Adapun hasil perhitungan dalam penelitian ini terhadap penggolongan kriteria tersebut adalah sebagai berikut.
Skor tertinggi Skor terendah
Luas jarak sebaran Skor tertinggi Skor terendah
Standar Deviasi Skor tertinggi Skor terendah : 6
Mean Teoritik Jumlah item
Perhitungan secara umum diperoleh dan Selanjutnya
dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut. ,
.
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh interval skor pengelompokan AQ sebagai berikut.
Tabel 3.7 Interval Skor Pengelompokan AQ Interval
Kriteria Quitters
Campers Climbers
3.7 Keabsahan Data
Menurut Moleong 2013: 320 pemerikasaan keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan kepada
penelitian kualitatif yang mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif. Yang dimaksud
dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi 1
mendemonstrasikan nilai yang benar, 2 menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan 3 memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang
konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan- keputusannya.
Ada empat kriteria yang digunakan untuk menetapkan keabsahan trustworthiness data yaitu, derajat kepercayaan credibility, keteralihan
transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data
sendiri-sendiri. Derajat kepercayaan credibility hasil penelitian dilakukan dengan teknik
pemeriksaan triangulasi. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber
data yang telah ada. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi teknik, dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Peneliti mengumpulkan data dari observasi partisipasif, wawancara mendalam dan tes dari sumber data yang sama yaitu subjek penelitian.
Keteralihan transferability ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif yang menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya
hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil. Supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk
menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.
Dependability dilakukan dengan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor independen, atau pembimbing untuk
mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. Bagaimana peneliti mulai menentukan masalah, memasuki lapangan, menentukan sumber
data, melakukan analisis data, sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti.
Kepastian confirmability mirip dengan kebergantungan, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji kepastian berarti
menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka
penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.
3.8 Tahap-tahap Penelitian