Senjata Api untuk Satuan Pengamanan

a. Senjata Api untuk Satuan Pengamanan

1. Penyelenggaraan izin a. Instansi Pemerintah, Proyek Vital dan Perusahaan Swasta Nasional serta Kantor Kedubes RI tertentu yang dapat memiliki dan menggunakan senjata api dan amunisi untuk kepentingan Satpam adalah yang mempunyai sifat dan lingkup tugas serta resiko dari gangguan keamanan di lingkungankawasan kerjanya yang vitalpenting. b. Satpam yang dapat menggunakan senjata api dan amunisi yaitu : 1. Sehat rohani dan jasmani. 2. Syarat umur minimal 21 tahun, maksimal 65 tahun. 3. Memiliki keterampilan dalam menggunakan senjata api dinyatakan telah mengikuti latihan kemahiran oleh Lemdik Polri. 4. Menguasai peraturan perundang-undangan tentang Senjata Api. 5. Ditunjuk oleh Pimpinan InstansiProyek atau Badan Usaha yang bersangkutan. 6. Yang telah mendapatkan izin Penguasaan Pinjam Pakai Senjata api Kartu Kuning yang diterbitkan oleh Kapolda setempat. 7. Memiliki SIUP berskala besar, bagi yang berskala menengah dengan pertimbangan penilaian tingkat ancaman dan resiko dari tugas yang dihadapi. 2. Macam, jenis dan kaliber senjata api yang dapat dimilikidigunakan oleh Instansi Pemerintah, Proyek Vital dan Perusahaan Swasta Nasional serta Kantor Kedubes Republik Indonesia tertentu untuk kepentingan Satpam, yaitu: a. Senjata Api Bahu jenis Senapan kaliber 12 GA. b. Senjata Api Genggam jenis PistolRevolver Kal. .32, .25 dan.22. c. Senjata peluru karet. d. Senjata Gas Airmata. e. Senjata Kejutan Listrik. 3. Jumlah senjata api dan amunisi yang dapat dimilikidigunakan untuk kepentingan Satpam, yaitu : a. Senjata api yang dapat dimilikidigunakan oleh Instansi Pemerintah, Proyek Vital dan Perusahaan Swasta serta Kantor Kedubes RI tertentu untuk keperluan Satpam, dibatasi jumlahnya yaitu sepertiga dari kekuatan Satpam yang sedang menjalankan tugas pengamanan dengan ketentuan bahwa jumlah tersebut tidak boleh lebih dari 15 lima belas pucuk senjata api pada tiap-tiap unit. b. Jumlah amunisi sebanyak 3 tiga magazensilinder untuk tiap-tiap pucuk senjata api termasuk untuk cadangan. 4. Senjata api tersebut hanya dapat digunakanditembakkan pada saat menjalankan tugas Satpam dalam lingkungan tugas pekerjaannya yaitu guna: a. Menghadapi gangguan situasi yang mengancam keamanan dan kelangsungan pekerjaan Instansi, Proyek Vital dan Perusahaan Swasta Nasional serta Kantor Kedubes RI tertentu yang dijaga olehnya. b. Melindungi diri dan jiwanya dari ancaman fisik yang tak dapat dihindari lagi saat melaksanakan tugaspengawalan diluar kawasan kerja dengan menggunakan surat izin penggunaan dan membawa senjata api. c. Latihan menembak di lapangantempat latihan menembak.

b. Senjata Api untuk Bela Diri

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN PENGANGKUTAN BAHAN BAKAR MINYAK (Studi Putusan Pengadilan Negeri Nomor 505/Pid.B/2012/PN.TK)

1 19 58

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri No.06/PID.TPK/2011/PN.TK )

0 9 60

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU KEPEMILIKAN DAN PENGGUNAAN SENJATA API DAN AMUNISI ILEGAL OLEH MASYARAKAT SIPIL (Studi Putusan Pengadilan Nomor 1072/Pid.B/2011/Pn.Tk)

4 17 59

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA ABORSI DI BANDAR LAMPUNG (Studi Putusan PN Nomor 169/PID/B/2009/PNTK)

1 26 59

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP JAKSA SEBAGAI PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 154/Pid.B/2012/PN.TK)

0 8 37

PERTANGGUNGJAWABAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Putusan Pengadilan Negeri No. 121/PID/B-2008/PN.TK)

0 8 55

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI TENDER PERBAIKAN JALAN (Studi Putusan Nomor : 07/PID.TPK/2011/PN.TK)

0 4 49

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUAT SENJATA API ILEGAL

0 16 45

ANALISIS DISPARITAS PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KEPEMILIKAN SENJATA API SECARA ILEGAL (Studi Perkara Nomor: 121Pid.B2011PN.Mgl dan 237Pid.B2014PN.Mgl) (Jurnal Skripsi)

0 0 15

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU KEJAHATAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK (Studi Putusan Pengadilan Negeri)

0 0 17