32
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Azwar 2004 penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan
secara sistematik dan akurat, fakta dan karakteristik mengenai sampel atau mengenai bidang tertentu. Data yang dikumpulkan hanya bersifat deskriptif
sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun mempelajari implikasi.
Hasil penelitiannya berupa deskripsi mengenai variabel-variabel tertentu dengan menyajikan frekuensi, rata-rata nilai atau kualifikasi lainnya untuk setiap
kategori di suatu variabel. Penelitian ini berusaha menggambarkan spiritualitas pada perawat rawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabel yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah spiritualitas pada perawat rawat inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan.
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
Definisi operasional merupakan suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang diamati
Azwar, 2004.
Universitas Sumatera Utara
33
1. Spiritualitas
Definisi operasional dari spiritualitas adalah suatu hal mirip atau dengan suatu cara berhubungan dengan emosi atau perilaku dan sikap tertentu dari seorang
individu. Menjadi seorang yang spiritual berarti menjadi seorang yang terbuka, memberi dan penuh kasih Tischler, 2002. Spiritualitas diukur dengan
menggunakan kompetensi yang didapat dari spiritualitas yang berkembang. Kompetensi-kompetensi ini yaitu kesadaran pribadi, keterampilan pribadi,
kesadaran sosial, dan keterampilan sosial. Semakin tinggi skor total tiap kompetensi, maka semakin berkembang
spiritualitas yang dimiliki perawat tersebut.
C. POPULASI, SAMPEL DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi dan Sampel
Populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Sampel adalah sebagian dari populasi. Karena
merupakan bagian dari populasi, tentulah ia harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya Azwar, 2004.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah 205 orang
perawat rawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan.
Universitas Sumatera Utara
34
Tabel 1. Daftar Ketenagaan Perawat Rawat Inap yang Berada di Bawah Bidang Keperawatan Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
1 S-1 Keperawatan
13 orang 2
D-IV Keperawatan 3 orang
3 D-III Keperawatan
218 orang 4
D-III Kebidanan 41 orang
5 APK Akademi Perawat Kesehatan
3 orang 6
SPK Sekolah Perawat Kesehatan 103 orang
7 D IV Kebidanan
30 orang 8
PKC LCPK 16 orang
Jumlah 427 orang
Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa di RSU Dr. Pirngadi perawat rawat inap yang berada di bawah bidang keperawatan terdiri dari 8 kelompok pendidikan yang
keseluruhannya berjumlah 427 orang.
2. Metode Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. Populasi dalam
penelitian ini adalah perawat rawat inap pada RSU Dr.Pirngadi Medan yang
Universitas Sumatera Utara
35 berjumlah 427 orang. Jumlah perawat yang dilibatkan sebagai sampel dalam
penelitian ini sebanyak 205 orang. Pengambilan jumlah sampel mengacu pada tabel Krejcie yang melakukan perhitungan ukuran sampel yang didasarkan atas
kesalahan 5 jadi sampel yang diperoleh mempunyai kepercayaan 95 Sugiono, 2004.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik quota sampling yaitu teknik sampling yang terlebih dahulu menetapkan jumlah subjek
yang akan diselidiki dimana jumlah subjek yang telah ditetapkan tersebut harus dipenuhi Hadi, 2000.
D. METODE PENGUMPULAN DATA 1. Alat Ukur Yang Digunakan
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala psikologi. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur aspek afektif yang merupakan konstrukkonsep psikologis yang
menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 2005.
Metode skala psikologi memiliki beberapa karakteristik yaitu 1 stimulasinya tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap
indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan; 2 skala psikologi selalu berisi banyak aitem dan respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban ’benar’
atau ’salah’.
Universitas Sumatera Utara
36 Menurut Azwar 2005 metode skala mempunyai perbedaan dengan angket,
karakteristik skala yaitu : 1.
Data yang diungkap berupa konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu.
2. Pertanyaan sebagai stimulus tertuju pada indikator perilaku guna memancing
jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan diri subjek yang biasanya tidak disadari oleh responden yang bersangkutan.
3. responden terhadap skala psikologi, sekalipun memahami isi pertanyaannya,
biasanya tidak menyadari arah jawaban yang dikehendaki dan kesimpulan apa yang sesungguhnya diungkap oleh pertanyaan tersebut.
4. Respon terhadap skala psikologi diberi skor melewati proses penskalaan.
5. Satu skala psikologi hanya diperuntukkan guna mengungkap suatu atribut
tunggal unidimensional. 6.
Hasil ukur skala psikologi harus teruji reliabilitasnya secara psikometris dikarenakan relevansi isi dan konteks kalimat yang digunakan sebagai
stimulus pada skala psikologi lebih terbuka terhadap eror. 7.
Validitas skala psikologi lebih ditentukan oleh kejelasan konsep psikologis yang hendak diukur dan operasionalisasinya.
Spiritualitas pada sampel diukur melalui skala spiritualitas yang disusun
berdasarkan kompetensi kesadaran pribadi, keterampilan pribadi, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial yang dikemukakan oleh Tischler 2002. Skala
spiritualitas ini terdiri dari 200 item dengan blue print yang disajikan sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 2. Blue print Skala Spiritualitas Sebelum Uji Coba
No Kompetensi Indikator
Perilaku Item
TOTAL Favorabel Unfavorabel
1. Personal
Awareness Mengetahui kondisi diri,
kesukaan, kemampuan dan intuisi
1, 6, 11, 16, 21
26, 31, 36, 41, 46
10 Mengenali emosi diri
sendiri dan efek dari emosi tersebut
51, 56, 61, 66, 71
76, 81, 86, 91, 96
10 Mengetahui kekuatan dan
batasan-batasan diri 101, 106,
111, 116, 121
126, 131, 136, 141,
146 10
Memiliki rasa percaya diri, pengetahuan yang luas,
dan kompeten 151, 156,
161, 166, 171
176, 181, 186, 191,
196 10
Mengetahui bahwa dirinya dapat mengandalkan diri
sendiri 2, 7, 12, 17,
22 27, 32, 37,
42, 47 10
Adanya dorongan untuk menjadi lebih baik atau
untuk memenuhi standar keberhasilan
52, 57, 62, 67, 72
77, 82, 87, 92, 97
10
Dapat mengatur waktu 102, 107,
112, 117, 122
127, 132, 137, 142,
147 10
Adanya perasaan untuk terus berprestasi, merasa
penting dan penyelesaian tugas
152, 157, 162, 167,
172 177, 182,
187, 192, 197
10
2. Personal
Skills Dapat melakukan suatu
pekerjaan tanpa bergantung pada orang lain
3, 8, 13, 18, 23
28, 33, 38, 43, 48
10 Menunjukkan perilaku
yang tepat di waktu yang tepat
53, 58, 63, 68, 73
78, 83, 88, 93, 98
10 Dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan 103, 108,
113, 118, 123
128, 133, 138, 143,
148 10
Bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan
153, 158, 163, 168,
173 178, 183,
188, 193, 198
10 3.
Social Awareness
mengenali perasaan dan pandangan orang lain
4, 9, 14, 19, 24
29, 34, 39, 44, 49
10 Kesadaran terhadap
perasaan, kebutuhan dan kepentingan orang lain
54, 59, 64, 69, 74
79, 84, 89, 94, 99
10
Universitas Sumatera Utara
38
Menolong orang lain tanpa mengharapkan balasan
dalam bentuk apapun walaupun hal itu
menyebabkan kerugian bagi diri sendiri
104, 109, 114, 119,
124 129, 134,
139, 144, 149
10
4. Social Skills
Melakukan interaksi terus menerus dengan orang lain
154, 159, 164, 169,
174 179, 184,
189, 194, 199
10 Menyediakan waktu untuk
mengadakan percakapan, tidak memotong
pembicaraan 5, 10, 15,
20, 25 30, 35, 40,
45, 50 10
Menciptakan saling ketergantungan dalam
kelompok untuk memperjuangkan tujuan
bersama 55, 60, 65,
70, 75 80, 85, 90,
95, 100 10
Memberikan perhatian terhadap nilai yang dianut
oleh seseorang 105, 110,
115, 120, 125
130, 135, 140, 145,
150 10
Menerima dan memeriksa pandangan yang berbeda
155, 160, 165, 170,
175 180, 185,
190, 195, 200
10
Total
100 100 200
Skala ini akan disajikan dalam bentuk pernyataan yang mendukung dan tidak mendukung. Setiap aitem pada skala terdiri dari pernyataan dengan empat pilihan
jawaban, yaitu Sangat Sesuai, Sesuai, Tidak Sesuai dan Sangat Tidak Sesuai. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable yaitu: Sangat Sesuai = 4, Sesuai = 3,
Tidak Sesuai = 2, Sangat Tidak Sesuai = 1. sedangkan bobot penilaian untuk
pernyataan unfavorable yaitu: Sangat Sesuai = 1, Sesuai = 2, Tidak Sesuai = 3, Sangat Tidak Sesuai
= 4.
Universitas Sumatera Utara
39
Tabel 3. Bobot Nilai Pernyataan Skala Spiritualitas
Bentuk Pernyataan
Skor 1 2
3 4
Mendukung Sangat Tidak
Sesuai Tidak Sesuai
Sesuai Sangat Sesuai
Tidak Mendukung
Sangat Sesuai Sesuai
Tidak Sesuai Sangat Tidak
Sesuai
E. UJI COBA ALAT UKUR 1. Validitas Alat Ukur