Metode Profile Matching TINJAUAN PUSTAKA

menempatkannya ke dalam operasi, dan selanjutnya dilaksanakan tahap pengujian. 2.2.1 Contoh Metodologi atau model pengembangan sistem, baik yang terstruktur maupun yang berbasis obyek . Metodologi Waterfall Metodologi Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970, sekarang model ini lebih dikenal dengan Liner Sequential Model. Karakteristik dari metodologi waterfall ini meliputi beberapa bagian, yaitu : 1. Aktivitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan. 2. Setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru mulai menuju fase berikutnya. Seperti gambar 2.3 yang menggambarkan metode Waterfall secara berurutan:

2.3 Metode Profile Matching

Profile matching merupakan suatu proses yang sangat penting dalam manajemen SDM dimana terlebih dahulu ditentukan kompetensi kemampuan yang diperlukan oleh suatu jabatan. Kompetensikemampuan tersebut haruslah dapat System Engineerin g Analysis Design Coding maintenance Testing Gambar 2.3. Metodelogi Waterfall Royce 1970 Universitas Sumatera Utara dipenuhi oleh pemegangcalon pemegang jabatan. Dalam proses profile matching merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu kedalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya disebut juga gap, semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk karyawan menempati posisi tersebut. Metode profile matching digunakan untuk pemilihan karyawan berprestasi. Dalam perhitungan yang akan dilakukan untuk proses perencanaan karir, diambil contoh 7 orang karyawan yang akan dilakukan proses perhitungan yaitu 7 karyawan sampel dengan NIK 1111, 2222, 3333, 4444, 5555, 6666, 7777. Langkah-langkah proses penentuan pemilihan karyawan berprestasi adalah sebagai berikut: 2.3.1 Menentukan Variabel-variabel Pemetaan Gap Kompetensi Variabel-variabel dan cara perhitungan yang dipergunakan dalam pemilihan karyawan berprestasi sama dengan yang digunakan pada perencanaan karir yaitu: a. Kapasitas Intelektual Aspek kapasitas intelektual antara lain : 1. Capability 2. Capacity 3. Konsentrasi 4. Antisipasi b. Sikap Kerja Aspek sikap kerja antara lain : 1. Tanggung-jawab 2. Kerjasama 3. Kehadiran 4. Kepemimpinan 5. Kemampuan organisasi 6. Komunikasi 7. Kreatifitas 8. Kepercayaan diri 9. Inisiatif

c. Perilaku

Aspek perilaku antara lain : 1. Karakter Universitas Sumatera Utara 2. Kejujuran d. Skill Aspek skill antara lain : 1. Kualitas kerja 2. Pengetahuan tentang pekerjaan 3. Pendidikan 4. Pengalaman kerja 2.3.2 Menghitung Hasil Pemetaan Gap Kompetensi Gap adalah beda antara profil jabatan maupun standar untuk perencanaan karir dengan profil karyawan yang ditunjukkan pada rumus berikut : Sedangkan untuk pengumpulan gap-gap yang terjadi itu sendiri pada tiap aspeknya mempunyai perhitungan yang berbeda-beda

2.4 Flowchart Sistem secara umum