis dengan SSA pada λ = 589 nm Dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL Dihomogenkan Ditambahkan dengan aquades sampai garis tanda Dihomogenkan Ditambahkan dengan aquades sampai garis tanda Dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL Dipipet 1 mL Ditanur pada suhu 550 o C selama 5 jam Didiamkan selama 24 jam Dipanaskan dalam oven pada suhu 110 o C selama 1 jam 1 mL Filtrat Yang Telah Diencerkan Universitas Sumatera Utara

3.4.4 Penentuan Kadar Protein SNI 01-2891-1992

2 g Sampel Air Kelapa Dimasukkan ke dalam labu Kjeldhal Ditambahkan 0,2 gr Selenium Ditambahkan 25 mL H 2 SO 4 pekat Didestruksi hingga sampel jadi larutan bening Larutan Bening Dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL Diencerkan dengan aquades sampai garis tanda Dihomogenkan Dipipet 50 mL 50 mL Larutan Bening Ditambahkan 30 mL NaOH 30 Didestilasi Destilat Ditambah 30 mL H 3 BO 3 3 Ditambahkan 3 tetes indikator campuran Dititrasi dengan HCl 0,0930 N sampai terjadi perubahan warna menjadi ungu Dicatat volume titran Hasil Ditentukan kadar proteinnya Catatan : Dilakukan perlakuan yang sama untuk blanko Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Hasil Penentuan Uji Kualitatif Ion Kalium, Ion Natrium, dan Protein Dalam Sampel Air Kelapa

Hasil penentuan uji kualitatif untuk ion kalium, ion natrium, dan protein dalam air kelapa dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Hasil Uji Kualitatif Sampel Air Kelapa No Pengujian Pereaksi Hasil Reaksi Keterangan 1 Ion Kalium Na 3 [CoNO 2 6 ] Endapan Kuning + 2 Ion Natrium KH 2 SbO 4 Endapan Putih + 3 Protein HNO 3 pekat Endapan Kuning + 4.1.2 Hasil Penentuan Konsentrasi Ion Kalium Dalam Sampel Air Kelapa Penentuan konsentrasi ion kalium K + pada sampel air kelapa varietas Dalam dan varietas Hibrida mengacu pada SNI 01-2427-1991 tentang metode pengujian kalium dalam air dengan alat Spektrofotometer Serapan Atom SSA. Pengujian konsentrasi ion kalium ini diawali dari tahap preparasi sampel, tahap pengenceran, dan tahap analisis dengan SSA. Kondisi SSA untuk pengukuran konsentrasi ion kalium dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Kondisi Alat SSA Tipe AA-7000F Pada Pengukuran Konsentrasi Ion Kalium No Parameter K + 1 Panjang Gelombang nm 766,5 2 Tipe Nyala Udara - C 2 H 2 3 Kecepatan Aliran Gas Pembakar Lmin 2,0 4 Kecepatan Aliran Udara Lmin 15,0 5 Lebar Celah nm 0,7 6 Ketinggian Tungku mm 7,0 Universitas Sumatera Utara