a. Faktor kemampuan ability.
Secara psikologis kemampun ability kayawan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge and skill. Artinya karyawan yang memiliki IQ
diatas rata-rata 110-120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatanya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja yang
diharapkan. Oleh karena itu karyawan perlu di tempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
b. Faktor motivasi.
Motivasi terbentuk dari sikap attitude seorang karyawan dalam mengahadapi situasi situation kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan
yang terarah untuk mencapai tujuan kerja.
E. Hubungan Tim Kerja Dengan Kinerja Karyawan
Menurut Robbins dan Judge Tim kerja work team adalah kelompok yang usaha – usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan
individual 2008:406 . Pernyataan mengenai Tim kerja ini jelas bahwa dengan terbentuknya suatu Tim
kerja yang solid maka akan dapat menigkatkan kinerja dari karyawan tersebut.Tim Kerja yang efektif sangat penting untuk kelangsungan hidup dan keberhasilan perusahaan. Tim
Kerja harus mampu menumbuhkan, memelihara, dan mengembangkan usaha yang kooperatif dalam kehidupan organisasi. Selain itu Tim kerja dapat memberikan
rangsangan agar karyawan dapat menyukai pekerjaannya dan bisa menumbuhkan atau mendorong kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Tim kerja yang berorientasi prestasi akan meningkatkan pengaharapan bawahan bahwa upaya akan mendorong kinerja yang tinggi bila tugas-tugas terstruktur.
Beberapa hubungan ini memberikan bahwa Tim Kerja yang efektif adalah Tim Kerja yang mempunyai tujuan yang sama, antusiasme yang tinggi, peran dan tanggung
jawab yang jelas, komunikasi yang efektif, resolusi politik, shared power, keahlian, apresiasi, sikap dan pikiran positif, dan evaluasi. Jika kondisi-kondisi tersebut terdapat
dalam sebuah kepemimpinan akan mendorong pencapaian kinerja karyawan yang lebih
baik dalam melaksanakan tugas dari organisasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang perkebunan dan berkedudukan
di Sumatera Utara. Pada umumnya perusahaan-perusahaan di Sumatera Utara mempunyai sejarah panjang sejak zaman Belanda. Seperti diketahui pada awalnya
keberadaan perkebunan ini adalah milik Maskapai Belanda yang dinasionalisasikan sekitar tahun 1959 dan selanjutnya mengalami perubahan organisasi beberapa kali
sebelum menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero. Secara kronologis riwayat PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan,
dapat disajikan sebagai berikut : 1.
Tahun 1958, Tahap Nasionalisasi Perusahaan-perusahaan swasta asing Belanda seperti HVA Handels
Vereeniging Amsterdam dan RCMA Rubber Cultuur Maatschappij Amsterdam dinasionalisasikan oleh Pemerintah RI dan kemudian dilebur menjadi Perusahaan
Milik Pemerintah atas dasar Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1959.
2. Tahun 1967, Tahap Regrouping I
Pada tahun 1967-1968 selanjutnya Pemerintah melakukan regrouping menjadi Perusahaan Perkebunan Negara PPN Aneka Tanaman, PPN Karet dan PPN Serat.
Universitas Sumatera Utara