9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahalu
Setelah dilakukan pengamatan di perpustakaan Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara USU, terdapat beberapa skripsi
yang menggunakan kajian Sosiologi. Adapun tinjauan pustaka yang
menggunakan kajian sosiologi tersebut yaitu : 1.
Nurul Fitriani 010704006, mahasiswa Sastra Arab Fakutas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dengan judul “Analisis Sosiologi Novel Suquth
El Imam Karya Nawal El-Sadawi” melalui Pendekatan Sosiologi Sastra yang membahas tentang unsur sosiologi sastra yang tersirat pada novel
karya Nawal El-Saadawi dengan menggunakan teori Wellek dan Warren digabungkan dengan teori Ian Watt dengan teori Burhan Nurgiyantoro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai sosiologi sastra yang tersirat dalam novel tersebut adalah tiga pesan moral, dua pesan religious, dan dua
pesan kritik social. Setiap pesan tersebut memiliki tujuan masing-masing. 2.
Desi Damayanthi 070704016, dengan judul Analisis Sosiologis Norma Sosial dan Nilai Sosial pada Buku
ﻰﻟﺍ ﻪﻬﺟﻭ ﷲ ﻡﺮﻛ ﻰﻠﻋ ﻡﺎﻣﻻﺍ ﻦﻣ ﺢﺌﺼﻧ ءﺍﺮﻣﻻﺍ
Na ṣā iḥu min al -imāmi a’li karama Allāhu wajhahu ilā al-umarāi
The Best Advices of Sayyidina Ali for Leader Nasehat-Nasehat Imam Ali r.a kepada Negarawan yang membahas norma sosial dan nilai sosial
menggunakan teori Endraswara dan Narwoko. Hasil pada penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
10
menunjukkan Norma Sosial dengan kategori folkways, mores, dan hukum berjumlah 10. Folkways ada 2 yaitu folkways yang menunjukkan norma
kesusilaan yang berfungsi sebagai pedoman atau patokan perilaku pada masyarakat dan folkways
yang menunjukkan norma kesusilaan yang berfungsi sebagai wujud konkret dari nilai yang ada di masyarakat.
Kemudian yang menunjukkan mores ada 3 yaitu mores yang menunjukkan norma hukum yang berfungsi sebagai suatu standar atau sala dari berbagai
kategori tingkah laku masyarakat, hukum yang menunjukkan norma agama yang berfungsi sebagai pedoman atau patokan perilaku pada masyarakat,
hukum yang menunjukkan norma hukum yang berfungsi sebagai wujud konkret dari nilai yang ada di masyarakat, hukum yang menunjukkan norma
kesusilaan yang berfungsi sebagai pedoman atau patokan perilaku pada masyarakat, dan hukum yang menunjukkan norma hukum yang berfungsi
sebagai suati standar atau skala dari berbagai kategori tingkah laku masyarakat.
3. Karlina 050407039, dengan judul Analisis Pesan Moral dan Konflik Kisah
Nabi Musa A.S dan Khidir A.S pada Surah Al-Kahfi ayat 60-82 dalam Al- qur’an. Penelitian tersebut membahas tentang Pesan moral dan konflik
dengan menggunakan teori Nurgiyantoro, kajian struktural dalam menganalisis pesan moral dan ditinjau dari sosiologi sastra. Adapun hasil
penelitian ini adalah pesan moral yang terdapat pada QS: 18, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 68, 69, 70, 71, 73, 76, 77, 79, 80, 81, dan 82. Pesan religius
terdapat pada QS: 18, 61, 63, 65, 66, 68, 69, 74, 76, 80, 81, dan 82. Kritik
Universitas Sumatera Utara
11
sosial terdapat pada QS: 18, 71, 74, 79, dan 82. Bentuk penyampaian pesan moral secara langsung pada QS: 18, 60, 63, 64, 66, 67, 68, 70, 73, 76, 78,
79, 80, 81, dan 82. Bentuk penyampaian pesan moral secara tidak langsung terdapat pada QS: 18, 61, 65, 69, 71, 72, 74, 75, dan 77 dan bentuk konflik
terdapat pada QS: 18. 60 termasuk dalam konflik internal, sedangkan yang termasuk dalam konflik eksternal adalah adalah QS: 18, 62, 70, 71, 73, 74,
77, dan 79. Sedangkan pada penelitian ini berjudul “Analisis Sosiologi Sastra Dalam
Novel
ُﻡ َﻼْﺣَﺍ ِءﺎَﺴﱢﻨﻟﺍ
ِﻢﻳِﺮَﺤْﻟﺍ
a ḥlāmu an-nisāˋi al-ḥarīmi ‘Impian Perempuan-
Perempuan Harem’ Karya Fatima Mernissi yang berbeda objek dengan peneliti sebelumnya dan menganalis tentang unsur sosiologi sastra yang tersirat dan apa
yang menjadi tujuan yang disampaikan dengan menggunakan teori Wallek dan Warren didukung dengan teori Burhan Nurgiyantoro.
Sosiologi sastra adalah penelitian terhadap karya sastra dengan mempertimbangkan keterlibatan struktur sosialnya. Dengan demikian,
penelitian sosiologi sastra, baik dalam bentuk penelitian ilmiah maupun aplikasi praktis, dilakukan dengan cara mendeskripsikan, memahami, dan menjelaskan
unsur-unsur karya sastra dalam kaitannyan dengan perubahan sturktur sosial yang terjadi disekitarnya Ratna, 2003: 25.
Konsep sosiologi sastra didasarkan pada dalil bahwa karya sastra ditulis oleh seorang pengarang, dan pengarang merupakan a salient being, makhluk
yang mengalami sensasi-sensasi dalam kehidupan empirik masyarakatnya. Dengan demikian, sastra juga dibentuk oleh masyarakatnya, sastra berada
Universitas Sumatera Utara
12
dalam jaringan sistem dan nilai dalam masyarakatnya. Dari kesadaran ini muncul pemahaman bahwa sastra memiliki keterkaitan timbal-balik dalam
derajat tertentu dengan masyarakatnya; dan sosiologi sastra berupaya meneliti pertautan antara sastra dengan kenyataan masyarakat dalam berbagai
dimensinya Endraswara, 2013: 78. Novel telah banyak menarik perhatian dari banyak kalangan. Novel
adalah bentuk prosa yang di dalamnya mengandung tokoh, perilaku dan cerminan kehidupan masyarakat. Menurut Aziez dan Abdul, novel merupakan
suatu karya fiksi, yaitu karya dalam bentuk kisah atau cerita yang melukiskan tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa rekaan atau nyata Aziez dan Abdul
2010:2.
2.2 Landasan Teori