Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Mie Goreng Instant Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

ANALISIS KETERLIBATAN KONSUMEN DAN PERBEDAAN

ANTAR MEREK TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI

MIE GORENG INSTANT PADA MAHASISWA

MANAJEMEN EKSTENSI FAKULTAS

EKONOMI USU MEDAN

DRAFT SKRIPSI

OLEH ASRI PASARIBU

060521035 MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumetera Utara Medan


(2)

ABSRAK

Asri Pasaribu (2009) “Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Mie Goreng Instant Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan”. Magdalena Sibarani SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing, Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen, Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Dosen Penguji I dan Frida Ramadhini, SE, MM selaku Dosen Penguji II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek dalam proses pengambilan keputusan membeli produk mie goreng instant dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam penentuan pengambilan keputusan membeli produk mie goreng instant pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari uji regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 12.00 for windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan kuesioner penelitian ini menggunakan 80 responden sebagai sampel penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli mie goreng instant pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan uji t dari kedua variabel bebas bahwa variabel keterlibatan konsumen yang paling dominan mempengaruhi keputusan membeli mie goreng istant pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Analisis koefisien determinan (R2) dilihat dari Adjusted R2 sebesar 23,60% yang berarti variabel terikat yaitu keputusan membeli mie goreng instant dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek sedangkan sisanya 74,60% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: keterlibatan konsumen, perbedaan antar merek dan keputusan membeli.


(3)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya yang besar sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Mie Goreng Instant Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan”.

Penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini dan selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah mendapatkan bantuan dari banyak pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA, selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena Sibarani, SE, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, saran yang berguna selama proses penyelesaian skripsi ini.


(4)

5. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku penguji I yang memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Frida Ramadhini, SE, MM, selaku penguji II yang memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Segenap dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat serta Staf Departemen Manajemen yang banyak membantu penulis.

8. Teristimewa kepada Ayahanda Drs. Usman Pasaribu dan Ibunda tercinta Riama Berliana, BA terima kasih dari ananda atas untaian doa yang dengan ikhlas mengiringi setiap langkah dan memberikan dukungan moril maupun materil.

9. Buat Abang Ardald Pasaribu, SE, Adikku Emmilia Pasaribu dan Lydia Pasaribu terima kasih atas doa dan dukungannya.

10. Buat sahabat-sahabatku : Diana, Heni, Sari, Vie, Fina, Ratna, K’Siti Purba, Winda, Adis, Umi, K’Mita, Oksi, Pipit, Diah, terima kasih atas dukungannya, semoga sukses selalu dan seluruh teman-teman Manajemen Ekstensi 2006 yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna menyempurnakan skripsi ini.

Medan, Juni 2009 Penulis


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR TABEL...vi

DAFTAR GAMBAR...vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Kerangka Konseptual ... 4

D. Hipotesis ... 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

1. Tujuan penelitian ... 6

2. Manfaat penelitian ... 6

F. Metode Penelitian ... 6

1. Batasan dan Identifikasi Penelitian... 6

2. Identifikasi dan Defenisi Operasional Variabel ... 7

3. Operasional Variabel ... 8

4. Pengukuran Variabel ... 8

5. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

6. Populasi dan Sampel ... 9

7. Jenis dan Sumber Data ... 11

8. Teknik Pengumpulan Data ... 11

9. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 12

10. Metode Analisis Data ... 12

BAB II URAIAN TEORITIS ... 17

A. Penelitian Terdahulu ... 17

B. Definisi Perilaku Konsumen ... 17

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 19

D. Variabel-Variabel Dalam Mempelajari Perilaku Konsumen... 22

E. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 23

F. Keterlibatan Konsumen ... 26

BAB III GAMBARAN UMUM PRODUK ... 29

A. Gambaran Umum Mie Goreng Instant ... 29

B. Jenis Mie Instant ... 29

C. Deskriptif Produk Mie Goreng Instant ... 32


(6)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Analisis Deskriptif ... 38

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 48

C. Analisis Regresi Berganda ... 50

D. Pengujian Hipotesis ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 58 DAFTAR PUSTAKA


(7)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Variasi Produk Mie Goreng Instant yang Ada di Pasar ... 3

2. Tabel 1.2 Operasionalisasi Variabel ... 8

3 Tabel 1.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 10

4. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden. ... 38

5. Tabel 4.2 Tempat Tinggal Responden ... 39

6. Tabel 4.3 Merek Mie Goreng Instant yang Sering Dikonsumsi Responden ... 39

7. Tabel 4.4 Mengkonsumsi Merek Mie Goreng Instant ... 40

8. Tabel 4.5 Mengkonsumsi Merek Mie Goreng Instant dalam Seminggu ... 41

9. Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keterlibatan Konsumen ... 42

10.Tabel 4.7 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Perbedaan Antar Merek ... 44

11.Tabel 4.8 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Keputusan Mahasiswa .. 46

12.Tabel 4.9 Item-Total Statistik ... 48

13.Tabel 4.10Item-Total Statistik ... 49

14.Tabel 4.11Reliability Statistics ... 50

15.Tabel 4.12Regresi Berganda ... 50

16.Tabel 4.13Hasil Uji t hitung ... 52

17.Tabel 4.14Hasil Uji F hitung ... 54


(8)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 5

2. Gambar 2.1 Variabel dalam Mempelajari Perilaku Konsumen... 23

3. Gambar 2.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 24

4. Gambar 3.1 Deskriptif Produk Indomie Mie Goreng Biasa... 32

5. Gambar 3.2 Deskriptif Produk Indomie Mie Goreng Jumbo ... 33

6. Gambar 3.3 Deskriptif Produk Indomie Mie Goreng Kriuuk ... 34

7. Gambar 3.4 Deskriptif Produk Mie Sedaap Mie Goreng... 35

8. Gambar 3.5 Deskriptif Produk Mie Goreng Pedas ABC ... 36


(9)

ABSRAK

Asri Pasaribu (2009) “Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Mie Goreng Instant Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan”. Magdalena Sibarani SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing, Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen, Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Dosen Penguji I dan Frida Ramadhini, SE, MM selaku Dosen Penguji II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek dalam proses pengambilan keputusan membeli produk mie goreng instant dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam penentuan pengambilan keputusan membeli produk mie goreng instant pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari uji regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 12.00 for windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan kuesioner penelitian ini menggunakan 80 responden sebagai sampel penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli mie goreng instant pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan uji t dari kedua variabel bebas bahwa variabel keterlibatan konsumen yang paling dominan mempengaruhi keputusan membeli mie goreng istant pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Analisis koefisien determinan (R2) dilihat dari Adjusted R2 sebesar 23,60% yang berarti variabel terikat yaitu keputusan membeli mie goreng instant dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek sedangkan sisanya 74,60% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: keterlibatan konsumen, perbedaan antar merek dan keputusan membeli.


(10)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Salah satu implikasi penting tersebut adalah kebutuhan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk. Karena besarnya jumlah konsumen yang dimiliki menjadikan masyarakat Indonesia sebagai pasar barang dan jasa potensial bagi perusahaan-perusahaan multinasional.

Keputusan membeli sesuatu produk ada pada diri konsumen karena pasar menyediakan berbagai pilihan produk dengan merek yang beragam. Konsumen bebas memilih dengan menggunakan berbagai kriteria yang sesuai dengan kebutuhan, selera, daya beli, mutu yang baik dan harga yang lebih murah. Para pemasar yang memahami keinginan konsumen akan mampu memperkirakan kecenderungan konsumen memilih suatu produk, memungkinkannya mempengaruhi keputusan pembelian dan memiliki kemampuan lebih baik untuk memenangkan kompetisi pasar.

Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian dipengaruhi oleh stimulus, respons, intervening. Selain itu ada dua faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor sosial budaya yang terdiri atas kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial, kelompok sosial dan referensi serta keluarga dan faktor psikologi yang terdiri dari motivasi, persepsi, proses belajar,


(11)

kepercayaan dan sikap. Peran kedua faktor tersebut berbeda untuk produk yang berbeda. (Umar 2005:5)

Faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara pada produk lain kurang berpengaruh. Sebagai contoh, dalam menentukan pilihan terhadap mie instant, maka faktor personal (pribadi) adalah yang paling berpengaruh. Faktor sosial mempunyai pengaruh yang kecil (Simamora 2003:4).

Perilaku konsumen berpedoman pada pengkombinasian dua faktor pada penelitian ini yaitu keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek. Keterlibatan konsumen adalah status motivasi yang menggerakkan serta mengarahkan proses kognitif dan perilaku konsumen pada saat membuat keputusan. Perbedaan antar merek mengacu pada persepsi konsumen yang akan lebih mungkin untuk melihat perbedaan dalam sifat yang ditawarkan oleh berbagai merek suatu produk dan hasilnya yang lazim adalah kesetiaan atau loyalitas yang lebih besar ketika preferensi didasarkan atas keterlibatan yang dirasakan tinggi (Setiadi 2003 :116).

Mie instant kini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Tanpa melihat status ekonomi, mie instant dengan cepat meraih pangsa pasar yang besar di Indonesia. Tingkat pertumbuhan produksi mie instant mencapai angka trilyunan rupiah per tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari potensi pasar yang terus mengalami peningkatan. Produk mie goreng instant pada tahun 2007 menguasai pangsa pasar mie instant sebesar 62,9% dan pada tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 70,9%. Mie Goreng instant merupakan salah satu bagian dari produk mie instant yang terspesifikasi menurut rasanya, cita rasanya yang sesuai


(12)

dengan lidah masyarakat dan harga yang terjangkau menjadikannya sebagai makanan favorit bagi sebagian orang. Kamis, 22 Januari 2009, 15.15 WIB)

Tabel 1.1 berikut ini merupakan variasi berbagai produk mie goreng instant yang ada di pasar.

Tabel 1.1

Variasi Produk Mie Goreng Instan yang Ada di Pasar No. Nama Produk Harga @ (Rp) Nama Perusahaan 1. Indomie

a. Mie Goreng biasa b.Mie Goreng jumbo c. Mie Goreng kriuk

Rp 1.250,00 Rp 2.000,00 Rp 1.300,00

PT.Indofood Sukses Makmur Tbk

2. Mie Sedaap

Mie Goreng Biasa Rp.1.200,00 PT. Karunia Alam Segar 3. Mie ABC

Mie Goreng Pedas Rp.1300,00 PT. ABC

Sumber : Supermarket Indomaret cabang Padang Bulan, sampel produk diobservasi langsung oleh peneliti, Sabtu 21 Maret 2009

Tabel 1.1 menjelaskan variasi produk mie goreng instant yang ada di pasar. Dengan adanya variasi-variasi rasa, porsi dan harga membuat konsumen lebih bebas untuk memilih produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, selera dan daya belinya. Berdasarkan uraian ini, peneliti tertarik untuk memilih judul penelitian Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Mie Goreng Instant pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.


(13)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan membeli produk mie goreng instant pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU?

2. Faktor manakah yang paling dominan dalam penentuan pengambilan keputusan membeli produk mie goreng instant pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU?

C. Kerangka konseptual

Kerangka konseptual merupakan pondasi utama dimana sepenuhnya proyek atau suatu penelitian itu ditujukan. Hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan dan dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi dan survey literature. Hubungan antara survey literature dan kerangka konseptual adalah survey literature meletakkan pondasi yang kuat untuk membangun kerangka konseptual (Kuncoro, 2003:44)

Kerangka konseptual ini mengemukakan tentang variabel yang akan diteliti yaitu : variabel keterlibatan konsumen dan variabel perbedaan antar merek yang merupakan variabel bebas dan keputusan membeli yang merupakan variabel terikat. Menurut Assael (Simamora 2003 :275) mengkombinasikan 2 (dua) faktor yaitu keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek sebagai faktor yang menentukan keputusan pembelian mie goreng instant.


(14)

Menurut Setiadi (2003:116) keterlibatan adalah status motivasi yang menggerakkan serta mengarahkan proses kognitif dan perilaku konsumen pada saat mereka membuat keputusan. Perbedaan antar merek mengacu pada persepsi konsumen yang akan lebih mungkin untuk melihat perbedaan dalam sifat yang ditawarkan oleh berbagai merek suatu produk dan hasilnya yang lazim adalah kesetiaan atau loyalitas yang lebih besar ketika preferensi didasarkan atas keterlibatan yang dirasakan tinggi.

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut, yaitu :

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Setiadi (2003:116), data diolah

D. Hipotesis

Penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Variabel keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan membeli produk mie goreng instant pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.

2. Faktor keterlibatan konsumen adalah yang paling dominan dalam penentuan pengambilan keputusan membeli produk mie goreng instant Keterlibatan Konsumen

X1

Perbedaan Antar Merek X2

Keputusan Membeli Y


(15)

E. Tujuan dan manfaat penelitian 1. Tujuan penelitian

a. Mengetahui pengaruh keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek dalam proses pengambilan keputusan membeli produk mie goreng instant pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. b. Mengetahui faktor apakah yang paling dominan dalam penentuan

pengambilan keputusan membeli produk mie goreng instant pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU.

2. Manfaat penelitian

a. Bagi para pemasar, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan khususnya yang bergerak dalam pemasaran produk mie instant.

b. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam bidang yang diteliti dan memperdalam pengetahuan dalam manajemen pemasaran khususnya mengenai perilaku konsumen.

c. Bagi pihak lain, penelitian ini bermanfaat sebagai informasi tambahan untuk penelitian lebih lanjut tentang perilaku konsumen.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi perilaku konsumen, yaitu keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek produk mie goreng instant terhadap proses pengambilan keputusan pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.


(16)

2. Identifikasi dan definisi operasional variabel Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu :

a. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun menjadi variabel bebas penelitian ini adalah :

1) Variabel keterlibatan konsumen (X1)

Merupakan tingkat kepedulian atau minat terhadap proses pembelian yang dipengaruhi oleh interaksi, karakteristik individu, dan situasional. 2) Variabel perbedaan antar merek (X2)

Merupakan perbedaan antar merek di benak konsumen tentang berbagai merek mie instant. Perbedaan merek dalam benak konsumen mengacu kepada apa yang dilihat dan kepuasan apa yang diperoleh konsumen pada satu merek produk mie goreng instant sehingga membedakannya dengan merek-merek mie instant lainnya.

b. Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah Keputusan membeli mie goreng instant pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.


(17)

3. Operasionalisasi Variabel.

Tabel 1.2

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala

ukur Keterlibatan Konsumen terhadap produk mie instan (X1)

Merupakan tingkat kepedulian atau minat terhadap proses pembelian yang dipengaruhi oleh interaksi, karakteristik individu, dan situasional.

1. Pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi mie goreng instan 2. Persepsi konsumen

terhadap produk mie goreng instan

Likert

Perbedaan antar merek (X2)

Merupakan perbedaan antar merek di benak konsumen tentang berbagai merek mie goreng instant. Perbedaan merek dalam benak

konsumen mengacu kepada apa yang dilihat dan

kepuasan apa yang diperoleh konsumen pada satu merek produk mie goreng instant sehingga membedakannya dengan merek-merek mie goreng instant lainnya. 1. Kemasan 2. Rasa 3. Aroma 4. Harga 5. Porsi Likert Keputusan Membeli (Y) Keputusan konsumen untuk mengkonsumsi produk mie goreng instant

1. Pengaruh orang lain 2. Pengaruh situasional 3. Pengaruh merek 4. Perbedaan merek

Likert

Sumber: Setiadi, (2003 ) data diolah

4. Pengukuran Variabel

Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu variabel keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek serta variabel keputusan membeli produk mie goreng instan pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Variabel-variabel ini diukur dengan menggunakan Skala Likert, yang menurut Sugiyono (2006:86) Skala Likert


(18)

adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Penelitian ini menggunakan 5 (lima) alternatif jawaban kepada responden, bobot dari masing-masing alat tersebut adalah :

Skala 5 = Sangat Setuju Skala 4 = Setuju

Skala 3 = Netral / Ragu-ragu Skala 2 = Tidak Setuju

Skala 1 = Sangat Tidak Setuju 5. Waktu dan lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2009. Lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl.Prof.T.M. Hanafiah, SH Medan.

6. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2006:72) populasi adalah generalisasi yang terdiri dari subjek ataupun objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik suatu kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Manajemen Ekstensi, angkatan 2005, 2006, 2007 dan 2008 yang berjumlah 395 orang dengan perincian sebagai berikut :


(19)

Tabel 1.3

Populasi dan Sampel Penelitian Fakulta

s Jurusan

Angkata n 2005 Angkata n 2006 Angkata n 2007 Angkata n 2008 Jumla h Ekonom i Manajeme n Ekstensi

85 137 109 64 395

Sumber : Bagian Kemahasiswaan FE USU.

Menurut Kuncoro (2003:103) sampel adalah himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar 2008:78) sebagai berikut :

n = 2

1 Ne N

+

= 2

) 1 , 0 ( 395 1 395

+ = 79,79 (80) Dimana n = Ukuran Sampel

N= Ukuran Populasi

e=Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang

masih dapat ditolerir.

Jumlah sampel yang diharapkan dengan populasi sebesar 395 orang adalah 80 orang mahasiswa. Taraf kesalahan 10% dengan teknik pengambilan sampel

Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono 2006 :78)

Adapun kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut :

a. Pernah mengkonsumsi mie goreng instant lebih dari satu merk. b. Mengkonsumsi mie goreng instant minimal satu kali dalam seminggu


(20)

7. Jenis dan sumber data

Peneliti menggunakan 2 (dua) jenis data di dalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, yaitu :

a. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian yaitu mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU angkatan 2005, 2006, 2007 dan 2008. Berdasarkan masalah dalam penelitian ini maka data primer yang diperlukan adalah data tentang keterlibatan konsumen dan beda antar merek.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dari sumber-sumber lain yang telah diolah seperti buku-buku pendukung, hasil lapangan dan data internet.

8. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan :

a. Kuesioner

Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden terpilih.

b. Wawancara

Penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan wawancara secara langsung kepada responden jika ada pertanyaan yang kurang jelas atau kurang mengerti pada saat pengisian kuesioner.


(21)

c. Studi dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku dan internet yang berkaitan dengan penelitian.

9. Uji Validitas dan Reliabilitas

Terlebih dahulu dilakukan Uji Validitas dan Reliabilitas sebelum instrumen digunakan. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Pengujian validitas instrumen dilakukan pada 30 orang responden dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 12,00 untuk memperoleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak

valid.

Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya akan konsisten bila digunakan peneliti lain. Pengujian dilakukan dengan bantuan

software SPSS versi 12,00. Butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid

dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika r alpha positif atau > r tabel maka pernyataan reliabel. 2. Jika r alpha negatif atau < r tabel maka pernyataan tidak reliabel. 10. Metode Analisis data

a. Analisis deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai keterlibatan


(22)

konsumen dalam proses pengambilan keputusan membeli produk mie goreng instant.

b. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas (keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek) dan variabel terikat (keputusan membeli).

Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis menggunakan bantuan program software SPSS versi 12,00.

Rumus perhitungan persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut :

Y=a + b1X 1 +b 2X 2+e………..(Sugiyono 2006 :211)

Dimana :

Y : Keputuan membeli

a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi pertama

b2 : Koefisien regresi kedua

X1 :Variabel Keterlibatan Konsumen

X2 :Variabel Perbedaan Antar Merek

e : Error

c. Pengujian Hipotesis

1) Uji-t (Uji secara parsial)

Dilakukan untuk menguji secara parsial setiap variabel bebas (X1,X2)


(23)

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan membeli.

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut sebagai berikut : H0 : b1 = b 2 = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2) yaitu keterlibatan konsumen dan

perbedaan antar merek terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan membeli

H1:b1 ≠ b 2 ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2) yaitu keterlibatan konsumen dan perbedaan antar

merek mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan membeli terhadap variabel terikat (Y) (Sugiyono,2006 : 121).

Kriteria pengambilan Keputusan :

H0 diterima jika thitung <t tabel pada α = 5%

H1 diterima jika thitung >t tabel pada α = 5%

2) Uji-F (Uji secara serentak)

Dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas (X1,X2) secara

parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y).


(24)

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut sebagai berikut :

H0 : b1 , b 2 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel bebas (X1,X2) terhadap variabel terikat (Y)

H1:b1 ≠ b 2 ≠ 0 artinya secara bersamaan mempunyai pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2) terhadap variabel

terikat (Y)

Kriteria pengambilan Keputusan :

H0 diterima jika Fhitung <F tabel pada α = 5%

H1 diterima jika Fhitung >F tabel pada α = 5%

3) Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel keterlibatan konsumen (X1) dan variabel beda antar merek(X2) terhadap variasi naik

turunnya variabel terikat atau keputusan mambeli (Y) secara bersama-sama, dimana

0 ≤ R²≥ 1

Jika R² semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1,X2) yang terdiri atas keterlibatan konsumen

dan perbedaan antar merek terhadap keputusan membeli sebagai variabel terikat (Y) adalah besar. Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas (X1,X2) terhadap keputusan


(25)

Sebaliknya jika R² semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1,X2) yang terdiri atas keterlibatan

konsumen dan perbedaan antar merek terhadap keputusan membeli sebagai variabel terikat (Y) adalah semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas (X1,X2) yang diteliti terhadap variabel terikat (Y).


(26)

BAB II

URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu

Irma Yuliani (2005) judul skripsi : “ Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Sabun Kecantikan pada Mahasiswi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek dalam proses pengambilan keputusan membeli produk sabun kecantikan.Hasil dari analisis data dengan metode analisis Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa keterlibatan konsumen (X1) dan

perbedaan antar merek (X2) berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan

membeli sabun kecantikan pada mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

B. Definisi Perilaku Konsumen

The American Marketing (Setiadi, 2003:3) mendefinisikan perilaku

konsumen sebagai interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Defenisi tersebut terdapat 3 (tiga) ide penting, yaitu :

1. Perilaku konsumen adalah dinamis

2. Hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi, perilaku dan kejadian disekitar.


(27)

Perilaku konsumen adalah dinamis, berarti bahwa perilaku seorang konsumen, grup konsumen ataupunkat luas selalu berubah sepanjang waktu. Dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang sama disepanjang waktu, pasar dan industri. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran merupakan hal terakhir yang ditekankan dalam defenisi perilaku konsumen yaitu pertukaran diantara individu.

Schiffman dan Kanuk ( Sumarwan, 2003 :25) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Sementara Engel, Blackwell dan Miniard (Sumarwan, 2003 : 25) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mandahului dan mengikuti tindakan ini.

David L.Loudon dan Albert J.Della Bitta (Mangkunegara,2003:3) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa. Gerald Zaltman dan Melanie Wallendorf (Mangkunegara, 2003 :3) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan organisas dalam


(28)

mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebaga suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber lainnya.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Ada 2 (dua) kekuatan dari faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan psikologis menurut William J.Stanton (Mangkunegara 2003:39), yaitu :

1. Kekuatan sosial budaya, yang terdiri dari a. Faktor budaya

Adalah hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan merupakan suatu hal yang konpleks yang meliput ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat, kebiasaan, dan norma-norma yang berlaku ada masyarakat.

b. Faktor kelas sosial

Yaitu suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat. Kelas sosial berbeda dengan status sosial walaupun sering kedua istilah ini diartikan sama. Sebenarnya kedua istilah tersebut merupakan dua konsep yang beda. Contohnya, walaupun seorang konsumen berada pada kelas sosial yang sama, memungkinkan status sosialnya berbeda, atau yang satu lebih tinggi status sosialnya daripada yang lainnya.


(29)

c. Faktor Anutan (Small Referances Group)

Yaitu suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap, pendapat norma dan perilaku konsumen. Kelompok anutan ini merupakan kumpulan keluarga, kelompok atau organisasi tertentu. Misalnya perhimpunan artis, kelompok pemuda dan organisasi kecil lainnya. Pengaruh kelompok anutan terhadap perilaku konsumen antara lain dalam menentukan produk dan merek yang mereka gunakan yang sesuai dengan aspirasi kelompok. Keefektifan pengaruh perilaku konsumen dari kelompok anutan tersebut sangat bergantung pula pada kualitas produk dan informasi yang tersedia pada konsumen.

d. Faktor keluarga

Yaitu suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan membeli. Keluarga dapat berbentuk keluarga inti yang terdiri dari tokoh ayah, ibu dan anak. Dapat pula berbentuk keluarga besar yang terdiri dari tokoh ayah, ibu, anak, kakek, dan nenek serta keturunannya.

Dalam menganalisis perilaku konsumen, faktor keluarga dapat berperan sebagai pengambil inisiatif, pemberi pengaruh, pengambil keputusan, yang melakukan pembelian, dan pemakai.


(30)

2. Kekuatan faktor psikologis, yang terdiri dari a. Faktor pengalaman belajar

Didefenisikan sebagai suatu perilaku akibat pengalaman sebelumnya. Perilaku konsumen dapat dipelajari karena sangat dipengaruhi oleh pangalaman belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan dalam pengambilan keputusan pembelian

b. Faktor kepribadian

Didefenisikan sebagai suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri individu yang sangat menentukan perilakunya. Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal (IQ, emosi, cara berpikir) dan faktor eksternal dirinya (lingkungan fisk, keluarga, masyarakat, sekolah, lingkungan alam). Kepribadian konsumen akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan dalam membeli. Oleh karena itu, peranan pramuniaga toko penting dalam memberikan pelayanan yang bik pada konsumen.

c. Faktor sikap dan keyakinan

Sikap didefenisikan sebagai suatu penilaian seseorang terhadap suka atau tidak suka, perasaan emosional yang tindakannya cenderung kearah berbagai objek atau ide. Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek dam pelayanan. Sikap dan keyakinan konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah melalui komunikasi dan pemberian informasi yang efektif kepada konsumen.


(31)

Dengan demikian, konsumen dapat membeli produk atau merek baru yang ada pada toko itu sendiri.

d. Konsep diri (Self Concept)

Didefenisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan. Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, perlu diciptakan situasi yag sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Begitu pula menyediakan dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan yang diharapkan konsumen.

D. Variabel-Variabel Dalam Mempelajari Perilaku Konsumen

Ada tiga (3) variabel dalam mempelajari perilaku konsumen, yaitu Variabbel stimulus, variabel respons, variabel intervening menurut David L.Louden dan Albert J.Della Bitta (Mangkunegara, 2003 :4), yaitu :

1. Variabel Stimulus

Variabel Stimulus merupakan variabel yang berada di luar diri individu (faktor eksternal) yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian. Contohnya : merek dan jenis barang, iklan, pramuniaga, penataan barang, dan ruangan toko.

2. Variabel Respon

Variabel respons merupakan hasil aktivitas individu sebagai reaksi dari variabel stimulus. Variabel respons sangat bergantung pada faktor individu


(32)

dan kekuatan stimulus. Contohnya : keputusan membeli barang, perubahan sikap terhadap suatu produk

3. Variabel Intervening

Variabel intervening merupakan variabel antara stimulus dan respons. Variabel ini merupakan faktor nternal individu, termasuk motif-motif membeli, sikap terhadap suatu peristiwa, dan persepsi terhadap suatu barang. Peranan variabel intervenig adalah untuk memodofikasi respons. Hubungan antara variabel stimulus, intervening, dan variabel respon ditunjukkan pada gambar 2.1 di bawah ini:

Gambar 2.1: Variabel dalam Mempelajari Perilaku Konsumen Sumber: Mangkunegara (2003:5)

Variabel lain dalam mempelajari pwrilaku konsumen adalah variabel unobservable, yaitu pendekatan kotak hitam (black box). Kita dapat memahami variabel-variabel tersembuyi dalam kotak hitam. Kita dapatkan input-input stimulus pada kotak hitam dan respon sebagai reaksinya.

E. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut : Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada tiap-tiap tahap dan pengaruh apa yang bekerja pada tahap-tahap itu (Setiadi, 2003:16)

Variabel Stimulus

Variabel Intervening

Variabel Respon


(33)

Secara umum proses itu dapat dilihat pada gambar 2.1 sebagai berikut :

Gambar 2.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sumber : Setiadi (2003:16)

Gambar 2.1 menyiratkan bahwa konsumen melewati kelima tahap tersebut pada setiap pembelian. Adapun dalam pembelian yang lebih rutin, konsumen seringkali melompati atau membalik beberapa tahap ini. Seseorang wanita yang membeli pasta gigi dari merek yang sudah biasa dipergunakannya akan mengenali kebutuhan dan langsung kepada keputusan pembelian, meliputi pencarian informasi dan evaluasi. Model tersebut menunjukkan bahwa semua pertimbangan akan muncul ketika konsumen menghadapi situasi pembelian yang kompleks dan baru.

Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pengenalan Masalah

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dalam kasus pertama dari kebutuhan normal seseorang atau rangsangan eksternal seseorang.

2. Pencarian Informasi

Seseorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen Pengenalan

Masalah

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Membeli

Perilaku Setelah Pembelian


(34)

dan pengaruh relatif dari masing-masing sumber terhadap keputusan pembelian. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu :

a. Sumber Pribadi : Keluarga, teman, tetangga,dan kenalan

b. Sumber Komersil : Iklan, tenaga penjual, penyalur, kemasan, pameran c. Sumber Umum : Media massa, organisasi konsumen

d.Sumber Pengalaman: Pernah menangani, menguji, menggunakan produk 3. Evaluasi Alternatif

Ada beberapa proses evaluasi alternatif keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pertimbangan yang sadar dan rasional.

4. Keputusan Membeli

Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang pertama adalah sikap atau pendirian orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada 2 (dua) hal yaitu :

a. Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen.

b. Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Faktor yang kedua adalah situasi yang tidak dapat diantisipasi. Konsumen membentuk suatu maksud pembelian, atas dasar faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapakan, harga yang diharapkan, dan manfaat


(35)

produk yang diharapkan. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin terjadi unutk mengubah maksud pembelian tersebut.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan berakhir pada saat suatu produk dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga periode sesudah pembelian. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas produk tersebut dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut. Jika daya guna produk produk tersebut dibawah harapan pelanggan, pelanggan tersebut akan merasa dikecewakan. Tetapi, jika memenuhi harapan, pelanggan tersebut akan merasa puas, dan jika melebihi harapan, maka pelanggan tersebut akan merasa sangat puas.

F. Keterlibatan Konsumen

Istilah ini pertama kali dipopulerkan di dalam lingkungan pemasaran oleh Krugman pada tahun 1965 dan mampu membangkitkan minat yang besar pada saat itu. Keterlibatan adalah tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan oleh stimulus dalam situasi spesifik hingga jangkauan kehadirannya, konsumen bertindak dengan sengaja untuk meminimumkan resiko dan memaksimalkan manfaat yang di peroleh dari pembelian dan pemakaian.


(36)

Keterlibatan diaktifkan ketika objek (produk, jasa atau pesan promosi) dirasakan membantu dalam memenuhi kebutuhan, tujuan dan nilai yang paling penting. Namun seperti yang kita lihat, pentingnya pemenuhan kebutuhan yang dirasakan dari objek akan bervariasi dari satu situasi ke situasi berikutnya.

Relevansi – pribadi intrinsik (intrinsic self – relevance) mengacu pada pengetahuan arti – akhir konsumen yang disimpan dalam ingatan. Konsumen mendapatkan pengetahuan arti – akhir ini melalui pengalaman masa lalu mereka terhadap suatu produk.

Relevansi pribadi situasional (situational self – relevance) yang ditentukan oleh aspek lingkungan fisik dan sosial di sekitar kita yang dengan segera mengaktifkan konsekuensi dan nilai penting, sehingga membuat produk dan merek yang terlihat secara pribadi relevan.

Relevansi pribadi situasional selalu berkombinasi dengan relevansi pribadi intrinsik konsumen untuk menciptakan tingkat keterlibatan yang benar-benar dialami konsumen selama proses pengambilan keputusan. Ini berarti bahwa konsumen biasanya mengalami beberapa tingkat keterlibatan ketika membuat pilihan pembelian, bahkan untuk produk yang relatif tidak penting (Setiadi, 2003:115-120).

Konsumen dimotivasi untuk mencari informasi yang relevan dan mengolahnya secara lebih tuntas apabila keterlibatan tersebut tinggi. Begitu pula merek mereka dipengaruhi oleh kekuatan argumentasi sebagaimana berlawanan dengan cara dimana daya tarik diekspresikan dan divisualisasikan, yang digambarkan sebagai keterlibatan pesan.


(37)

Perilaku konsumen dapat dilihat dengan produk suatu merek yang dipilih untuk digunakannya. Mereka akan lebih melihat perbedaan dalam sifat yang ditawarkan oleh berbagai produk dalam berbagai macam merek, apa keunggulan atau kelebihan-kelabihan dari masing-masing merek tersebut, dan hasilnya yang lazim adalah kesetiaan dan loyalitas yang lebih besar.

Akhirnya terdapat kemungkinan yang lebih besar dari pemecahan masalah yang diperluas apabila tingkat keterlibatan tinggi, sementara keterlibatan yang relatif rendah akan menyebabkan taktik atau teknik pilihan yang lebih disederhanakan dari pemecahan masalah yang relatif terbatas (Setiadi, 2003:123-124).


(38)

BAB III

GAMBARAN UMUM PRODUK A. Gambaran Umum Mie Goreng Instant

Mie goreng instat merupakan salah satu jenis mie instant tanpa kuah yang sejenis dengan mie goreng tradisional yang dapat ditemui di restoran-restoran atau penjaja makanan di pinggiran jalan di negara yang memiliki populasi atau penduduk Asia terbanyak, seperti Mie ini juga populer di negara-negara memasuki

Mie goreng instant dalam setiap kemasan biasanya memiliki berat netto 85g, dan berisi 2 bumbu sachet yang terdiri dari:

1. Dalam bentuk bumbu yang terdiri dari bubuk dan bawang goreng

2. Dalam bentuk cairan yang terdiri dari kecap manis, saus sambal, dan minyak bumbu.

B. Jenis Mie Instant

1. Cellophane noodles.

Cellophane noodles lebih dikenal dengan sebutan suun. Suun dibuat dari

campuran tepung kentang dan tepung kacang hijau. Mie jenis ini sangat lunak teksturnya, cocok untuk olahan soup, suun goreng atau untuk isi pastel. Suun


(39)

di jual dalam bentuk kering, rendam di dalam air panas sampai lembut dan suun siap di olah menjadi berbagai macam masakan.

2. Mie Telur

Mie Telur ini di buat dari tepung terigu jenis hard wheat dan diperkaya dengan telur. Biasanya dijual dalam kondisi kering dengan bentuk bulat maupun pipih.

3. Hokkien Noodles

Hokkien Noodles sering disebut dengan Mie Hong Kong. Bentuknya

menyerupai mie telur bulat dan halus. Biasanya dijual dalam kondisi basah dalam kemasan kedap udara. Mie ini sangat cocok untuk dibuat mie goreng atau mie rebus.

4. Ramen

Ramen sering disebut dengan mie keriting cina. Mie ini dijual dalam kondisi kering dalam kemasan mie instan. Sangat cocok diolah sebagai mie goreng atau mie kuah.

5. Rice stick noodles

Rice stick noodles lebih populer dikenal dengan sebutan kwetiau. Mie ini

dibuat dari tepung beras dan air. Di pasaran, dapat kita jumpai dalam bentuk kering dan basah. Kwetiau sangat cocok untuk dibuat kwietiau goreng maupun kuah.

6. Rice Vermicelli

Rice Vermicelli ini sering disebutnya dengan bihun. Bihun terbuat dari tepung


(40)

mudah matang jadi tidak perlu direbus dan cukup direndam air panas saja. Mie ini biasanya dijual dalam bentuk kering dalam kemasan plastik.

7. Mie shoa

Mie shoa ini merupakan mie asal cina yang terbuat dari tepung beras. Mie ini berwarna putih terang, sangat mudah matang dan dapat digunakan langsung di dalam masakan seperti soup atau sebagai snack.

8. Wonton

Wonton lebih dikenal dengan sebutan kulit pangsit. Dijual dalam bentuk basah dalam kemasan plastik. Bentuknya segi empat, biasanya diolah dengan beragam isi, baik itu di kukus, di rebus maupun digoreng.

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi mie instant, yaitu :

1. Seseorang yang telah mengkonsumsi mi instant, harus mempunyai selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari sebelum mengkonsumsi mie instant kembali. Jika tidak, menurut informasi kedokteran ternyata terdapat zat lilin yang melapisi mie instant tersebut dan tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan zat lilin tersebut. Itulah sebabnya mengapa mie instant tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Mengkonsumsi mie instant setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit kanker.

2. Mie instant mengandung pewarna Tartazine yang akan merusak fungsi organ tubuh dan sel-sel saraf bila dikunsumsi dalam jangka panjang.


(41)

C. Deskriptif Produk Mie Goreng Instant 1.Indomie Mie Goreng Biasa

Gambar 3.1 Deskriptif Produk Indomie Mie Goreng Biasa Sumber :

Indomie Mie Goreng Biasa merupakan mie instant yang diproduksi oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bahan (komposisi) Indomie Mie Goreng Biasa, yaitu :

a Mie ( Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap, pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (Tartrazin CI 19140), dan antioksidan )

b Bumbu (Garam, gula, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, pencita rasa ayam, bubuk lada, dan bubuk cabe

c Minyak ( Minyak sayur dan bawang merah)

d Kecap Manis (Gula, air, garam, kedelai, gandum, dan pengawet (natrium


(42)

2. Indomie Mie Goreng Jumbo

Gambar 3.2 Deskriptif Produk Indomie Mie Goreng Jumbo Sumber :

Indomie Mie Goreng Jumbo sama seperti Mie Goreng Biasa yang membedakannya hanya porsinya saja. Indomie Mie Goreng Jumbo merupakan mie goreng instant yang diproduksi oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bahan (komposisi) Indomie Mie Goreng Jumbo juga sama seperti Mie Goreng Biasa, yaitu :

a Mie ( Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap, pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (Tartrazin CI 19140), dan antioksidan )

b Bumbu (Garam, gula, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, pencita rasa ayam, bubuk lada, dan bubuk cabe)

c Minyak ( Minyak sayur dan bawang merah)

d Kecap Manis (Gula, air, garam, kedelai, gandum, dan pengawet (natrium


(43)

3. Indomie Mi Goreng Kriuuk.

Gambar 3.3 Deskriptif Produk Indomie Mie Goreng Kriuuk Sumber :

Indomie Mi Goreng Kriuuk merupakan mie goreng instant yang diproduksi oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bahan (komposisi) Indomie Mie Goreng Kriuuk yaitu :

a. Mie ( Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap, pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (Tartrazin CI 19140), dan antioksidan)

b. Bumbu (Garam, gula, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, bawang goreng dan bubuk perasa)

c. Minyak ( minyak sayur dan minyak palm )

d. Kecap Manis (Gula, air, garam, kedelai, gandum, dan pengawet (natrium


(44)

4. Mie Sedaap Mie Goreng

Gambar 3.4 Deskriptif Produk Mie Sedaap Mie Goreng Sumber :

Mie Sedaap Mie Goreng merupakan mie goreng instant yang diproduksi oleh PT. Karunia Alam Segar, (komposisi) Mie Sedaap Mie Goreng yaitu :

a. Mie ( Tepung terigu, minyak sayur, pengental nabati, garam, pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (Tartrazin CI 19140),

b. Bumbu (Garam, gula, penguat rasa, mononatrium glutamat, bubuk cabe, perisa bawang putih, perisa ayam dan bumbu lada.

c. Minyak ( minyak sayur dan bawang merah)

d. Kecap Manis ( Gula, air, garam, kedelai, dan pengawet natrium benzoat) e. Saus cabe dan bawang goreng renyah.


(45)

5. Mie Goreng Pedas ABC

Gambar 3.5 Deskriptif Produk Mie Goreng Pedas ABC Sumber : www.mieabc.com.

Mie Goreng Pedas ABC merupakan mie goreng instant yang diproduksi oleh PT. ABC, (komposisi) Mie Goreng Pedas ABC yaitu :

a. Mie ( Tepung terigu, tepung tapioka, minyak nabati, garam, pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (Tartrazin CI 19140), antioksidan, tartrazine, sekuestern, pengental nabati)

b. Bumbu bubuk (Garam, gula, penguat rasa, mononatrium glutamat, bubuk caramel, bubuk cabe, bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, bawang goreng dan bubuk perisa ayam, perasa jeruk nipis)

c. Bumbu minyak ( minyak nabati, minyak sayur dan minyak palm, bawang merah, bawang putih, ramuan segar bumbu ayam pedas limau, minyak pecita rasa ayam)

d. Bumbu Pedas ( Bumbu cabe dan rempah-rempah )


(46)

f. Saus Cabe ( Cabe, gula, garam, rempah-rempah, pengental dan pengawet)

g. Bawang Goreng

D. Kandungan Gizi dan Tips Mengolah Mie 1. Kandungan Gizi

Mie goreng instant merupakan bahan pangan yang cukup potensial, selain harganya relatif murah dan praktis mengolahnya, mie juga mempunyai kandungan gizi yang cukup baik. Di dalam 100 gr mie kering terkandung 338 kal, protein7.6g, lemak 11.8g, karbohidrat 50.0g, mineral 1.7mg dan kalsium 49 mg.

2. Tips Mengolah Mie

Tips mengolah mie instant yaitu:

a. Rebus mie kering di dalam banyak dan mendidih. Waktu yang digunakan sekitar 4-5 menit, angkat, tiriskan dan mie siap digunakan sesuai dengan kebutuhan resep.

b. Mie basah tinggi akan kandungan air sehingga sangat mudah rusak.Jenis ini hanya tahan dalam waktu satu hari, selebihnya kualitas rasa,tekstur, dan hygiene akan menurun.

c. Jangan merebus atau memasak mie terlalu lama, tekstur akan lunak dan kehilangan kekenyalan.

d. Jika membeli mie dalam kemasan, perhatikan tanggal kedaluarsanya, keutuhan kemasan dan nomor register dari POM.


(47)

BAB 1V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan membagikan kuesioner kepada 80 orang responden, dimana responden yag menjawab kuesioner ini adalah mahasiswa S-1 Manajemen Ekstensi angkatan 2005, 2006, 2007 dan 2008. Adapun jumlah pertanyaan seluruhan adalah 16 butir pertanyaan, yang terdiri dari 12 butir untuk variabel X dan 4 butir untuk variabel Y. Sesuai tujuan dari penelitian ini, kuesioner diserahkan kepada responden berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek terhadap keputusan membeli mie goreng instant pada mahasiswa manajemen ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Berikut ini data dari 80 orang responden pada penelitian ini:

1. Identitas Responden a. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Responden %

Laki-Laki 37 46.25

Perempuan 43 53.75

Total 80 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (dioleh)

Tabel 4.1 menunjukkan 37 orang atau sebesar 46.25% dari mahasiswa adalah laki-laki dan 43 orang atau sebesar 53.75% dari mahasiswa adalah perempuan. Dapat dilihat bahwa mahasiswa perempuan yang menjadi responden


(48)

lebih banyak dari pada mahasiswa laki-laki pada Mahasiswa jurusan Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan..

b. Tempat Tinggal Responden

Tabel 4.2

Tempat Tinggal Responden Tempat Tinggal

Responden

Frekuensi %

Bersama Orang Tua 32 40.00

Kost 38 47.50

Keluarga 10 12.50

Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (diolah)

Tabel 4.2 menunjukkan 38 orang atau sebesar 47.50% dari mahasiswa bertempat tinggal di kost, 32 orang atau sebesar 40.00% dari mahasiswa bertempat tinggal bersama orang tua, 10 orang atau sebesar 12.50% dari mahasiswa bertempat tinggal bersama keluarga. Dapat dilihat bahwa mahasiswa yang bertempat tinggal di kost menjadi responden terbanyak pada Mahasiswa jurusan Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.

c. Merek Mie Goreng Instant Yang Sering Dikonsumsi Responden Tabel 4.3

Merek Mie Goreng Instant Yang Sering Dikonsumsi Responden

Merek Mie Instant Frekuensi %

Mie Goreng Biasa 30 37.50

Mie Goreng Jumbo 16 20.00

Mie Goreng Kriuuk 14 17.50

Mie Goreng Biasa 10 12.50

Mie Goreng Pedas 10 12.50

Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (diolah)

Tabel 4.3 menunjukkan 30 orang atau sebesar 37.50% dari mahasiswa yang sering mengkonsumsi mie goreng biasa dari merek indomie, 16 orang atau sebesar 20.00% dari mahasiswa yang sering mengkonsumsi mie goreng jumbo


(49)

dari merek indomie, 14 orang atau sebesar 17.50% dari mahasiswa yang sering mengkonsumsi mie goreng kriuuk dari merek indomie, 10 orang atau sebesar 12.50% dari mahasiswa yang sering mengkonsumsi mie goreng biasa dari merek mie sedaap dan 10 orang atau sebesar 12.50% dari mahasiswa yang sering mengkonsumsi mie goreng pedas dari merek ABC. Dapat dilihat bahwa mahasiswa yang sering mengkonsumsi mie goreng instant dari marek indomie yang menjadi responden lebih banyak pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USU Medan

d. Pernah Mengkonsumsi Merek Mie Goreng Instant Tabel 4.4

Mengkonsumsi Merek Mie Goreng Instant

Mengkonsumsi Frekuensi %

2 merek 42 52.50

3 merek 25 31.25

> 3 merek 13 16.25

Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (diolah)

Tabel 4.4 menunjukkan 42 orang atau sebesar 52.50% dari mahasiswa yang sering mengkonsumsi 2 merek dari mie goreng instant, 25 orang atau sebesar 31.25% dari mahasiswa yang sering mengkonsumsi 3 merek dari mie goreng instant, dan 13 orang atau sebesar 16.25% dari mahasiswa yang sering mengkonsumsi >3 merek (mengkonsumi lebih dari 3 merek) dari mie goreng instant . Dapat dilihat bahwa mahasiswa yang mengkonsumsi 2 (dua) merek dari mie goreng instant yang menjadi responden lebih banyak pada mahasiswa jurusan Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan


(50)

e. Mengkonsumsi Mie Goreng Instant dalam Seminggu Tabel 4.5

Mengkonsumsi Mie Goreng Instant dalam Seminggu

Merek Mie Instant Frekuensi %

1 kali dalam seminggu 29 36.25

2 kali dalam seminggu 46 57.50

>2 kali dalam seminggu 5 6.25

Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (diolah)

Tabel 4.5 menunjukkan 29 orang atau sebesar 36.25% dari mahasiswa mengkonsumsi mie goreng instant 1 kali dalam seminggu, 46 orang atau sebesar 57.50% dari mahasiswa mengkonsumsi mie goreng instant 2 kali dalam seminggu, 5 orang atau sebesar 6.25% dari mahasiswa mengkonsumsi mie goreng instant > 2 kali (lebih dari 2 kali) dalam seminggu. Dapat dilihat bahwa mahasiswa yang mengkonsumsi mie goreng instant 2 kali seminggu yang menjadi responden lebih banyak pada mahasiswa jurusan Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.

2. Deskriptif Variabel

Deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel dengan tanggapan responden sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5 Setuju (S) : diberi skor 4 Ragu-Ragu (RG) : diberi skor 3 Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2 Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1


(51)

a. Variabel Keterlibatan Konsumen sebagai Variabel X 1

Tabel 4.6

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keterlibatan Konsumen

Item SS (5) S (4) RG (3) TS (2) STS (1) Total

Pertayaan F % F % F % F % F % F %

1 10 12.50 40 50.00 18 22.50 11 13.75 1 1.25 80 100 2 30 37.50 50 62.50 - - - 80 100 3 25 31.25 46 57.50 8 10.00 1 1.25 - - 80 100 4 48 60.00 32 40.00 - - - 80 100 5 14 17.50 42 52.50 15 18.75 9 11.25 - - 80 100 6 12 15.00 17 21.25 21 26.25 23 28.75 7 8.75 80 100 Sumber :Pengolahaan Data, 2009 (diolah)

Tabel 4.6 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 80 orang mahasiswa untuk variabel keterlibatan konsumen yaitu:

1) Pada item pertanyaan 1 (pengalaman saat mengkonsunsi mie goreng instant selalu berkesan) 10 orang atau sebesar 12.50% dari mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 40 orang atau sebesar 50.00% dari mahasiswa yang menjawab setuju, 18 orang atau sebesar 22.50% dari mahasiswa yang menjawab ragu-ragu, 11 orang atau sebesar 13.75% dari mahasiswa yang menjawab tidak setuju dan 1 orang atau sebesar 1.25% dari mahasiswa yang menjawab sangat tidak setuju.

2) Pada item pertanyaan 2 (hanya dibutuhkan waktu singkat dalam penyajian mie goreng instant) 30 orang atau sebesar 37.50% dari mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 50 orang atau sebesar 62.50% dari mahasiswa yang menjawab setuju, dan tidak ada dari mahasiswa yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju.


(52)

dari mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 46 orang atau sebesar 57.50% dari mahasiswa yang menjawab setuju, 8 orang atau sebesar 10.00% dari mahasiswa yang menjawab ragu-ragu, 1 orang atau sebesar 1.25% dari mahasiswa yang menjawab tidak setuju dan tidak ada dari mahasiswa yang menjawab sangat tidak setuju.

4) Pada item pertanyaan 4 (mie goreng instant tersedia tidak hanya di pasar-pasar tradisional namun juga di supermarket-supermarket terkemuka dan di warung-warung di Indonesia) 48 orang atau sebesar 60.00% dari mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 32 orang atau sebesar 40.00% dari mahasiswa yang menjawab setuju dan tidak ada dari mahasiswa yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

5) Pada item pertanyaan 5 (mie goreng instant sesuai dengan selera saya) 14 orang atau sebesar 17.50% dari mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 42 orang atau sebesar 52.50% dari mahasiswa yang menjawab setuju, 15 orang atau sebesar 18.75% dari mahasiswa yang menjawab ragu-ragu, 9 orang atau sebesar 11.25% dari mahasiswa yang menjawab tidak setuju dan tidak ada dari mahasiswa yang menjawab sangat tidak setuju.

6) Pada item pertanyaan 6 (mie goreng instant merupakan kebutuhan bagi saya) 12 orang atau sebesar 15.00% dari mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 17 orang atau sebesar 21.23% dari mahasiswa yang menjawab setuju, 21 orang atau sebesar 26.25% dari mahasiswa yang menjawab ragu-ragu, 23 orang atau sebesar 28.75% dari mahasiswa yang


(1)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excluded(a) 0 .0

Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.734 16

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir1 4.37 .556 30

Butir2 4.30 .651 30

Butir3 4.37 .615 30

Butir4 4.57 .504 30

Butir5 4.37 .490 30

Butir6 4.27 .691 30

Butir7 4.47 .571 30

Butir8 4.37 .669 30

Butir9 4.17 .531 30

Butir10 4.37 .556 30

Butir11 4.30 .466 30

Butir12 4.30 .596 30

Butir13 4.47 .507 30

Butir14 4.43 .626 30

Butir15 4.57 .728 30

Butir16 4.27 .691 30

Butir17 4.27 .521 30


(2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Butir1 74.30 23.872 .383 .794

Butir2 74.37 23.068 .578 .790

Butir3 74.30 23.803 .582 .796

Butir4 74.10 24.990 .420 .804

Butir5 74.30 25.734 .583 .810

Butir6 74.40 22.869 .291 .790

Butir7 74.20 23.200 .493 .787

Butir8 74.30 22.700 .450 .786

Butir9 74.50 23.638 .559 .790

Butir10 74.30 25.045 .449 .806

Butir11 74.37 25.826 .457 .810

Butir12 74.37 24.723 .509 .805

Butir13 74.20 25.338 .409 .807

Butir14 74.23 22.944 .388 .787

Butir15 74.10 21.334 .409 .773

Butir16 74.40 22.731 .590 .788

VALIDITAS 2

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excluded(a) 0 .0

Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(3)

Item Statistics

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Butir1 61.30 21.252 .375 .810

Butir2 61.37 20.309 .569 .804

Butir3 61.30 20.976 .578 .810

Butir4 61.10 22.231 .414 .819

Butir5 61.40 20.179 .572 .805

Butir7 61.20 20.717 .484 .804

Butir8 61.30 20.010 .446 .801

Butir9 61.50 20.810 .436 .803

Butir10 61.37 22.171 .449 .824

Butir11 61.20 22.234 .395 .819

Butir12 61.23 20.185 .369 .801

Butir13 61.07 19.030 .396 .791

Butir14 61.40 20.248 .579 .806

Butir15 61.40 21.283 .398 .809

Butir 16 61.07 21.210 .521 810

Mean Std. Deviation N

Butir1 4.37 .556 30

Butir2 4.30 .651 30

Butir3 4.37 .615 30

Butir4 4.57 .504 30

Butir5 4.27 .691 30

Butir7 4.47 .571 30

Butir8 4.37 .669 30

Butir9 4.17 .531 30

Butir10 4.30 .596 30

Butir11 4.47 .507 30

Butir12 4.43 .626 30

Butir13 4.60 .724 30

Butir14 4.27 .691 30

Butir15 4.27 .521 30


(4)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

65.67 23.678 4.866 15

UJI REGRESI LINIER BERGANDA

No

Keterlibatan

Konsumen

TTL

X1

Perbedaan Antar Merek

TTL

X2

Keputusan

TTL

Y

1

2

3

4

5

6

7 8 9

10

11

12

13 14 15 16

1

3

4

4

4

3

3

21

3 3 3

4

4

3

20

3

4

4

4

15

2

4

4

4

4

3

2

21

4 4 4

4

4

4

24

2

4

4

4

14

3

4

5

4

5

5

3

26

5 4 4

5

5

5

28

4

4

4

5

17

4

5

5

3

4

4

2

23

3 3 4

3

4

4

21

2

4

3

3

12

5

4

5

4

5

5

3

26

4 4 5

5

4

4

26

2

4

3

3

12

6

5

5

4

5

4

4

27

3 4 4

4

3

5

23

4

4

4

5

17

7

4

4

5

5

4

3

25

3 4 5

5

3

4

24

4

4

4

2

14

8

4

4

4

4

4

2

22

4 4 4

4

4

2

22

4

4

4

4

16

9

4

5

5

5

4

3

26

4 4 4

4

4

4

24

3

4

3

4

14

10

4

4

5

4

4

5

26

4 4 5

5

5

5

28

3

4

4

3

14

11

4

4

4

5

4

4

25

4 4 5

4

3

4

24

5

4

4

4

17

12

4

4

5

5

4

2

24

4 4 4

4

4

4

24

2

4

5

5

16

13

2

4

5

5

4

2

22

2 3 4

4

4

2

19

2

4

2

4

12

14

2

4

4

4

4

2

20

4 4 2

4

4

4

22

2

4

4

4

14

15

4

4

5

5

4

5

27

4 4 4

5

4

5

26

5

4

4

4

17

16

2

4

4

4

4

4

22

4 4 5

4

4

5

26

5

5

3

4

17

17

4

4

5

5

4

3

25

4 4 5

4

5

4

26

4

4

4

5

17

18

2

4

4

4

3

4

21

2 2 4

4

4

3

19

2

4

4

4

14

19

4

5

4

5

5

4

27

4 4 3

3

4

5

23

4

5

5

4

18

20

2

4

4

5

3

3

21

4 4 5

4

5

4

26

4

5

4

5

18

21

4

5

4

5

4

3

25

4 4 4

4

4

4

24

2

4

2

4

12

22

2

5

4

5

4

4

24

4 4 5

4

3

4

24

4

5

4

4

17

23

4

4

4

4

4

2

22

4 4 4

4

4

4

24

4

4

4

4

16

24

4

4

3

5

4

2

22

4 4 4

4

4

4

24

2

2

3

4

11

25

5

4

4

4

5

5

27

4 4 5

5

5

4

27

5

4

4

4

17

26

3

4

4

4

4

5

24

5 4 4

4

3

4

24

4

5

4

5

18

27

4

4

4

4

4

2

22

4 4 4

4

4

4

24

4

4

4

4

16

28

4

4

5

5

4

2

24

4 4 5

4

4

4

25

2

4

4

4

14

29

3

4

4

5

3

2

21

4 4 4

4

4

4

24

2

4

4

4

14

30

4

4

5

4

4

5

26

4 4 5

4

5

5

27

5

5

4

4

18

31

4

4

3

4

4

4

23

4 4 5

5

4

4

26

5

5

4

4

18

32

4

4

5

5

5

1

24

4 4 5

5

3

4

25

1

4

5

4

14

33

2

4

4

5

2

1

18

4 3 2

2

2

2

15

4

4

4

5

17

34

2

5

5

5

4

1

22

5 5 5

4

3

4

26

2

4

2

4

12

35

4

5

5

5

4

2

25

1 1 2

4

2

3

13

2

4

4

1

11


(5)

37

4

4

3

4

4

2

21

4 4 4

3

4

3

22

2

4

3

2

11

38

4

4

4

4

3

3

22

2 3 3

3

3

3

17

4

3

4

4

15

39

4

4

3

4

5

2

22

4 3 4

4

3

4

22

2

4

3

3

12

40

3

5

3

5

2

1

19

3 3 5

4

2

4

21

3

4

2

3

12

41

3

4

4

4

3

3

21

4 4 4

3

3

4

22

3

3

4

4

14

42

4

4

3

4

4

4

23

4 4 4

3

3

4

22

2

3

4

3

12

43

4

4

3

4

4

2

21

3 3 4

4

4

3

21

2

4

3

4

13

44

3

4

4

4

3

2

20

3 3 3

2

2

2

15

2

2

2

4

10

45

4

5

5

5

4

1

24

3 3 3

4

2

2

17

4

2

2

2

10

46

2

4

4

4

2

2

18

4 4 4

2

4

4

22

2

4

4

4

14

47

4

4

2

4

4

2

20

4 2 4

4

4

4

22

2

4

2

4

12

48

3

4

5

5

4

2

23

4 3 4

4

4

3

22

3

4

4

4

15

49

2

4

4

4

4

1

19

4 3 3

4

4

4

22

1

2

2

4

9

50

5

5

4

5

3

2

24

5 4 2

4

4

4

23

3

4

4

4

15

51

5

5

4

5

3

3

25

3 4 4

4

4

4

23

3

3

5

4

15

52

3

5

4

5

4

4

25

3 3 3

4

5

4

22

2

5

4

4

15

53

5

4

5

5

3

2

24

5 4 2

4

4

4

23

5

4

5

4

18

54

4

4

5

4

4

4

25

3 3 5

5

4

5

25

2

5

2

5

14

55

5

4

4

4

4

4

25

3 3 4

5

4

4

23

3

3

5

5

16

56

3

5

5

5

2

2

22

4 4 3

4

5

5

25

3

4

4

4

15

57

5

4

4

4

4

4

25

5 4 5

4

4

4

26

2

5

5

5

17

58

4

5

5

4

3

5

26

2 5 3

4

4

5

23

3

4

2

5

14

59

5

4

5

5

4

2

25

5 5 3

5

5

4

27

3

3

5

4

15

60

5

5

4

4

4

5

27

2 3 4

4

4

4

21

5

4

5

5

19

61

1

5

5

5

4

3

23

1 5 5

4

4

4

23

3

4

3

5

15

62

4

4

4

5

5

4

26

5 3 2

4

4

4

22

3

3

5

4

15

63

3

5

5

5

2

5

25

4 4 5

4

5

4

26

3

3

3

5

14

64

4

5

4

4

5

3

25

5 5 2

5

5

5

27

2

4

4

5

15

65

4

5

4

5

3

4

25

4 3 5

5

4

4

25

2

4

3

4

13

66

3

4

4

5

4

4

24

4 3 3

4

5

5

24

4

4

4

5

17

67

3

4

5

5

2

5

24

5 3 4

5

4

4

25

3

3

4

4

14

68

4

4

4

5

5

3

25

3 5 4

4

5

5

26

3

5

3

4

15

69

4

5

4

4

2

5

24

5 2 5

5

4

4

25

3

4

5

5

17

70

3

5

4

5

5

3

25

3 5 3

4

4

5

24

3

5

3

4

15

71

4

4

4

5

3

5

25

3 3 5

4

4

4

23

4

4

5

4

17

72

3

5

4

5

4

3

24

4 4 4

5

5

4

26

3

5

3

4

15

73

4

5

4

4

5

3

25

5 3 4

4

5

5

26

3

4

5

5

17

74

3

4

5

5

3

5

25

4 5 3

5

4

4

25

3

5

4

5

17

75

4

5

4

5

5

3

26

3 2 5

4

4

4

22

4

4

4

4

16

76

3

4

5

5

4

3

24

4 4 4

4

5

5

26

3

5

5

4

17

77

4

5

4

5

5

4

27

5 3 5

5

4

4

26

3

5

4

5

17

78

3

4

5

5

4

3

24

4 4 4

5

4

4

25

3

5

5

5

18

79

3

5

4

5

4

3

24

4 4 5

4

5

5

27

3

4

4

4

15


(6)

Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1

perbedaanant armerek, keterlibatanko

nsumen(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Keputusan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .505(a) .255 .236 1.979

a Predictors: (Constant), perbedaanantarmerek, keterlibatankonsumen ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 103.383 2 51.691 13.201 .000(a)

Residual 301.505 77 3.916

Total 404.888 79

a Predictors: (Constant), perbedaanantarmerek, keterlibatankonsumen b Dependent Variable: Keputusan

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.545 2.454 1.037 .303

keterlibatankonsumen .295 .109 .298 2.709 .008

perbedaanantarmerek .229 .085 .297 2.702 .008


Dokumen yang terkait

Analisis Persepsi Kualitas Produk Handphone Merek Nokia Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU

2 31 78

Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan antar Merek terhadap Keputusan Membeli Mie Instan Merek Sedaap pada Mahasiswa Fakultas Pertanian USU

1 59 102

Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

0 63 75

Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Produk Pond’s Pada Mahasiswi AMIK-MBP Medan

0 52 87

Analisis Segmentasi Manfaat dan Variasi Produk Pasta Gigi Pepsodent Terhadap Keputusan Membeli (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan)

1 42 88

Peranan Personal Selling terhadap Keputusan Membeli Produk Oriflame ( Studi kasus Mahasiswa Manajeman Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan )

10 120 105

Pengaruh Merek Berbahasa Asing Terhadap Keputusan Membeli Pada Produk Minuman Minute Maid Pulpy Orange Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan

3 72 72

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Ekstensi Universitas Sumatera Utara

2 111 84

Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merekterhadap Keputusan Membeli Sabun Kecantikan Pada Mahasiswi Manajemen Ekstensi FE USU

0 35 71

ANALISIS PENGARUH SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA MANAJEMEN EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI USU

0 0 10