12
III. BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Desa Negara Ratu Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung
Selatan dari bulan Agustus sampai November 2014. Lahan penelitian berada pada ketinggian 135 mdpl, mempunyai jenis tanah latosol
dan sebagian podsolik merah kuning, dengan tingkat kesuburan sedang. Iklim di sekitar KP natar termasuk tipe B menurut Schmith dan Firguson 1951 dengan
curah hujan rata-rata 1786 mmtahun. Mempunyai lama bulan kering 2-3 bulan per tahun, yang terjadi pada bulan Juni-Agustus dengan curah hujan bulan kering
antara 10,6–57 mmbulan. Untuk lama bulan basah sekitar 7 sampai 9 bulan terjadi mulai bulan Oktober sampai bulan Mei hanya 8 bulan tiap tahun dengan
curah hujan bulan basah antara 103-481 mmbulan BPTP Lampung, 2009.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah 3 varietas sorgum, yaitu Numbu, Keller, dan Wray. Tanaman ubikayu yang digunakan adalah Varietas
Kasetsart. Pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah Urea, SP-36 dan KCl, dengan dosis masing-masing sebesar 200, 100, dan 100 kgha.
13 Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: cangkul, koret, timbangan,
arit, ajir bambu, meteran, tali raffia, label, alat penugal, alat penyedot air, selang, kamera, lux meter, dan alat tulis.
3.3 Metode Penelitian
Percobaan disusun secara faktorial 4x3 dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap RAKL dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah kerapatan tanaman
p yang terdiri dari empat taraf, yaitu satu tanaman per lubang p1, dua tanaman per lubang p2, tiga tanaman per lubang p3, dan empat tanaman per lubang
p4. Faktor kedua adalah varietas sorgum g yang terdiri dari 3 taraf, yaitu Varietas Numbu g1, Varietas Keller g2, dan Varietas Wray g3. Dengan
demikian diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Dengan susunan
perlakuan sebagai berikut :
Tabel 1. Kombinasi perlakuan varietas tanaman dan kerapatan tanaman dalam percobaan.
Perlakuan Keterangan
g1p1 Varietas Numbu + Satu tanamanlubang tanam
g1p2 Varietas Numbu + Dua tanamanlubang tanam
g1p3 Varietas Numbu + Tiga tanamanlubang tanam
g1p4 Varietas Numbu + Empat tanamanlubang tanam
g2p1 Varietas Keller + Satu tanamanlubang tanam
g2p2 Varietas Keller + Dua tanamanlubang tanam
g2p3 Varietas Keller + Tiga tanamanlubang tanam
g2p4 Varietas Keller + Empat tanamanlubang tanam
g3p1 Varietas Wray + Satu tanamanlubang tanam
g3p2 Varietas Wray + Dua tanamanlubang tanam
g3p3 Varietas Wray + Tiga tanamanlubang tanam
g3p4 Varietas Wray + Empat tanamanlubang tanam
14 Petak percobaan yang digunakan pada penelitian ini berukuran 4 m x 5 m. Data
dianalisis dengan analisis ragam dan untuk penentuan perbedaan nilai tengah antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil BNT pada taraf α = 5.
3.4 Pelaksanaan Penelitian
3.4.1 Pengolahan Tanah Pengolahan tanah bertujuan untuk menggemburkan tanah dan mengendalikan
gulma. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara pembalikan tanah, penggemburan tanah, perataan tanah dan pembuatan petakan percobaan.
3.4.2 Pembuatan Petak Percobaan Persiapan yang dilakukan adalah dengan membuat petak percobaan, dengan
panjang petakan 5 m dan lebar petakan 4 m. Kemudian hal lain yang dilakukan adalah mempersiapkan bibit ubikayu dan benih sorgum 3 varietas untuk ditanam.
3.4.3 Penanaman Penanaman antara tanaman ubikayu dan tanaman sorgum dilakukan pada waktu
yang bersamaan. Tanaman ubikayu ditanam dengan jarak tanam 80 cm x 60 cm, kemudian tanaman sorgum ditanam dengan jarak tanam 80 cm x 20 cm. Tanaman
ubikayu yang digunakan adalah Varietas Kasetsart, dan benih sorgum Varietas Numbu, Keller, dan Wray.