2. Kejujuran d.
Skill Aspek skill antara lain :
1. Kualitas kerja 2. Pengetahuan tentang pekerjaan
3. Pendidikan 4. Pengalaman kerja
2.3.2 Menghitung Hasil Pemetaan Gap Kompetensi Gap
adalah beda antara profil jabatan maupun standar untuk perencanaan karir dengan profil karyawan yang ditunjukkan pada rumus berikut :
Sedangkan untuk pengumpulan gap-gap yang terjadi itu sendiri pada tiap aspeknya mempunyai perhitungan yang berbeda-beda
2.4 Flowchart Sistem secara umum
Alur proses sistem pemilihan karyawan terbaik secara umum dibagi menjadi dua yaitu dengan metode SDLC dan metode Profile Matching. Dalam penggunaan sistem yang
akan di bangun oleh penulis, pertama user yang akan menggunakan sistem tersebut harus melakukan input username dan password, setelah validasi username dan
password telah berhasil selanjutnya akan tampil menu utama sistem.
Flowchart system dapat dilihat pada gambar 2.4 :
Gap = Profil Karyawan – Profil Jabatan
Universitas Sumatera Utara
start Input username dan password
Proses Cek Login Apakah Inputan
Valid? T
Tampilkan Menu Utama Y
Inputan Parameter SPK
Inputan valid?
Proses Penyelesaian Metode SPK
Y N
Proses SPK Berhasil
End
Gambar 2.4 Flowchart Sistem Secara Umum
2.5 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian sistem pendukung keputusan yang relevan dengan penelitian yang diangkat dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Fernando T, Yohansen Yundi 2013 Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pelamar Berdasarkan Psikogram Dengan Metode Profile Matching
Universitas Pendidikan Indonesia. Salah satu tahapan dalam seleksi adalah seleksi psikologi. Tes seleksi psikologi pada PT. CIPAGANTI CITRA
Universitas Sumatera Utara
GRAHA menghasilkan sebuah psikogram yang digunakan dalam menentukan seorang pelamar diterima atau tidak untuk melanjutkan tes seleksi selanjutnya.
Dalam proses seleksi psikologi ini dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk Sistem Pendukung
Keputusan adalah dengan menggunakan metode Profile Matching. Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari pelamar yang terbaik
berdasarkan hasil psikogram di PT. CIPAGANTI CITRA GRAHA untuk jabatan administrasi, call centre, customer service officer, kasir, mekanik, dan
staff pool . Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi pelamar terbaik dari
sejumlah pelamar yang ada, dalam hal ini pelamar yang berhak melanjutkan tes seleksi berikutnya berdasarkan hasil psikogram. Penelitian dilakukan
dengan mencari nilai bobot untuk setiap aspek pada psikogram dan kemudian melalui proses perhitungan Profile Matching menghasilkan nilai akhir dan
proses perangkingan yang akan digunakan sebagai pendukung keputusan bagi pihak manajerial untuk menentukan pelamar yang terbaik.
2. Muhammad Ardiansyah Damanik Sistem Pendukung Keputusan Pemindahan Tugas Karyawan Dengan Menggunakan Metode Profie Matching Perkebunan
Nusantara III Medan Penelitian ini penulis lakukan di PT. Perkebunan Nusantara III, diharapkan mewakili problem yang penulis teliti. Salah satu
masalah yang penulis teliti adalah tentang pemindahan tugas yang sesuai dengan kriteria yang ada. Jika terjadi rencana pemindahan tugas pada sektor
daerah tertentu maka pemilihan pegawai yang tepat untuk diposisikan dalam daerah tersebut dapat dilakukan dengan menganalisis karyawan-karyawan
sesuai dengan kriteria jabatan dan daerah yang akan dipimpin. Prestasi dan potensi pegawai dapat terlihat ketika pegawai tersebut telah berkompetisi
sesuai dengan tugas dan pekerjaan yang dimilikinya. Agar pegawai dapat melaksanakan tugas dan peran pada jabatan di daerah yang didudukinya secara
tepat dan produktif, pegawai harus memiliki beberapa kriteria seperti pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku yang baik. Sistem pengambilan
keputusan ini dibangun untuk membantu perusahaan dalam proses pemindahan tugas karyawan yang memiliki kinerja baik. Karyawan yang berkinerja baik
Universitas Sumatera Utara
akan dipindah tugaskan guna menjaga keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan.
3. Ilman Fahma Dwijaya 2014 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
.
Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Pada PT. Sysmex Menggunakan Metode Profile Matching. Sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan PT. Sysmex dalam melakukan proses kenaikan pangkat jabatan, ma
ka diperlukan kriteria-kriteria
untuk menentukan siapa yang akan
terpilih untuk memenuhi jabatan khususnya pada divisi sales manager
. Dalam proses penentuan jabatan ini dibutuhkan sebuah sistem
pendukung keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk Sistem
Pendukung Keputusan adalah dengan menggunakan metode Profile Matching
. Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari solusi terbaik
bedasarkan kompetensi karyawan di PT. Sysmex divisi sales menggunakan
metode Profile matching. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi
kandidat terbaik dari sejumlah karyawan yang ada, dalam hal ini kandidat yang
dimaksudkan yaitu karyawan yang berhak menduduki jabatan yang tersedia berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan
mencari nilai bobot untuk setiap atribut, seperti contoh adalah aspek kapasitas
intelektual, aspek sikap kerja, dan aspek perilaku, kemudian dilakukan proses
perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu karyawan
terbaik.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem