Analisis Rasio Rentabilitas Hasil Analisis

69 2. Return On Equity Rasio Modal Sendiri Tabel. 4.11 Standar perhitungan Return On Equity Rentabilitas Modal Sendiri Komponen Standar Nilai Kriteria b. Return On Equity ш21 100 Sangat Baik 15 - 20 75 Baik 10 - 14 50 Cukup Baik 3 - 9 25 Kurang Baik 3 Buruk Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM RI Rumus yang digunakan adalah: Sisa Hasil Usaha Setelah Zakat Return On Equity = X 100 Modal Sendiri Tabel. 4.12 Daftar perhitungan analisis ROE Rentabilitas Modal Sendiri BMT UMJ 2011-2014 Tahun Sisa Hasil Usaha Modal Sendiri Rasio Nilai Kriteria 2011 51,319,618 202,254,708 25,34 100 Sangat Baik 2012 58,939,196 279,246,005 21,10 100 Sangat Baik 2013 92,102,816 311,150,883 29,60 100 Sangat Baik 2014 113,948,157 343,041,647 33,21 100 Sangat Baik Sumber: Data yang diolah Pada tahun 2011 dihasilkan rasio sebesar 25,34, ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00,- Modal yang ditanamkan menghasilkan Rp. 25,34,- SHU. 70 Pada tahun 2012 dihasilkan rasio sebesar 21,10, ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00,- Modal yang ditanamkan menghasilkan Rp. 21,10,- SHU. Pada tahun 2013 dihasilkan rasio sebesar 29,60, ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00,- Modal yang ditanamkan menghasilkan Rp. 29,60,- SHU. Pada tahun 2014 dihasilkan rasio sebesar 33,21, ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00,- Modal yang ditanamkan menghasilkan Rp. 33,21,- SHU

C. Pembahasan

1. Analisis Rasio Keuangan

Pembahasan dari hasil analisis dari sub bab sebelumnya adalah sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Analisis Rasio BMT UMJ 2011-2014 Komponen Analisis Rasio Sebelum Linkage Sesudah Linkage 2011 2012 2013 2014 Likuiditas a. Current Ratio 236,54 199,05 121,58 124 b. Cash Ratio 41,94 27,19 27,18 18,74 Solvabilitas a. Total Debt to Total Assets Ratio 39,34 46,27 77,34 77,24 b. Long Term Debt to Equity Ratio 85,53 69,47 77,61 72,32 Rentabilitas a. Return Of Investment 4,27 4,23 5,45 5,79 b. Return On Equity 25,34 21,10 29,60 33,21 Sumber: Data yang diolah 71 Tabel. 4.14 Perkembangan rasio keuangan berdasarkan analisis Time Series Komponen Perkembangan Sebelum Linkage Sesudah Linkage 2011 2012 2013 2014 Likuiditas a. Current Ratio 100 118 163 98 b. Cash Ratio 100 154 100 145 Solvabilitas a. Total Debt to Total Assets Ratio 100 85 59 100 b. Long Term Debt to Equity Ratio 100 123 89 107 Rentabilitas a. Return Of Investment 100 100 77 94 b. Return On Equity 100 120 71 89 Sumber: Data yang diolah Rumus yang digunakan untuk menghitung perkembangan analisis rasio pada tabel. 4.14 tersebut di atas adalah sebagai berikut: Rasio tahun dasar Prosentase perkembangan rasio = X 100 Rasio tahun yang dianalisis 1 Likuiditas a Current Ratio Koperasi BMT UMJ pada kurun waktu empat tahun yaitu 2011, 2012, 2013, 2014 memiliki angka rasio lancar berturut-turut, yaitu 236,54, 199,05, 121,58 dan 124 dimana keempat angka rasio tersebut menunjukkan kriteria yang sangat baik pada dua tahun periode sebelum melakukan linkage program yaitu tahun 2011 dan 2012, hal ini menunjukkan bahwa koperasi BMT UMJ mempunyai harta yang likuid 72 dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Sedangkan rasio lancar pada dua tahun periode sesudah melakukan linkage program yaitu 2013 dan 2014 menunjukkan kriteria yang kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa koperasi BMT UMJ memiliki kekurangan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya setelah melakukan linkage program dengan BSM. b Cash Ratio Cash Ratio merupakan rasio yang membandingkan antara kas beserta setara kas dengan hutang lancar. Dan pada kurun waktu empat tahun, yaitu pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 analisis Cash Rasio pada koperasi BMT UMJ menghasilkan angka rasio berturut-turut sebesar 41,94, 27,19, 27,18, dan 18, 74. Sama halnya dengan dengan hasil analisis diatas, analisis Cash Ratio juga menghasilkan angka yang jauh dibawah standar, hal ini disebabkan karena pada analisis tersebut tidak melibatkan akun piutang. Sedangkan koperasi BMT UMJ ini bergerak dalam bidang simpan pinjam dimana sebagian besar aktivanya diperoleh dari hasil perputaran pinjaman yang diberikan koperasi pada nasabahnya. Analisis Cash Ratio ini menunjukkan bahwa kas dan setara kas yang dimiliki koperasi BMT UMJ tidak cukup likuid dalam membayar hutang lancarnya, keadaan ini sering disebut juga dengan istilah illikiud.