sopan santun, mengurangi tingkah laku yang kurang baik, dan membantu
siswa dalam menghargai pokok pikiran orang lain.
B. Model Pembelajaran Examples non Examples
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas Trianto, 2012:
51. Model pembelajaran examples non examples merupakan model pembelajaran kooperatif yang menggunakan gambar sebagai media
pembelajaran. Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang agar anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk diskripsi singkat
mengenai apa yang ada di dalam gambar. Penggunaan model pembelajaran examples non examples ini lebih menekankan pada konteks analisis siswa.
Biasanya model ini lebih dominan digunakan di kelas tinggi, namun dapat juga digunakan di kelas rendah dengan menekankan aspek psikologis dan
tingkat perkembangan siswa kelas rendah seperti: a kemampuan berbahasa tulis dan lisan, b kemampuan analisis ringan, dan kemampuan berinteraksi
dengan siswa lainnya Santoso, 2011: 1. Selain itu, Santoso 2011: 1 mengungkapkan bahwa model pembelajaran
examples non examples menggunakan gambar dapat melalui OHP, proyektor, ataupun yang paling sederhana adalah poster. Gambar yang kita gunakan
haruslah jelas dan kelihatan dari jarak jauh, sehingga anak yang berada di belakang dapat juga melihat dengan jelas.
Menurut Widodo 2009: 1, model pembelajaran examples non examples menggunakan contoh yang didapat dari kasusgambar yang tentunya relevan
dengan Kompetensi DasarKD. Sedangkan, langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut :
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok
terdiri tiga sampai empat orang siswa. 2.
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaranKD.
3. Guru menempelkan gambar di papan tulis, ditayangkan melalui OHP atau
LCD proyektor melalui komputerlaptop. 4.
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada para siswa untuk memperhatikan dan menganalisa gambar.
5. Melalui diskusi kelompok tiga sampai empat orang siswa, hasil diskusi
dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertaslembar kerja. 6.
Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan lembar kerjahasil diskusinya.
7. Mulai dari komentarhasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 8.
Kesimpulan.
Kelompok dengan nilai tertinggi diberi reward misal tanda bintang pada lembar kerja lalu ditempel di dinding kelas.
Sedangkan, dalam Taniredja dkk. 2012: 99-100, langkah-langkah pembelajaran examples non examples sebagai berikut:
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHPLCD.
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikanmenganalisa gambar. 4.
Melalui diskusi kelompok dua sampai tiga orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
6. Mulai dari komentarhasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi
sesuai tujuan yang ingin dicapai. 7.
Kesimpulan.
Joyce dan Weil dalam Suratno, 2009: 9 menerangkan kerangka konsep terkait strategi tindakan, yang menggunakan model examples non examples,
sebagai berikut: a.
Menggeneralisasikan pasangan antara contoh dan non-contoh yang menjelaskan beberapa dari sebagian besar karakter atau atribut dari konsep
baru. Menyajikan itu dalam satu waktu dan meminta siswa untuk memikirkan perbedaan apa yang terdapat pada dua daftar tersebut. Selama
siswa memikirkan tentang tiap examples dan non-examples tersebut, tanyakanlah pada mereka apa yang membuat kedua daftar itu berbeda.
b. Menyiapkan examples dan non examples tambahan, mengenai konsep
yang lebih spesifik untuk mendorong siswa mengecek hipotesis yang telah dibuatnya sehingga mampu memahami konsep yang baru.
c. Meminta siswa untuk bekerja berpasangan untuk menggeneralisasikan
konsep examples dan non-examples mereka. Setelah itu meminta tiap