11
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Metode Dakwah
1. Pengertian Metode
Dari segi bahasa, metode berasal dari dua perkataan yaitu “meta” melalui dan “hogos” jalan cara.
1
Kata metode berasal dari bahasa latin, methodus yang berarti cara. Dalam bahasa Yunani, methodus cara atau
jalan. Kata metode telah jadi bahasa Indonesia yang memiliki pengertian “suatu cara yang bias ditempuh atau cara yang ditentukan secara jelas
untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan, rencana sistem, tata pikiran manusia”. Sumber yang lain juga menyabutkan metode berasal dar
bahasa jerman “methodica”, artinya ajaran tentang metode. Pengertian yang lain menyebutkan metode adalah “cara yang
teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang dikehendaki atau ditentukan.”
2
Dalam pengajaran agama Islam, maka pembahasan selalu berkaitan dengan hakikat penyampaian materi kepada peserta didik agar dapat
diterima dan dicerna dengan baik. Dengan demkian metode adalah suatu cara atau jalan untkuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan sehingga
tujuan tersebut dapat diperoleh dengan semaksimal mungkin.
1
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam Surabaya : Al-Ikhlas, 1993, h. 99
2
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,1998, Cet.Ke-1, Edisi Tiga,h.740.
12 Dalam pengertian harfiahnya, “metode adalah jalan jalan yang
harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.Akan tetapi pengertian hakiki dari metode adalah segala sarana yang digunakan untuk tujuan
yang diinginkan baik saran tersebut secara fisik maupun non fisik. Sedangkan menurut Arif burhan, metode adalah menunjukan pada
proses, prinsip serta prosedur yang dgunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban atas masalah tersebut
”.
3
Dari beberapa pengertian metode di atas, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa metode adalah suatu cara yang dipakai secara bertahap dan sistematis agar mempermudah seseorang untuk mencapai seseuatu
yang ia inginkan. Karena jika metode tidak dilakukan dengan tahap demi tahap,
maka besar kemungkinanan hasil yang diraih dengan cara yang tidak bertahap tersebut tidak akan maksimal, dan memuaskan, hendak metode
yang benar-benar terkonsep secara matang sebaiknya dilaksanakan secara bertahap sesuai prosedur.
a. Macam-Macam Metode Umum
1 Metode Historis
Metode historis disebut juga metode dokumenter, karena penelitian yang dilakukan adalah pada dokumen yang telah silam.
Metode historis yang sebagaimana juga metode lainnya bermula dari menemukan masalah dan berakhir dengan generalisasi. Oleh
karena itu pula metode historis memerlukakn hipotesis dengan teknik analisis documenter dan teknk analisis statistic, memerlukan
bermacam-macam rumus statistic dan analisis Rakhmat, 1984: 331.
3
Arif Burhan, Pengantar Metode Kualitatif, Surabaya: Usaha Nasional, 1992, h.17.