Tujuan dan Kegunaan Penulisan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian

didapat penulis untuk kemudian direkontruksi ulang sesuai dengan maksud dan tujuan penulis.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini akan terdiri ke dalam lima Bab pembahasan. Bab Pertama , membahas tentang signifikansi tema yang diangkat, pembatasan dan rumusan masalah, landasan teori, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, sistematika pembahasan. Bab Kedua , Kota Tarim : Simbol Kota Ulama. a. Tarim, Kota Sejuta Wali b. Pemakaman di Kota Tarim c. Masjid-masjid Bersejarah di Kota Tarim d. Pendidikan di Kota Tarim Bab Ketiga, Diaspora Ulama Yaman. a. Teori Diaspora Hadhrami b. Penyebaran Ulama Yaman 1. Afrika 2. Asia Tenggara 3. Asia Selatan Bab Keempat, Diaspora Ulama Yaman di Mekkah-Madinah Habib Zain Bin Smith. a. Diaspora Ulama Yaman di Timur Tengah Mekkah-Madinah b. Biografi Habib Zain Bin Smith c. Karya-karya Habib Zain Bin Smith Bab Kelima , Merupakan bab penutup, yang berisi kesimpulan dari seluruh isi tulisan. 11 BAB II TARIM : PROFIL KOTA ULAMA

A. Tarim, Kota Sejuta Wali

Suasana kota-kota Hadhramaut cukup menyenangkan. Walaupun jalanannya banyak yang terbuat dari batu, namun rata-rata bersih karena angin sahara sering turut menyapu jalan-jalan kota itu. Di setiap rumah penduduk Hadhramaut, jarang sekali kita jumpai kursi tamu. Yang ada adalah qatifah, 1 tempat menampung dhuyuf. 2 Fungsi permadani disini menjadi serba-guna, selain untuk menerima tamu, 3 namun juga digunakan untuk tempat makan. Tak jarang tempat yang sama ini juga dibuat untuk aktivitas ibadah, seperti shalat, rauhah 4 maupun dzikir. Bahkan jika ruangan kamar tak cukup untuk menerima tetamu yang tidur, qatifah menjadi alternatif sebagai tempat tidur cadangan. Sisa-sisa tradisi semacam ini masih sering kita jumpai dalam keturunan Hadrami di Nusantara. 5 Diantara pelabuhan yang cukup penting di Pantai Hadhramaut adalah Syihir dan Mukalla. Syihir merupakan bandar penting yang melakukan perdagangan dengan pantai Afrika Timur, Laut Merah, Teluk Persia, India dan pesisir Arab Selatan 1 Permadani. 2 Bentuk dari jamak yang berarti tamu. 3 Istiqbaal adh-Dhuyuf. 4 Pengajian yang bersifat ringan 5 Abdul Qadir Umar Mauladdawilah. Tarim Kota Pusat Peradaban Islam. Malang: Pustaka Basma, 2012, h. 43. terutama Moskat, Dzafar dan Aden serta perdagangan dengan Bangsa Eropa dan bangsa-bangsa lainnya. Kota Syibam merupakan salah satu kota penting di negeri itu. 6 Di kota ini terdapat lebih dari 500 bangunan rumah yang dibangun rapat, bertingkat empat atau lima. 7 Kota tua ini telah menjadi ibukota Hadhramaut sejak jatuhnya Syabwah pada abad ke-3 H sampai abad ke-16 H. karena di bangunnya wadi atau lembah yang agak tinggi, kota ini rentan terhadap banjir, seperti yang dialaminya pada tahun 1532 M dan 1533 M. Kota-kota besar di sebelah Timur Syibam yang merupakan ibukota Hadhramaut ini adalah Ghurfah, Seiwun, Taribah, Gharaf, al-Sawari, Tarim, Inat dan Qasam. Seiwun merupakan kota terpenting di Hadhramaut pada abad ke-19 H, kota terbesar ini yang terletak 320 km dari Mukalla, Seiwun juga sering dijuluki ‘Kota Sejuta Pohon Kurma’. Hal ini dikarenakan luasnya perkebunan kurma yang terdapat di sekitarnya. Kota Tarim terletak sekitar 35 km di Timur Kota Seiwun. Di satu sisi kota ini terlindungi oleh bukit-bukit batu terjal, di sisi lain dikelilingi oleh perkebunan kurma. Sejak dahulu Tarim merupakan pusat Madzhab Syafi’i. Antara abad ke-17 dan abad ke-19 telah terdapat lebih dari 365 masjid. Kota Tarim atau biasa dibaca Trim termasuk kota lama. Nama Tarim menurut satu riwayat diambil dari nama seorang raja yang bernama Tarim bin Hadhramaut. Dia diyakini hidup tiga ribu tahun sebelum agama Islam diwahyukan. Kota tersebut juga disebut dengan Tarim al-Ghanna atau Kota Tarim 6 Syibam merupakan kota Arab terkenal yang di bangun menurut gaya tradisional. 7 Orang Barat menjulukinya ‘Manhattan of the Desert’.