BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kedudukan konsumen semakin penting dalam hubungannya dengan organisasi atau perusahaan, konsumen menuntut tidak terbatas terpenuhinya
kebutuhan tetapi juga yang menjadi keinginan dari konsumen. Perkembangan teknologi informasi memberikan kemudahan konsumen untuk mengetahui,
memahami, mempunyai berbagai macam alternatif pilihan. Perusahaan dituntut dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih baik dari
pesaingnya. Perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor dan menganalisis perilaku konsumen secara cepat, mengingat banyakknya faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dan adanya perbedaan perilaku untuk masing- masing konsumen http:www.e-iman.unic.cc,2009.
Keputusan pembelian merupakan perilaku yang dilakukan oleh individu sebagai seorang konsumen, dalam memutuskan pembelian yang dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor yang diantaranya terdapat sosial budaya yang terdiri atas kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial, kelompok sosial dan referensi serta
keluarga dan faktor psikologi yang terdiri dari motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan dan sikap. Peran kedua faktor tersebut berbeda untuk produk yang
berbeda Umar 2005:5. Faktor yang dominan pada pembelian suatu produk lain kurang
berpengaruh. Sebagai contoh, para wanita dalam menentukan pilihan terhadap produk Pond’s maka faktor personal pribadi adalah yang paling berpengaruh.
Faktor sosial mempunyai pengaruh yang kecil Simamora 2003:4.
Perilaku konsumen berpedoman pada pengkombinasian faktor psikologi yaitu keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek. Keterlibatan konsumen
adalah status motivasi yang menggerakkan serta mengarahkan proses kognitif dan perilaku konsumen pada saat membuat keputusan. Perbedaan antar merek
mengacu pada persepsi kognitif konsumen yang akan lebih mungkin untuk melihat perbedaan dalam sifat yang ditawarkan oleh berbagai merek suatu produk
dan hasilnya yang lazim adalah kesetiaan atau loyalitas yang lebih besar ketika preferensi didasarkan atas keterlibatan yang dirasakan tinggi Setiadi 2003 :116.
Mowen dan Minor 2001 menyatakan bahwa keputusan membeli konsumen dipengaruhi oleh faktor keterlibatan konsumen dan kepercayaan
mereka. Semakin tinggi konsumen terlibat dalam upaya pencarian informasi produk, semakin besar dorongan atau motivasi konsumen untuk melakukan
pembelian. Konsumen yang memiliki kepercayaan pada merek tertentu lebih yakin dalam memutuskan pembelian. Faktor internal tersebut sangat besar
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian. Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan membeli dapat disebabkan adanya faktor kebutuhan,
pengalaman masa lalu, adanya informasi, sikap dan gaya hidup. Orang yang kurang memiliki pengalaman yang banyak akan mudah dipengaruhi hanya dengan
iming-iming yang tidak jelas akan kualitas produk yang dibeli. Motivasi merupakan suatu dorongan yang terjadi pada diri individu yang
memaksa mereka untuk melakukan sesuatu yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya suatu kebutuhan Handoko 2004:252.
Setiap konsumen mempunyai motivasi yang mendasari dalam bentuk kebutuhan dan nilai. Sementara keterlibatan akan muncul ketika objek produk,
jasa atau pesan promosi dirasakan dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan, tujuan dan nilai yang terasa penting. Pemenuhan kebutuhan ini dirasakan akan
bervariasi atau tidak sama dari satu situasi ke situasi berikutnya. Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di
antaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk
jasa lainnya Kuncoro 2003:44. Dengan adanya merek yang membuat produk yang satu beda dengan yang lain diharapkan akan memudahkan konsumen dalam
menentukan produk yang akan dikonsumsinya, khususnya mahasiswa yang menggunakan segala macam bentuk produk kecantikan sebagai alat untuk
mempercantik diri, dan kebanyakan mahasiswa juga menginginkan harga yang lebih terjangkau dan memiliki harga relatif lebih murah, salah satunya yaitu
produk Pond’s. Pond’s adalah salah satu hasil produksi dari PT. Unilever Indonesia Tbk.
Perusahaan ini juga memproduksi sabun, detergen, margarin, minyak nabati, dan makanan berinti susu. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan paling
besar di Indonesia. Tabel 1.1 berikut ini merupakan macam merek dan variasi produk
kecantikan pelembab yang ada di pasar.
Tabel 1.1 Variasi Produk Kecantikan Pelembab Yang Ada di Pasar
No Nama Produk
Harga Rp Nama Perusahaan
1. Pond’s Flawless White 20 gram
Rp. 55.000,00 PT. Unilever Indonesia
2. Olay Total Effect 20 gram
Rp. 50.000,00 PT. Procter Gamble
3. Citra Hazzaline 10 gram
Rp. 15.000,00 PT. Unilever Indonesia
4. Garnier Light 20 gram
Rp. 60.000,00 PT. Yasulor Indonesia
5. Nivea 8 gram
Rp. 18.000,00 PT. Baselorsdorf Indonesia
Sumber : Carrefoure Jl. Jamin Ginting Komlek Citra Garden Padang Bulan, 2010
Tabel 1.1 menjelaskan variasi produk kecantikan yang di pasar, hal ini
membuat konsumen bebas memilih produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, selera dan daya belinya.
Mahasiswi AMIK- MBP Medan merupakan salah satu pangsa pasar yang potensial dalam menggunakan produk Pond’s. Berdasarkan hasil pra survei yang
dilakukan peneliti terhadap 20 orang responden diketahui 75 responden atau 15 orang di luar sampel menunjukkan bahwa mahasiswi AMIK – MBP Medan
merupakan salah satu pengguna produk Pond’s dengan tingkat konsumsi yang relatif cukup tinggi diandingkan dengan merek lainnya.
Berdasarkan uraian diatas menjadi latar belakang penulis dalam menetapkan AMIK – MBP Medan sebagai tempat penelitian dan menetapkan
judul penelitan ini adalah: “ Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Produk Pond’s Pada Mahasiswi
AMIK- MBP Medan “.
B. Perumusan Masalah