Hasil Penentuan Kadar Protein Pada Sampel Air Kelapa

Dari data harga distribusi t untuk n = 3, derajat kepercayaan dk = 3 - 1 untuk derajat kepercayaan 95 p = 0,05, dan nilai t = 2,920, sehingga diperoleh : 3 1870 , 920 , 2 9442 , 31 + = µ L m mg100 3152 , 9442 , 31 + = µ L m mg100 3152 , 9 , 31 + = µ Hal yang sama juga dilakukan untuk menghitung konsentrasi rata-rata ion Natrium pada semua sampel yang hasil penghitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut. Tabel 4.13 Data Perhitungan Konsentrasi Ion Natrium Pada Sampel Air Kelapa Sampel Konsentrasi Ion Natrium mg100 mL Konsentrasi Ion Natrium Rata-Rata mg100 mL KH 1 31,9 + 0,2666 31,3 + 0,8344 mg100 ml KH 2 31,1 + 0,2920 KH 3 31,0 + 0,1686 KD 1 31,9 + 0,1686 33,2 + 1,8819 mg100 ml KD 2 33,8 + 0,2575 KD 3 33,8 + 0,1947 Keterangan : - Untuk sampel KH 1, KH 2, dan KH 3 yaitu sampel air kelapa varietas Hibrida - Untuk sampel KD 1, KD 2, dan KD 3 yaitu sampel air kelapa varietas Dalam

4.1.4 Hasil Penentuan Kadar Protein Pada Sampel Air Kelapa

Penentuan kadar protein dalam sampel air kelapa varietas Dalam dan sampel air kelapa varietas Hibrida mengacu pada SNI 01-2891-1992 tentang cara uji makanan dan minuman, termasuk didalamnya mengenai pengujian kadar protein untuk semua jenis makanan dan minuman. Universitas Sumatera Utara Pengujian kadar protein untuk menentukan sampel air kelapa ini menggunakan Metode Kjeldhal, yang diawali dari tahap destruksi sampel, destilasi dan titrasi. Pada tahapan titrasi ini data yang diperoleh, dihitung kadar protein yang terkandung dalam sampel tersebut. Hasil pengujian tersebut, diperoleh data hasil pengukuran kadar protein dari semua sampel air kelapa seperti pada Tabel 4.14 sebagai berikut : Tabel 4.14 Data Hasil Pengukuran Kadar Protein Dari Air Kelapa No Sampel Kadar Protein Rata-Rata Kadar Protein 1 2 3 1 KH 1 0,52 0,45 0,53 0,50 2 KH 2 0,48 0,44 0,50 0,47 3 KH 3 0,43 0,47 0,50 0,47 4 KD 1 0,22 0,14 0,12 0,16 5 KD 2 0,25 0,19 0,21 0,22 6 KD 3 0,17 0,14 0,19 0,17 Keterangan : - Untuk sampel KH 1, KH 2, dan KH 3 yaitu sampel air kelapa varietas Hibrida - Untuk sampel KD 1, KD 2, dan KD 3 yaitu sampel air kelapa varietas Dalam

4.1.4.1 Perhitungan Standarisasi Larutan HCl 0,1 N

Untuk standarisasi larutan HCl 0,1 N sebanyak 10 mL, diketahui volume I dari Na 2 CO 3 9,4 mL, volume II 9,3 mL, dan volume III 9,2 mL. Maka volume rata- rata dari Na 2 CO 3 0,1 N adalah sebesar 9,3 mL. Dari data tersebut, standarisasi konsentrasi larutan HCl dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut : 3 2 3 2 CO Na N x CO Na V HCl N x HCl V = N mL mL 1 , x 3 , 9 HCl N x 1 = N 0930 , HCl N = Universitas Sumatera Utara

4.1.4.2 Perhitungan Kadar Protein Pada Sampel Air Kelapa

Penentuan kadar protein dalam sampel air kelapa dapat dihitung menggunakan persamaan berikut : 100 x 1000 x W F x F x 14,008 x N x V V Protein Kadar p k Blanko Titran − = Keterangan : V Titran = Volume Larutan Sampel, HCl ml V Blanko = Volume Larutan Blanko yaitu 0,02 ml N = Normalitas HCl yaitu 0,0930 N F k = Faktor Konversi Untuk Protein Sampel Air Kelapa 6,25 F p = Faktor Pengenceran 2 kali W = Bobot Sampel g Sebagai contoh, untuk perhitungan kadar protein pada sampel air kelapa KH 1 perlakuan 1, dimana diketahui volume titran larutan HCl 0,0930 N sebesar 0,67 mL, volume larutan blanko 0,02 mL, dan bobot sampel air kelapa sebesar 2,0215 g, maka untuk menentukan kadar proteinnya adalah sebagai berikut : 100 x 1000 x W F x F x 14,008 x N x V V Protein Kadar p k Blanko Titran − = 100 x 1000 x 0215 , 2 2 x 25 , 6 x 14,008 x 0930 , x 02 , 0,67 − = 52 , = Untuk hasil lengkap data mengenai hasil pengukuran kadar protein untuk semua sampel air kelapa dapat dilihat pada Lampiran 1. Untuk menghitung rata-rata kadar protein dari air kelapa tiap sampel, maka dapat diolah secara statistik yaitu dengan Standar deviasi S menggunakan persamaan berikut ini : Universitas Sumatera Utara 1 2 S − ∑ − = n X Xi Keterangan : Xi = Kadar Protein ; X = Kadar Protein Rata-Rata ; dan n = Jumlah Perlakuan Sebagai contoh, untuk perhitungan kadar protein pada sampel air kelapa KH 1 diketahui X 1 = 0, 52, X 2 = 0,45, dan X 3 = 0,53, maka rata-rata kadar protein : 50 , 3 53 , 45 , 52 , Xi X = + + = ∑ = n Jadi, standar deviasinya adalah 0387 , 2 0030 , 1 S 2 = = − ∑ − = n X Xi Dari harga standar deviasi S yang diperoleh, dapat dihitung kadar protein sampel air kelapa KH 1 dengan batas kepercayaan melalui persamaan berikut : n tS X + = µ Dari data harga distribusi t untuk n = 3, derajat kepercayaan dk = 3 - 1 untuk derajat kepercayaan 95 p = 0,05, dan nilai t = 2,920, sehingga diperoleh : 07 , 50 , 3 0387 , 920 , 2 50 , + = + = µ 0030 , X - Xi 0001 , 52 , 53 , X - Xi 0025 , 50 , 45 , X - Xi 04 00 , 50 , 52 , X - Xi 2 2 2 2 2 2 2 = ∑ = − = = − = = − = Universitas Sumatera Utara Hal yang sama juga dilakukan untuk menghitung kadar protein rata-rata pada semua sampel yang hasil penghitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut. Tabel 4.15 Data Perhitungan Kadar Protein Pada Sampel Air Kelapa Sampel Kadar Protein Kadar Protein Rata-Rata KH 1 0,50 + 0,07 0,48 + 0,03 KH 2 0,47 + 0,05 KH 3 0,47 + 0,06 KD 1 0,16 + 0,09 0,18 + 0,05 KD 2 0,22 + 0,05 KD 3 0,17 + 0,04 Keterangan : - Untuk sampel KH 1, KH 2, dan KH 3 yaitu sampel air kelapa varietas Hibrida - Untuk sampel KD 1, KD 2, dan KD 3 yaitu sampel air kelapa varietas Dalam -

4.2 Pembahasan