Pemakaman Zambal Tarim, Kota Sejuta Wali

setiap waktu masjid- masjid di kota Tarim tidak pernah sepi dan I’tikaf, orang berdzikir, shalat, membaca al- Qur’an, mengkaji hadits serta mengadakan majelis ta’lim. 23 Umumnya masjid yang berada di kota Tarim terbuat dari tanah, dengan campuran rumput kering dan batu kerikil dan batu kerikil untuk dijadikan bahan baku bangunan. Walaupun terbuat dari tanah, masjid-masjid tersebut berdiri dengan kuat dan kokoh hingga berumur mencapai sekitar 700 tahun. Beberapa masjid yang berada di kota Tarim antara lain adalah Masjid Ba’alawi, Masjid Assegaf, Masjid Jami al- Mudhar, Masjid al-Aydrus, Masjid asy-Syeikh Ali bin Abibakar as-Sakran dan Masjid al-Imam al-Haddad. D. Pendidikan di Kota Tarim Di kota Tarim sendiri banyak terdapat lembaga pendidikan yang sudah terkenal menghasilka n da’i-da’i yang selalu mengedepankan akhlak dan hikmah dalam berdakwah, jauh sekali dari sikap radikalisme dan kekerasan. Beberapa institusi atau lembaga pendidikan tersebut diantaranya adalah:

1. Rubath Tarim

Berdirinya Rubath Tarim merupakan hasil pertemuan para ulama Tarim dari keluarga al-Haddad, as-Sry, al-Junaid dan al-Arfan untuk mendirikan sebuah 23 Abdurrahman Baraqbah. Hadhramaut Bumi Sejuta Wali. Surabaya: Data Mustafa Press, h. 51. Rubath, 24 yang kemudian dinamakan Rubath Tarim. Persyaratan bagi calon pelajar juga dibahas pada kala itu. Kriteria utama diantaranya calon santri adalah penganut salah satu madzhab dari empat madzhab fikih terkemuka dalam Ahlusunnah Wal Jama’ah 25 dan dalam akidah berkiblat al- Asy’ariyah ataupun al-Maturidiyyah. Setelah membuat kesepakatan tersebut, maka dimulailah pembangunan Rubath Tarim. Untuk keperluan ini, al-Habib Ahmad bin Umar asy-Syathiri 26 mewakafkan rumah dan pekarangannya yang berada di sebelah pasar di halaman masjid jami kota Tarim dan masjid Babthainah. 27 Selain itu, wakaf juga datang dari al-Muhaddis Muhammad bin Salim as-Sry. 28 Al-Habib Salim bin Abdullah asy-Syathiri 29 menambahkan bahwa pedagang- pedagang dari keluarga al-Arfan juga mewakafkan tanah yang mereka beli di bagian Timur, mereka kemudian dijuluki tujjaru ad-dunya wa al-akhirah. 30 Datang pula sumbangan melalui wakaf rumah, kebun, dan tanah milik keluarga-keluarga habaib di luar Yaman, di antaranya dari Mekkah, Madinah, Indonesia, Singapura, Bombosa Afrika, serta beberapa Negara lainnya. Akhirnya selesailah pembangunan Rubath Tarim di bulan Dzulhijjah tahun 1304 H dan secara resmi pada 14 Muharram 1305 H. keluarga al-Attas tercatat sebagai santri pertama yang belajar di Rubath Tarim, baru kemudian datang keluarga al- 24 Ma’had atau institusi pendidikan yang berbasis pondok pesantren klasik. 25 Madzhab Maliki, Hanafi, Syafi’I dan Hambali. 26 Wafat di Kota Tarim pada tahun 1306 H. 27 Yang sekarang menjadi masjid Rubath Tarim. 28 Lahir di Singapura pada tahun 1264 H dan wafat di Kota Tarim pada tahun 1346 H. 29 Pengasuh Rubath Tarim sekarang. 30 Pedagang dunia dan akhirat.