Daya Beda Item Reliabilitas Alat Ukur

39 Tabel 3. Bobot Nilai Pernyataan Skala Spiritualitas Bentuk Pernyataan Skor 1 2 3 4 Mendukung Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sangat Sesuai Tidak Mendukung Sangat Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai

E. UJI COBA ALAT UKUR 1. Validitas Alat Ukur

Untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut mampu menghasilkan data yang akurat yang sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas. Suatu alat tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2005. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini ádalah content validity validitas isi dimana peneliti meminta pendapat profesional profesional judgement dari dosen pembimbing dalam proses telaah soal baik dari isinya maupun validitas muka face validity.

2. Daya Beda Item

Daya beda aitem atau daya diskriminasi aitem merupakan parameter yang penting pada skala psikologi Azwar, 2004. Daya beda aitem dapat membedakan antara individu-individu atau kelompok yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Universitas Sumatera Utara 40 Pengujian keselarasan fungsi aitem dengan fungsi tes menghendaki dilakukannya penghitungan koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap item dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor total tes itu sendiri. Prosedur pengujian konsistensi aitem total akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem. Penelitian ini menggunakan menggunakan formula korelasi Product Moment Pearson untuk menguji daya beda aitem Azwar, 2004. Uji daya beda aitem ini akan dilakukan pada skala spiritualitas. Setiap aitem pada skala akan dikorelasikan dengan skor total skala. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0, 30 daya pembedanya dianggap memuaskan Azwar, 2005.

3. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena perbedaan skor yang terjadi diantara individu lebih ditentukan oleh kesalahan daripada faktor perbedaan yang sesungguhnya. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai 1,00. semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya Azwar, 2005. Sekaran dalam Hardaningtyas, 2005 mengatakan bahwa umumnya bila koefisien alpha cronbach  0,6 dapat dikatakan tingkat reliabilitasnya kurang baik. Sedangkan jika nilai koefisien alpha cronbach  0,7 – 0,8 tingkat reliabilitasnya dapat diterima dan Universitas Sumatera Utara 41 akan sangat baik jika nilai koefisien reliabilitasnya  0,8. penelitian ini melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach. Data untuk menghitung koefisien reliabilitas alpha diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada satu kelompok responden single-trial administration Azwar, 2005.

4. Hasil Uji Coba Alat Ukur