Syarat Tumbuh Tanaman Sorgum

11

2.5 Intersepsi Cahaya Matahari

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi bumi. Energi ini dipancarkan sejauh kurang lebih 150 miliar km melewati ruang angkasa dalam bentuk radiasi. Radiasi dengan panjang gelombang antara 400-700 μ m adalah yang digunakan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Dalam proses fotosintesis tanaman, yang sangat berpengaruh terhadap produksi bahan keringnya adalah kualitas sinar panjang gelombang, intensetas sinar kuat pinyinaran dan lama penyinaran duration Ashari 2006 dalam Suryadi, 2013. Intersepsi cahaya matahari merupakan selisih antara radiasi yang datang dengan radiasi yang ditransmisikan. Intersepsi cahaya matahari dapat dipengaruhi oleh faktor antara lain ILD Indeks Luas Daun, jarak tanam dan populasi tanaman Fachrudin, 2003. Kuantitas radiasi matahari yang diintersepsi tanaman tergantung pada kuantitas radiasi datang yaitu radiasi yang sampai pada permukaan tajuk tanaman, tingkat luas daun yang biasa dinyatakan dalam satuan indeks luas daun ILD, kedudukan atau sudut daun dan distribusi daun dalam tajuk. Radiasi yang diabsorbsi dalam tajuk tanaman dapat ditaksir dari selisih radiasi yang sampai pada permukaan atas tajuk tanaman dengan radiasi yang lolos pada permukaan tanah dibawah tajuk. Peningkatan produktivitas tanaman yang ditanam dibawah naungan dapat didekati melalui peningkatan efisiensi intersepsi dan absorbsi cahaya serta efisiensi konversi energi cahaya yang diintersepsi menjadi biomasa tanaman Sitompul, 2002. 12

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Desa Negara Ratu Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dari bulan Agustus sampai November 2014. Lahan penelitian berada pada ketinggian 135 mdpl, mempunyai jenis tanah latosol dan sebagian podsolik merah kuning, dengan tingkat kesuburan sedang. Iklim di sekitar KP natar termasuk tipe B menurut Schmith dan Firguson 1951 dengan curah hujan rata-rata 1786 mmtahun. Mempunyai lama bulan kering 2-3 bulan per tahun, yang terjadi pada bulan Juni-Agustus dengan curah hujan bulan kering antara 10,6–57 mmbulan. Untuk lama bulan basah sekitar 7 sampai 9 bulan terjadi mulai bulan Oktober sampai bulan Mei hanya 8 bulan tiap tahun dengan curah hujan bulan basah antara 103-481 mmbulan BPTP Lampung, 2009.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah 3 varietas sorgum, yaitu Numbu, Keller, dan Wray. Tanaman ubikayu yang digunakan adalah Varietas Kasetsart. Pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah Urea, SP-36 dan KCl, dengan dosis masing-masing sebesar 200, 100, dan 100 kgha.

Dokumen yang terkait

DISTRIBUSI BAHAN KERING BEBERAPA GENOTIPE SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench) YANG DITUMPANGSARIKAN DENGAN UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz.)

0 4 23

AKUMULASI BAHAN KERING BEBERAPA VARIETAS TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) RATOON 1 PADA TINGKAT KERAPATAN TANAMAN BERBEDA

0 7 47

PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) RATOON I PADA TINGKAT KERAPATAN TANAMAN YANG BERBEDA

1 12 57

PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) RATOON I PADA TINGKAT KERAPATAN TANAMAN YANG BERBEDA

4 33 57

PENGARUH KERAPATAN TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench)

1 18 55

PENGARUH KERAPATAN TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench)

2 13 55

RESPONS BEBERAPA GENOTIPE SORGUM (Sorgum bicolor [L.] Moench) TERHADAP SISTEM TUMPANGSARI DENGAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz)

8 37 27

PENGARUH TINGKAT KERAPATAN TANAMAN TERHADAP KERAGAAN DAUN, PERTUMBUHAN BIJI DAN DAYA KECAMBAH BENIH BEBERAPA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) PADA SISTEM TUMPANGSARI DENGAN UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz)

0 10 59

PENGARUH KERAPATAN TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) TERHADAP PRODUKSI BIOMASSA SORGUM, PERTUMBUHAN, DAN HASIL UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA SISTEM TUMPANGSARI SORGUM DENGAN UBIKAYU

5 30 67

PENGARUH TINGKAT KERAPATAN TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) PADA SISTEM TUMPANGSARI DENGAN UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz)

0 8 65