memotivasi kinerja karyawan dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap pelaksanaan beban perusahaan agar dapat terealisasikan dengan baik.
Efisiensi kinerja memberikan manfaat di dalam meningkatkan keberhasilan perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan, sehingga kinerja merupakan salah satu
faktor pendukung terhadap keberhasilan karyawan di dalam menyelesaikan tugas. Hal di atas mendorong penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian
pada PTPN IV Unit Kebun Laras dengan judul “Pengaruh Tim Kerja Work Team Terhadap Kineja Karyawan Pada PTPN IV Unit Kebun Laras”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah yang dijadikan
objek penelitian adalah sebagai berikut: “Apakah Tim Kerja Work Team Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Kineja Karyawan Pada PTPN IV
Unit Kebun Laras?” C. Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan sementara dari tinjauan teoritis yang mencerminkan hubungan antar variabel yang sedang diteliti dan merumuskan hipotesis
yang berbentuk alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif. Berdasarkan kerangka konseptual, penulis merumuskan hipotesis sebagai
berikut: “Tim Kerja Work Team Mempunyai Pengaruh Yang Positif Terhadap Kineja Karyawan Pada PTPN IV Unit Kebun Laras”.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Universitas Sumatera Utara
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mrnganalisis pengaruh tim kerja terhadap kinerja karyawan pada PTPN IV Kebun Laras.
2. Manfaat Penelitian.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat bagi perusahaan
Untuk memberi saran dan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam menjaga Tim kerja untuk mempertahankan Kinerja karyawan.
b. Manfaat bagi penulis Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk dapat
menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas wahana berfikir ilmiah dalam bidang agribisnis.
c. Manfaat bagi pihak lain
Sebagai referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama dimasa
yang akan datang.
E. Kerangka Konseptual
Kinerja ialah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Tingkat kenerhasilan suatu kinerja meliputi
kuantitas kerja, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, kualitas kerja yang baik, pemanfaatan waktu dalam bekerja, serta tingkat kesalahan dalam bekerja. Siswanto
Universitas Sumatera Utara
2002:235. Kinerja karyawan akan meningkat apabila Tim kerja yang dimiliki sudah efektif. Tim kerja dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu dengan keahlian
spesifik yang bekerja sama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Tim Kerja yang baik apabila didukung dengan kepemimpinan yang baik, komunikasi yang lancar,
motivasi yng tinggi, serta umpan balik yang terjadi Ilyas 2006:1. Dengan demikian dalam kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu Tim kerja
sebagai variabel X dan Kinerja Karyawan sebagai variabel Y. Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual
Sumber : Ilyas, siswanto
F. Metode Penelitian 1.Batasan Operasional
Penelitian ini membahas pengaruh Tim kerja terhadap kinerja karyawan pada PTPN IV Unit Kebun Laras dengan responden penelitian adalah seluruh karyawan PTPN
IV Unit Kebun Laras yang berjumlah 40 orang
Tim Kerja X 1.
Kepemimpinan 2.
Komunikasi 3.
Motivasi 4.
Umpan Balik Kinerja Y
1. Kuantitas Kerja
2. Kualitas Kerja
3. Pemanfaatan Waktu
4. Tingkat
Universitas Sumatera Utara
2.Definisi Operasional
Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor berkaitan dengan variabel lainnya. Definisi operasional merupakan petunjuk
bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Tim Kerja sebagai
variabel bebas dan Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat. Kedua variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Tim Kerja Variabel Bebas yaitu:
Ilyas 2006:1 menyatakan bahwa tim kerja dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu dengan keahlian spesifik yang bekerja sama dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan bersama. Adapun keahlian yang harus dimiliki tim kerja untuk tersebut yang dapat dijadikan
indikator Tim kerja di dalam suatu organisasi, antara lain: 1.
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas seseorang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah disepakati dalam
situasi tertentu. 2.
Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, kepercayaan, dan perasaaan antara anggota yang satu dan anggota tim kerja lainnya untuk mewujudkan
rasa saling memahami dan saling percaya demi terciptanya hubungan yang baik.
3. Motivasi adalah semangat atau dorongan terhadap seseorang untuk melakukan
serangkaian kegiatan dengan bekeja keras dan cerdas, untuk mencapai tujuan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
4. Umpan balik adalah suatu proses pemberian informasi kepada anggota tim
kerja untuk memotivasi, mengarahkan, atau mengubah perilaku kerja untuk memperbaiki prestasi kerja tim.
b. Kinerja Karyawan Variabel Terikat yaitu:
Variabel terikat dalam peelitian ini adalah kinerja karyawan yang merupakan kemampuan karyawan dalam melaksanakan dan menyelesaikan tanggung jawab yang
diberikan oleh perusahaan. Siswanto 2002:235 kinerja ialah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Ruang
lingkup penelitian ini adalah kinerja karyawan pada PTPN IV Unit Kebun Laras. Adapun indikator dari kinerja karyawan variabel Y, yaitu:
1 Kuantitas Kerja adalah volume kerja yang dihasilkan di bawah kondisi
normal yang menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam mencapai efektivitas yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
2 Kualitas Kerja adalah kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil kerja
dengan tidak mengabaikan volume kerja untuk menghindari kesalahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
3 Pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan
dengan kebijakan dari perusahaan untuk mencapai ketepatan waktu dalam penyelesaian suatu pekerjaan.
4 Tingkat kesalahan adalah penyelewengan karyawan dalam melakukan
pekerjaan tanpa disengaja maupun disengaja.
Tabel 1.2 Tabel Definisi Operasional
Universitas Sumatera Utara
Vari abel
Definisi Operasional
Indikator Skal
a Pen
gukuran S
umber Data
Tim Kerja
X
Vari abel
Kumpulan individu dengan
keahlian spesifik yang bekerja sama
dan berinteraksi untuk mencapai
tujuan
Definisi Operasional
1. Kepemimpinan 2. Komunikasi
3. Motivasi 4. Umpan Balik
Indikator Skal
a Likert
Skal a
Pen gukuran
K uesioner
S umber
D ata
Kin erja
karyawan Y
Sebuah kondisi karyawan
yang mengakibatkan
karyawan dapat bakerja lebih
terarah dan 1. Kuantitas kerja
2. Kualitas kerja 3. Pemanfaatan waktu
4. Tingkat kesalaha Skal
a Likert K
uesioner
Universitas Sumatera Utara
maksimal Sumber : Ilyas, siswanto
3.Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing- masing variabel yaitu variabel X Tim kerja Kerja dan variabel Y Kinerja Karywan
adalah Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau kelompok tentang fenomena sosial Sugiyono, 2004:86.
Untuk keperluan Penelitian analisis kuantitatif ini, maka setiap pertanyaan akan diberi skala sangat baik sampai buruk sekali dimana skala tersebut mempunyai
poin, seperti Table 1.3 berikut :
Tabel 1.3 Skor Pertanyaan
o. Pernyataan
Skor
. Sangat setuju
5
. Setuju
4
. Kurang setuju
3
. Tidak setuju
2
Universitas Sumatera Utara
o. Pernyataan
Skor
. Sangat tidak
setuju 1
Sumber : Sugiyono 2006 : 86 4.Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PTPN IV Kebun laras Kab. Simalungun Sumatera utara. Waktu penelitian dilaksanakan penulis mulai dari bulan maret sampai
mei dengan 2009.
5. Populasi dan Sampel a. Populasi
Sugiyono 2004:74 menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan pada PTPN
IV yang berjumlah 40 orang. b.
Sampel Sampel pada penelitian ini adalah semua populasi yang ada yang
penarikannya adalah diambil secara sensus yakni 100 dari jumlah populasi yang berjumlah 40 orang Sugiyono, 2004:74.
Alasan dilakukannya penarikan sampel secara sensus adalah karena kecilnya jumlah populasi yang ada ditempat dimana diadakan pengujian.
Universitas Sumatera Utara
6. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti dengan cara wawancara dan penyebaran angket kepada responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah diolah berupa dokumen perusahaan atau organisasi dan publikasi yang dikumpulkan oleh
pihak atau instansi lain. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi profil perusahaan, struktur organisasi dan data yang diperoleh dari hasil pengolahan
buku, teori-teori dan literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
7.Teknik Pengumpulan Data
a. Angket kuesioner yaitu dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk
angket tentang Tim kerja dan kinerja karyawan yang ditunjukkan kepada responden di objek penelitian yaitu PTPN IV Unit Kebun Laras.
b. Wawancara adalah tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Penulis dalam melakukan penelitian wawancara menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu oleh
peneliti yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan data yang diperlukan oleh peneliti.
8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini data angket yang ada diuji dalam beberapa tahap antara lain :
1. Uji Validitas
Uji ini untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang telah disediakan
angket dengan menggunakan software SPSS 13, dimana uji validitas ini dilakukan PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir dengan responden 30 orang. Hasil
analisis instrument Tim Kerja variabel independent untuk uji validitas dapat dilihat pada Tabel 1.4 . Sedangkan hasil analisis instrument Kinerja
vriabel dependent untuk uji validitas dapat dilihat pada Tabel 1.5
Tabel 1.4 Hasil Analisis Instrumen Tim Kerja
Variabel Independent
No. Butir Instrumen
Corrected item total correlation
Keterangan Valid
1 0.73554
Valid 2
0.66216 Valid
3 0.64847
Valid 4
0.75786 Valid
5 0.63043
Valid 6
0.60764 Valid
No. Butir Instrumen
Corrected item total correlation
Keterangan Valid
7 0.56387
Valid
Universitas Sumatera Utara
8 0.68687
Valid 9
0.50383 Valid
10 0.72324
Valid Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS juni 2009
Tabel 1.5 Hasil Analisis Instumen Kinerja
Variabel Dependent
No. Butir Instrumen
Corrected item total correlation
Keterangan Valid
1 0.73554
Valid 2
0.66216 Valid
3 0.64847
Valid 4
0.75786 Valid
5 0.63043
Valid 6
0.60764 Valid
7 0.56387
Valid 8
0.68687 Valid
9 0.50383
Valid 10
0.72324 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS juni 2009
2. Uji Reliabilitas
Uji ini untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan angket menunjukan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama, uji reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
ini dilakukan pada PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir dengan responden 30 orang.
Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran. Instrumen
yang Reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Dari output
SPSS pengujian Reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s alpha sebesar 0,912 untuk instumen Tim Kerja, dan sebesar 0,912 untuk instumen Kinerja.
Menurut”construct” penilaian dianggap Reliabel jika koefisien alpha nya
≥ 0,70. Dengan demikian koefisien sebesar 0,912 dan 0,912 yang mendekati 1 sudah membuktikan bahwa instrumen Tim Kerja dan Kinerja
adalah Reliabel.
9. Metode Analisis Data
a. Metode Deskriptif
Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, selanjutnya menginterpretasikannya, sehingga
diperoleh gambaran sebenarnya mengenai kondisi perusahaan.
b. Metode Regresi Linier Sederhana
Metode regresi linier sederhana digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh tim kerja terhadap kinerja karyawan yang dapat dilihat sebagai berikut.
Y = a + bX
Dimana :
Universitas Sumatera Utara
Y = Tim kerja a = Nilai Intercept konstan
X = Kinerja b = Koefisien arah Regresi
c. Uji Signifikan Parsial Uji t Dilakukan uji t yaitu seacra parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang
pengaruh Tim kerja sebagai variabel bebas terhadap Kinerja sebagai variabel terikat
Kriteria Pengujian :
H : ß
1
= 0 tidak ada pengaruh yang signifikan dari Tim kerja terhadap Kinerja Karyawan
H
1
: ß
1
≠ 0 ada pengaruh yang signifikan dari Tim kerja terhadap Kinerja Karyawan
d. Uji Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.
Koefisien determinan berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R
2
≤ 1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti
model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dan demikian sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan perbandingan dalam Penelitian terdahulu yang berjudul Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan, diantaranya dikemukakan oleh Rizky Putra
2008 dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja pegawai pada PT. BANK SUMUT Cabang utama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya
Universitas Sumatera Utara
kepemimpinan mempunyai korelasi yang signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan tingkat signifikansi 0,412 berarti Gaya Kepemimpinan Demokratis belum tersusun dan
berjalan dengan baik sehingga kinerja karyawan tidak dapat maksimal kerja pada PT.
Bank SUMUT Cabang Utama.
Sebagai bahan perbandingan dalam penelitian lainnya yaitu Pengaruh Fungsi Tim Kerja Terhadap Komitmen Organisasional pada bagian Sales Executive di PT.
Honda Jemursari Surabaya 2007. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Variabel Tim Kerja X berpengaruh positif terhadap Komitmen Organisasional Y pada bagian Sales
Executive di PT. Honda Jemursari Surabaya, dengan tingkat signifikansi 0,745 berarti Tim kerja mendukung Komitmen Orgasasional pada Sales Executive di PT. Honda
Jemursari Surabaya.
B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia