nomor 2, 4, 6, dan 7. Kisi-kisi, soal uji coba, kunci jawaban, analisis hasil uji coba, dan perhitungan hasil uji coba, tersaji dalam Lampiran 9-13.
3.6 Teknik Analisis Data
Data yang diolah dalam penelitian ini berasal dari instrumen tes dan angket yang diberikan pada populasi. Instrumen tes berupa tes kemampuan
pemecahan masalah matematika dan angket AQ. Setelah data diperoleh kemudian dilakukan pengolahan data berdasarkan uraian dibawah ini.
3.6.1 Analisis Data Kuantitatif
Data yang diperoleh berupa hasil tes uji coba dan tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Tes akhir kemampuan pemecahan masalah
matematika dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika
sampel telah mencapai ketuntasan belajar. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa mencapai kriteria ketuntasan belajar
apabila secara klasikal minimal 85 dari jumlah siswa yang ada dalam kelas tersebut mencapai nilai KKM.
3.6.1.1 Uji Prasyarat Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan pada
hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Rumus hipotesis adalah sebagai berikut.
Nilai kemampuan pemecahan masalah matematika berdistribusi normal
Nilai kemampuan pemecahan masalah matematika tidak berdistribusi normal
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 dengan uji Kolmogorow Smirnove, dengan derajat kepercayaan 5. Apabila nilai pada uji
Kolmogorow Smirnove 5, maka diterima, berarti asumsi nilai kemampuan
pemecahan masalah matematika berdistribusi normal Sukestiyarno, 2012: 74.
3.6.1.2 Uji Hipotesis Ketuntasan Klasikal
Uji ketuntasan belajar klasikal menggunakan uji proporsi satu pihak kiri dengan kriteria ketuntasan klasikal 85. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai
berikut. Hipotesis yang diuji:
proporsi nilai KPM siswa dalam pembelajaran CPS telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal
proporsi nilai KPM siswa dalam pembelajaran CPS tidak mencapai ketuntasan belajar secara klasikal
Rumus statistik menggunakan uji proporsi satu pihak:
√
Keterangan: proporsi sampel
nilai statistik hasil perhitungan proporsi yang ditetapkan 85
Kriteria pengujian adalah tolak jika
dimana didapat
dari daftar normal baku dengan peluang Untuk
terima Sudjana, 2002: 234.
3.6.2 Analisis Data Kualitatif
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Namun dalam
kenyataannya analisis data kualitatif berlangsung selama pengumpulan data Sugiyono, 2010: 336. Berikut adalah uraiannya.
3.6.2.1 Analisis Sebelum di Lapangan
Analisis sebelum di lapangan dilakukan dengan studi pendahuluan, data sekunder yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Dalam penelitian
ini analisis sebelum di lapangan dilakukan dengan cara observasi awal kegiatan pembelajaran, wawancara dengan guru matematika, dan mengumpulkan data
sekunder berupa hasil belajar siswa serta hasil ulangan siswa pada materi sebelumnya. Data-data ini digunakan untuk menetukan fokus penelitian tentang
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa serta AQ siswa.
3.6.2.2 Analisis Selama di Lapangan Model Miles and Huberman
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Menurut Miles and Huberman sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2010: 337 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya
sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification.
Langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut. 1 Data Reduction Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Makin lama peneliti akan menemukan
data yang makin kompleks, banyak dan rumit. Oleh karena itu peneliti perlu melakukan reduksi data. Reduksi data dilakukan dengan cara merangkum,
memilih hal-hal pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dalam mereduksi data
peneliti dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu sesuatu yang dipandang
asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data.
2 Data Display Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data.
Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan
Huberman sebagaimana dikutip oleh Sugiyono, 2010: 341 menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam
penelitian kualitatif adalah dengan teks dan bersifat naratif. Oleh karena itu
data kualitatif berupa hasil wawancara mengenai pemecahan masalah siswa berdasarkan tipe AQ disajikan secara naratif.
3 Conclusion Drawing Verification Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang ditemukan pada tahap awal penelitian didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan tersebut dapat dipandang sebagai kesimpulan yang kredibel.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan adalah temuan baru.
3.6.2.3 Transkip Data Variabel
Data hasil proses wawancara dengan subjek yang akan dianalisis terkumpul berbentuk data verbal yang disimpan dalam bentuk piranti elektronik berupa
rekaman audio atau rekaman visual. Untuk memudahkan analisis hasil wawancara, maka peneliti melakukan transkripsi data dengan memperlihatkan
segala aspek di dalam wawancara yang ada. Transkripsi akan memberikan data mengenai bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam
menyelesaikan soal pemecahan masalah.
3.6.3 Validitas Instrumen Angket AQ
Instrumen angket AQ yang digunakan adalah instrumen angket AQ yang dikembangkan peneliti dengan pedoman dimensi-dimensi AQ. Penelitian ini
menggunakan angket AQ dengan bimbingan dosen psikologi Unnes yaitu Sugeng
Hariyadi, S. Psi., M.S. sebanyak lima kali bimbingan. Item tersebut dikembangkan sesuai dengan kisi-kisi yang telah dibuat dapat dilihat pada
Lampiran 3. Angket disajikan menjadi dua kelompok item, yaitu item favorable dan
unfavorable yang masing-masing mewakili dimensi AQ. Alternatif pilihan jawaban dalam angket yang digunakan pada penelitian ini dibedakan menjadi lima
yaitu sebagai berikut. 1. SS : apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan yang
saudara rasakan.
2. S : apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan yang saudara
rasakan. 3. TP : apabila saudara Tidak Bisa Menentukan Dengan Pasti.
4. KS : apabila pernyataan tersebut Kurang Sesuai dengan keadaan yang saudara rasakan.
5. TP : apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan yang saudara
rasakan. Kriteria dan alternatif jawaban dalam skala psikologi pada penelitian ini
dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Kriteria dan Nilai Alternatif Jawaban Skala Psikologi
No Kriteria
Favorable Unfavorable
1 SS
5 1
2 S
4 2
3 TP
3 3
4 KS
2 4
5 TS
1 5
Untuk menilai apakah instrumen angket AQ tersebut mempunyai validasi isi, penilaian ini dilakukan oleh pakar atau validator expert judgment yaitu
seorang dosen psikologi Unnes yaitu Sugeng Hariyadi, S. Psi., M.S. dan semua kriteria disetujui. Validasi dilakukan dengan cara mengisi lembar validasi yang
disediakan peneliti. Lembar validasi angket selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 5.
Selanjutnya angket diujicobakan di kelas VIII F untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Hasil dari ujicoba menyatakan bahwa 48 item dalam
angket AQ dinyatakan valid sehingga tidak ada item yang dibuang dan reliabilitas angket AQ sebesar 0,9876. Uji validasi dan reliabilitas angket selengkapnya dapat
dilihat di Lampiran 6. Kriteria yang digunakan untuk mengelompokkan tiga tipe AQ ini
menggunakan kategorisasi berdasarkan model distribusi normal. Menurut Azwar 2015 penggolongan subjek ke dalam tiga kategori yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.6 Penggolongan Kriteria Berdasarkan Mean Teoritik Interval
Kriteria Quitters
Campers Climbers
Keterangan: Mean Teoritik, Standar Deviasi, Skor
Adapun hasil perhitungan dalam penelitian ini terhadap penggolongan kriteria tersebut adalah sebagai berikut.
Skor tertinggi Skor terendah
Luas jarak sebaran Skor tertinggi Skor terendah
Standar Deviasi Skor tertinggi Skor terendah : 6
Mean Teoritik Jumlah item
Perhitungan secara umum diperoleh dan Selanjutnya
dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut. ,
.
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh interval skor pengelompokan AQ sebagai berikut.
Tabel 3.7 Interval Skor Pengelompokan AQ Interval
Kriteria Quitters
Campers Climbers
3.7 Keabsahan Data