Faktor Anteseden dari Keterlibatan

ditawarkan oleh berbagai produk dalam berbagai macam merek, apa keunggulan atau kelebihan-kelabihan dari masing-masing merek tersebut, dan hasilnya yang lazim adalah kesetiaan dan loyalitas yang lebih besar. Akhirnya terdapat kemungkinan yang lebih besar dari pemecahan masalah yang diperluas apabila tingkat keterlibatan tinggi, sementara keterlibatan yang relatif rendah akan menyebabkan taktik atau teknik pilihan yang lebih disederhanakan dari pemecahan masalah yang relatif terbatas. Hal ini diekspresikan dalam jumlah upaya yang dikerahkan dalam proses pencarian informasi dan evaluasi alternatif Setiadi 2003:123-124.

F. Faktor Anteseden dari Keterlibatan

Menurut Engel et.al 1995 ada 3 tiga faktor-faktor yang mempengaruhi atau menghasilkan keterlibatan konsumen Simamora 2003:263-265 adalah: 1. Faktor pribadi Tanpa pengaktifan kebutuhan dan dorongan, maka tidak akan ada keterlibatan, dan ini paling kuat apabila produk atau jasa dipandang sebagai citra diri yang mempertinggi. Bila demikian halnya, maka hal ini mungkin langgeng, sebagaimana berlawanan dengan situasional atau temporer. 2. Faktor produk Produk ini menimbulkan keterlibatan dalam dan diri sendiri. Sepertinya cara konsumen merespon suatu produk, itulah yang akan menentukan tingkat keterlibatan mereka. Meskipun begitu, karakteristik produk dapat membentuk keterlibatan konsumen. Secara umum, keterlibatan lebih besar keterlibatan lebih besar untuk produk yang memenuhi kebutuhan dan nilai yang penting. Keterlibatan dapat meningkat karena alternatif pilihan dipandang secara lebih, dibedakan di dalam penyajian mereka. Perilaku konsumen melibatkan resiko dalam pengertian bahwa setiap tindakan konsumen akan menimbulkan akibat yang tidak dapat diantisipasi dengan yang mendekati kepastian dan sebagian mungkin tidak menyenangkan. Banyak jenis resiko yang disadari telah teridentifikasi, termasuk resiko fisik resiko yang membahayakan tubuh, resiko psikologis khususnya efek negatif pada citra diri, untuk kerja takut bahwa produk tidak akan bekerja sebagaimana yang diharapkan, dan keuangan resiko bahwa hasil akan menyebabkan hilangnya pendapatan. Sebagaimana orang akan mengharapkan secara logis, semakin besar resiko yang disadari atau dihadapi, maka semakn besar kemungkinan adanya keterlibatan yang lebih tinggi. Apabila resiko yang disadari menjadi lebih tinggi, maka akan ada motivasi entah untuk menghindari pembelian dan pemakaian sama sekali atau meminimumkan resiko melalui pencarian dan tahap evaluasi alternatif di dalam pemecahan masalah yang lebih luas. Nilai akhir dari produk juga merupakan faktor yang menentukan, yaitu daya tarik emosionalnya dan kemampuannya yang disadari untuk memberikan kesenangan yang terlepas dari manfaat objektifnya. Hingga tingkat dimana pertimbangan subjektif ini penting, maka keterlibatan akan terus meningkat. 3. Faktor situasi Keterlibatan yang langgeng dapat mempertimbangkan sebagai ciri yang stabil, keterlibatan situasi instrumen akan berubah sepanjang waktu. Keterlibatan situasi juga bersifat operasional atas dasar temporer dan akan memudar segera setelah hasil pembelian terpecahkan Setiadi 2003:121-123.

G. Merek