Anggapan Dasar Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

25 kecil. Dalam penerapannya di kelas, siswa terbagi dalam beberapa kelompok untuk melaksanakan tahap kedua yaitu ”talk”. Dalam pembelajaran ini guru ber- peran sebagai fasilitator. Dan interaksi yang tercipta dengan strategi TTW adalah multi arah, yaitu dari guru ke siswa, siswa ke guru, dan siswa ke siswa. Dengan adanya rasa ketertarikan pada diri siswa terhadap pelajaran matematika, maka siswa akan terlibat secara aktif di dalam pembelajaran yang berlangsung. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam pembelajaran akan berdampak pada pemahaman dan keberagaman dalam menyelesaikan soal matematika. Dengan begitu guru akan mengetahui masing-masing tingkat ke- mampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran matematika, sehingga dapat melakukan pembelajaran selanjutnya dengan menyesuaikan ke- mampuan tersebut.

G. Anggapan Dasar

Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII semester genap SMPN 8 Bandar Lampung memperoleh materi pelajaran matematika yang sama dan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti pada tiap siswa dianggap mem- berikan kontribusi yang sama besar dan kemampuan kognitif setiap siswa di- asumsikan homogen.

H. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori di atas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Lebih dari atau sama dengan 50 siswa dalam kelas eksperimen tuntas belajar memiliki nilai lebih dari 68. 26 2. Rata-rata nilai pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembela- jaran dengan Stretegi TTW lebih baik daripada rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran langsung. 27

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilakukan di SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Ajaran 20112012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII berjumlah 254 orang siswa yang terdistribusi dalam 7 kelas VIIIA-VIIIG dengan kemampuan siswa merata di dalam setiap kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Cluster sampling. Menurut Sukardi 2003 : 61 pengambilan sampel ini yakni memilih sampel bukan didasarkan pada individual tetapi didasarkan pada kelompok, daerah, ataupun kelas yang secara alami berkumpul bersama. Berdasarkan cara pengambilan tersebut terpilih siswa kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIIC sebagai kelas kontrol. Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan strategi pembelajaran TTW dan pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan strategi pembelajaran langsung.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah mate- matis siswa melalui strategi TTW. Strategi ini diawali dengan bagaimana siswa memikirkan materi yang telah dipersiapkan oleh guru, membangun dan meng- organisasikan ide-ide dari apa yang dibaca tahap think. Kemudian apa yang

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI SIKAP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Terbanggi Besar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 18 60

PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 20 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 54

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pesisir Tengah Krui Tahun Pelajaran 2011/2012)

2 10 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Talangpadang Kabupaten Tanggamus Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 33

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada kelas VIII SMPN 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun 2011/2012)

0 6 61

EFEKTIVITAS MODEL GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 14 56

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 29 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 55

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

0 12 51

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

5 41 61

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung T.P.2014/2015)

2 7 45