Fungsi Perawat Peran perawat

22 Hasil Lokakarya Keperawatan Nasional tahun 1983 dalam Praptianingsih, 2006 mengartikan keperawatan sebagai suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik yang sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus hidup manusia. Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 memuat bahwa perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Perawat pada penelitian ini adalah orang yang merawat, memelihara, membantu dan melindungi seseorang karena sakit atau cedera dan proses penuaan Taylor dalam Gaffar, 1999. Perawat memiliki fungsi dalam melaksanakan praktek keperawatannya.

2. Fungsi Perawat

Fungsi perawat dalam praktek ada tiga Hikey dalam Praptianingsih 2006, yaitu: 1 Fungsi independen Tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter, tindakan perawat bersifat mandiri, berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan. Oleh karena itu, perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul terhadap tindakan yang diambil. Universitas Sumatera Utara 23 2 Fungsi interdependen Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim kesehatan. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama tenaga kesehatan lain berkolaborasi mengupayakan kesembuhan pasien. 3 Fungsi dependen Perawat bertindak membantu dokter dalam memberikan pelayanan medik. Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti pemasangan infus, pemberian obat, melakukan suntikan. Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter karena setiap tindakan perawat berdasarkan perintah dokter. Perawat di rumah sakit dan dunia kesehatan memiliki beberapa peran yang akan diuraikan selanjutnya.

3. Peran perawat

Gaffar 1999 memaparkan beberapa peran perawat. Berikut ini merupakan uraian peranan dari perawat: 1. Nursing is caring, perawat berperan dalam pemberian asuhan keperawatan. Perawat harus memperlihatkan bahwa dalam pemberian asuhan keperawatan tidak dikenal pasien atau kasus pribadi. Semua pasien diperlakukan sama. 2. Nursing is sharing, dalam pemberian asuhan keperawatan perawat selalu melakukan sharing berbagi atau diskusi antara sesama perawat, kepada anggota tim kesehatan lain dan kepada klien. Universitas Sumatera Utara 24 3. Nursing is laughing, perawat meyakini bahwa senyum merupakan suatu kiat dalam asuhan keperawatan untuk meningkatkan rasa nyaman klien. 4. Nursing is crying, perawat menerima respon emosional dari perawat atau orang lain sebagai sesuatu hal yang biasa pada situasi senang duka. 5. Nursing is touching, perawat dapat menggunakan sentuhan untuk meningkatkan rasa nyaman pada saat melakukan massage pijat. 6. Nursing is helping, asuhan keperawatan dilakukan untuk menolong klien dengan sepenuhnya memahami kondisinya. 7. Nursing is believing in others, perawat meyakini orang lain memiliki hasrat dan kemampuan untuk meningkatkan status kesehatannya. 8. Nursing is trusting, perawat harus menjaga kepercayaan orang lain klien yaitu dengan menjaga mutu asuhan keperawatan. 9. Nursing is learning, perawat harus selalu belajar atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan profesional melalui auhan keperawatan yang dilakukan. 10. Nursing is respecting, perawat memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan kepada orang lain klien dan keluarganya dengan menjaga kepercayaan dan rahasia klien. 11. Nursing is listening, perawat harus menjadi pendengar yang baik ketika klien berbicara atau mengeluh. 12. Nursing is doing, perawat melakukan pengkajian dan intervensi keperawatan berdasarkan pengetahuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta asuhan keperawatan secara komprehensif. Universitas Sumatera Utara 25 13. Nursing is feeling, perawat dapat menerima, merasakan dan memahami perasaan duka, senang, frustrasi dan rasa puas klien. Menurut Gaffar dalam Praptianingsih 2006 selain tiga belas peran di atas, dalam melaksanakan profesinya, perawat juga memiliki empat peran lain, yaitu: 1 Peran sebagai pelaksana Perawat bertindak sebagai comforter mengupayakan kenyamanan dan rasa aman pada pasien, protector dan advocat, melindungi pasien dan mengupayakan terlaksananya hak dan kewajiban pasien dalam pelayanan kesehatan, commmunicator tampak ketika perawat bertindak sebagai penghubung antara pasien dengan anggota tim kesehatan serta rehabilitator perawat membantu pasien untuk beradaptasi dengan perubahan tubuhnya. 2 Peran sebagai pendidik Perawat melakukan penyuluhan kepada klien pasien yang berada di bawah tanggung jawabnya. 3 Peran sebagai pengelola Peran ini berkaitan dengan jabatan struktural di rumah sakit. Perawat harus memantau dan menjamin kualitas asuhan keperawatan serta mengorganisasi dan mengendalikan sistem pelayanan keperawatan. 4 Peran sebagai peneliti Perawat harus memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian di bidangnya. Universitas Sumatera Utara 26

C. SPIRITUALITAS PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN