30
3.2. Unsur Tersirat dalam Novel
ُﻡ َﻼْﺣَﺍ ِءﺎَﺴﱢﻨﻟﺍ
ِﻢﻳِﺮَﺤْﻟﺍ
a ḥlāmu an-nisāˋi al-ḥarīmi
Karya Fatima Mernissi Berdasakan teori sosiologi sastra Wellek dan Warren 2014 yang menjelaskan
bahwa sosiologi sastra mempermasalahkan karya sastra itu sendiri yaitu menelaah unsur yang tersirat dan apa yang menjadi tujuan yang ingin disampaikan. Menurut
Nurgiyantoro 2013 yang tersirat dalam karya satra itu adalah pesan moral, pesan religius dan pesan kritik sosial.
3.2.1 Pesan Moral
Moral adalah nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia dalam sebuah kebiasaan kemudian terwujud dalam pola perilaku dan
terulang dalam kurun waktu yang lama sebagai sebuah kebiasaan. Moral berasal dari bahasa latin yaitu mores yang merupakan bentuk jamak dari
perkataan mos yang berarti adab atau kebiasaan Keraf, 2012: 14. Bab 4 halaman 50:
Pesan moral pertama yang ingin disampaikan oleh Fatima Mernissi secara tersirat adalah dari perbuatan penguasa dengan memanfaatkan keadaan yang mengakibatkan
penderitaan bagi keluarga-keluarga miskin. Sang penguasa dikuasai ego nya untuk menculik gadis-gadis tidak berdosa dari keluarganya. Hal tersebut tergambar dalam
penggalan novel berikut:
ﻲﻛ ؛ ﻞﺒﺠﻟﺍ ﻲﻓ ﺓﺮﻴﻘﻔﻟﺍ ﺕﻼﺋﺎﻌﻟﺍ ﻦﻋ ﺰﺘﻨﻳ ﺕﺍﺮﻴﻐﺼﻟﺍ ﺕﺎﻴﺘﻔﻟﺍ ﺖﻧﺎﻛ ،ﺔﺠﻀﻟﺍ ﻩﺬﻫ ﻕﺮﺘﻌﻣ ﻲﻓ ﻦﻜﻟ .
ﻦﻳﺮﺳﻮﻤﻟﺍ ﻥﺪﻤﻟﺍ ﻥﺎﻜﺳ ﻰﻟﺍ ﻦﻌﺒﻳ
lakinna fī mu’tariqin hażihi alḍājati, kānat alfatayātu alṣagīrātu yantazu ‘ani al’āilāti alfaqīrat fī aljabali; kai yab’an ilā sakāni almadani almūsirīna “Namun kerusuhan
berkecamuk, gadis-gadis muda diculik dari keluarga miskin di gunung untuk dijual ke penduduk kota yang kaya”.
Universitas Sumatera Utara
31
Pesan moral yang tersirat adalah mental dan sikap setiap orang yang harus dibenahi agar lebih empati terhadap sesama manusia dan menghindari perbuatan-perbuatan yang
tidak berperikemanusiaan seperti penculikan sadis tersebut. Bahwa setiap manusia itu berhak dihargai dan diperlakukan selayaknya manusia. Tujuannya adalah agar sesama
manusia bisa saling menghargai satu sama lain dan tercipta moral baik kedepannya. Bab 5 halaman 61:
ﻲّﻄﻐﺗ ﻥﺃ ﻦﻣ ﺮﺼﻗﺃ ًﺓﺭﻮّﻨﺗ ًﺔﻳﺪﺗﺮﻣ ﻉﺭﺍﻮﺸﻟﺍ ﻲﻓ ﻝّﻮﺠﺘﻟﺎﺑ ﺎﻬﺘﻗﻭ ﻲﻀﻤﺗ ﻚﻠﺗ ﺓﺪﻴﺣﺍﻮﻟﺍ ﻪﺘﺟﻭﺯﻭ .
ﻦﻴﻔﺘﻜﻟﺍﻭ ﺎﻬﻘﻨﻋ ﻦﻣ ٍءﺰﺟ ّﻱﺃ ﺮﺘﺴﻳﻻ ﺩﺎﻜﻳ ًﺍﺭّﻮﻘﻣ ًﺎﺼﻴﻤﻗﻭ ﺎﻬﻴﻗﺎﺳ ﻦﻣ ًﺎﺌﻴﺷ
wa zaujatu hu al wāḥīdatu tilka tamḍiy waqtuhā biltajawwali fī alsyāwāri’i
murtadiyyatan tannawaratan aq ṣara min an tagaṭṭay syaiˋān min sāqīhā wa qamī ṣān
muqawwarān yukādu lā yastaru ayyu juzˋi min anqihā walkatifīna “Dan istri tunggal penguasa menghabiskan waktunya berkeliaran di jalanan mengenakan rok pendek yang
mencakup kakinya dan baju terbuka hampir setiap bagian dari leher dan bahunya”.
Penggalan novel diatas adalah kritik Mernissi terhadap seorang istri tunggal yang memiliki kekuasaan, melakukan tindakan sesuka hatinya berbelanja, berjalan-jalan
dengan pakaian yang minim dan tidak pantas untuk dipertontonkan. Pesan moral secara tersirat yang disampaikan Mernissi adalah seseorang yang memiliki kekuasaan
seharusnya mengajarkan dan mencontoh yang baik kepada bawahannya bukan malah berfoya-foya berkeliaran menikmati hidup dengan pakaian seadanya di tubuh.
Tujuannya adalah agar seorang istri penguasa bertindak seperti seseorang yang ber- attitude dan berpendidikan dari kalangan atas dan memberi contoh kepada rakyat atau
bawahannya. Bab 12 halaman 126:
ﻢﻫﺪﺣﺃ ﺐﻫﺫﻭ –
ﻑّﺮﺼﺘﺗ ﺕﺃﺪﺑ ﺎﻬّﻧﻷ ﻦﻴّﻴﻧﺎﻄﻳﺮﺒﻟﺍ ﺲﻴﺳﺍﻮﺠﻟﺍ ﺪﻳ ﻰﻠﻋ ﺖﻠﺘﻗ ﺎﻬّﻧﺃ ﻰﻟﺇ -ﻪﻤﻋﺯ ّﺪﺣ ﻰﻠﻋ .
ﻲﻐﺒﻨﻳ ﺎّﻤﻣ ﺮﺜﻛﺃ ﺔّﻴﻟﻼﻘﺘﺳﺎﺑ
Universitas Sumatera Utara
32
wa żahaba aḥadahum-‘ala haddi zi’ammahu-ilā annahā qutilat ‘alā yadi aljawasīsi
albarīṭāniyyīn liannahā badaˋat tataṣarafu bi istiqalāliyyati akśaru mimmā yanbagī “Dan salah satu dari mereka pergi – sebagian mengatakan- mereka tewas di tangan
mata-mata Inggris karena mulai bertindak dengan sendiri”.
Dari penggalan novel di atas terlihat gambaran yang terjadi pada seorang Putri yang mengalami kecelakaan misterius yang diduga tewas ditangan Inggris karena bertindak
sendiri yang mengakibatkan ia harus meninggal. Pesan moral tersirat yang disampaikan adalah untuk tidak mudah percaya dan selalu berhati-hati kepada orang asing. Kita tidak
tahu apa isi hati orang lain yang sebenarnya. Tujuannya adalah agar seseorang apalagi seorang Putri bisa menjaga dirinya dari situasi yang membahayakn seperti pada
penggalan novel diatas. Bab 14 halaman 151:
ﺐﻠﻗ ﻲﻓ ﺖﺤﺠﻧ ﺎﻬّﻧﻷ ﺔﻣﺎﺷ ﺮﻬﺒُﺗ ﺖﻧﺎﻛ ،ﺓﺮﺸﻋ ﺔﺜﻟﺎﺜﻟﺍ ّﻦﺳ ﻲﻓ ٍﺮّﻜﺒﻣ ٍﺝﺍﻭﺯ ﺔّﻴﺤﺿ ﺖﻧﺎﻛ ﻲﺘﻟﺍ ﻯﺪﻫﻭ .
ﺔّﻳﻮﻘﻟﺍ ﺎﻬﺘﻤﻳﺰﻋ ﺔﻁﺎﺳﻮﺑ ﻥﻭﺮﻗ ﺔﻌﻀﺑ ﻝﻼﺧ ﻩﺮﺳﺄﺑ ﻊﻤﺘﺠﻣ
wa hudā allatī kānat ḍa ḥiyyatu zawājin mubakkarin fi sinni alśālaśati ‘asyrati, kānat tubhi
ru syāmatu liannahā najḥat fī qalbi mujtama’i bi asrihi khilāli biḍa’ati qur ūni bi
wasāṭatin ‘azīmatihā alqawiyyati “Dan Huda, yang merupakan korban dari pernikahan dini di usia tiga belas tahun, dia mempesona Chama Karena telah berhasil
memikat seluruh masyarakat dalam beberapa abad dengan tekad yang kuat”. Berdasarkan penggalan novel diatas Huda dianggap sebagai korban dari tindakan di
luar norma yaitu menikah dibawah umur dan dipaksa untuk menikah yang mengakibatkan hak-hak seorang anak terabaikan. Pesan moral secara tersirat yang ingin
disampaikan adalah setiap anak berhak menikmati masa-masa kecilnya dan mendapatkan hak nya. Sebagai orang yang dewasa, mereka juga harus melindungi hak-
hak anak dan jangan memaksa sesuka hati sesuai keinginan pribadi. Orang tua dihormati dan juga anak perlu disayangi dan dilindungi.
Universitas Sumatera Utara
33
Pesan moral secara tersirat lainnya adalah terhadap pemimpin-pemimpin Arab yang telah menculik perempuan dan dijadikan budak kemudian menjualnya yang
mengakibatkan penderitaan bagi orang lain. Pesan moral adalah ajaran baik dan buruk maka tujuan yang disampaikan dari perbuatan pemimpin-pemimpin tersebut yang
menculik dan menjual adalah dampak buruk bagi perempuan tersebut. Perempuan juga manusia yang mempunyai hak menentukan hidupnya. Hal tersebut tergambar dalam
penggalan novel berikut. Bab 16 halaman 176:
ٍﺔﻣﺄﻛ ﺖﻌﻴِﺑﻭ ءﺍﺮﺤﺼﻟﺍ ﺏﻮﻨﺟ ﺎﻣ ٍﻥﺎﻜﻣ ﻲﻓ ،ﻥﺍﺩﻮﺴﻟﺍ ّﻡﻷﺍ ﺎﻫﺪﻠﺑ ﻦﻣ ﺎﻨﻴﻣ ﺖﻋﺰﺘﻧﺍ ٍﺓّﺪﻋ ﻦﻴﻨﺳ ﻞﺒﻗ .
ٍﺔﻴﻫﺎﻄﻛ ﻡﺎﻳﻷﺍ ﺪﺣﺃ ﻲﻓ ﺎﻨﻴﻟﺇ ﺖﻠﺻﻭ ﻥﺃ ﻰﻟﺇ ،ﺮﺧﻷ ٍﺔﺳﺎﺨﻧ ﻕﻮﺳ ﻦﻣ ﺖﻌﻴِﺑ ّﻢﺛ ،ﺶﻛﺍّﺮﻣ ﻲﻓ
qabla sinīna ‘adatin intaza’at mīnā min baldihā al-ummi alsūdāni, fī makānin mā ja
nūbu ṣahrāˋu wa bīy’atin kaˋamatin fī marrākasyin, śumma bī’atin min sauqin nakhāsatin liakhār, ilā an waṣalta ilainā fī ahadi alˋayyami ka ṭāhiyyatin “Beberapa
tahun yang lalu Mina diculik dari negeri asalnya Sudan, di suatu tempat selatan Sahara dan dijual sebagai budak di Marrakesh, kemudian dijual di pasar khusus lain, sampai dia
menjadi koki kami dalam beberapa hari”.
Bab 20 halaman 240:
ﻲﺳﺎﻣﻮﻠﺑﺪﻟﺍ ﺎﻨﻧﺍﻮﻴﺣ ﺲﺒﻠُﻨﺳ ﻒﻴﻛ ﻭ ؟
wa kaifa sanulbisa ha yawānunā aldibluwmāsī? “bagaimana kita akan melawan
kekejaman diplomatik kita”. Penggalan novel di atas menggambarkan rakyat yang mempertanyakan situasi
mereka dibawah kekejaman diplomatik. Diplomatik atau diplomasi adalah kegiatan politik dan merupakan bagian dari kegiatan internasional yang saling berpengaruh dan
kompleks, dengan melibatkan pemerintah dan organisasi internasional untuk mencapai tujuan-tujuannya Suryokusumo dalam Syahmin, 2008:6. Pesan tersirat yang ingin
disampaikan Mernissi ialah bahwa rakyat itu memperlukan sikap seorang pemimpin
Universitas Sumatera Utara
34
yang adil, tegas dan mencintai rakyatnya bukan dengan kekejaman. Tujuannya adalah agar pemimpin-pemimpin mempunyai moral yang baik dan adil kepada rakyatnya.
Bab 22 halaman 261:
ﺓﺮﺷﺎﺒﻣ ﺓﻼﺼﻟﺍ ﻞﺒﻗ ﻲﻟﺎﺘﻟﺍ ﺔﻌﻤﺠﻟﺍ ﻡﻮﻳ ﻲﻓ ﻸﻤﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺮﻴﻤﺳ ﺦﱢﺑُﻭﻭ ،ﺔﻌﻗﺍﻮﻟﺍ ﻩﺬﻬﺑ ّﻲﻠﻋ ّﻢﻌﻟﺍ ﺕﺮﺒﺧﺄﻓ .
ﻪّﻣﺃ ﻉﺪﺨﻳ ﻥﺃ ﻝﻭﺎﺣ ﻪّﻧﻷ
fa ˋakhabarti al’ummu ‘aliy bihażihi alwāqi’ati, wawubbikhu samīru ‘ala almalˋi fī
yaumi aljum’ati altālī qabla alṣalati mubāsyarati liannahu ḥāula an yakhda’u ummuhu “Ibunya mengatakan kepada Paman Ali kejadian ini dan Samir ditegur secara terbuka
pada hari Jumat, tepat sebelum shalat Jum’at karena Samir mencoba untuk menipu ibunya sendiri”.
Dari penggalan novel diatas terlihat bahwa seorang anak yang mencoba menipu ibu nya sendiri. Sebuah tindakan yang buruk dan jauh di bawah moral. Seorang Ibu adalah
wakil Tuhan yang harus dihargai, dihormati dan dicintailah ia sepenuh hatimu. Pesan moral tersirat pada penggalan novel tersebut adalah agar seorang anak menyadari bahwa
makhluk yang paling mulia diciptakan Tuhan adalah ibu maka hormati lah dia. Tujuan nya agar manusia sadar betapa berharganya seorang ibu.
3.2.2 Pesan Religius
Religius melihat aspek yang di lubuk hati, riak getaran nurani pribadi, totalitas kedalaman pribadi manusia. Dengan demikian, religius bersifat mengatasi, lebih dalam,
dan lebih luas dari agama yang tampak, formal dan resmi Mangunwijaya, 1982 dalam
Nurgiyantoro, 2013:446. Pesan religius adalah pesan yang berhubungan dengan keTuhanan yang terdapat
dalam novel
ُﻡ َﻼْﺣَﺍ ِءﺎَﺴﱢﻨﻟﺍ
ِﻢﻳِﺮَﺤْﻟﺍ
a ḥlāmu an-nisāˋi al-ḥarīmi Karya Fatima Mernissi.
Pesan religius yang pertama adalah berupa tindakan seorang ibu yang menolak anaknya
Universitas Sumatera Utara
35
dibedakan hak-haknya karena superioritas laki-laki. Karena Tuhan menciptakan kita semua sama. Tergambar pada penggalan novel berikut:
Bab 1 halaman 21:
ّﻞﻛ ﻡﻼﺳﻹﺍ ﺾﻗﺎﻨﺗ ﻚﻟﺬﺑ ﺖﻧﺎﻛ ﻭ . ًﻻﻮﻘﻌﻣ ﻻ ﻩﺮﺒﺘﻌﺗﻭ ،ًﺎﻣﻭﺩ ّﻱﺭﻭﺮﻛﺬﻟﺍ ٍﻕّﻮﻔﺘﻟﺍ ﺾﻓﺮﺗ ﻲﻣﺃ ﺖﻧﺎﻛ ﷲ ﺎﻨﻘﻠﺧ ﺪﻘﻟ :ﻝﻮﻘﺗ ﺖﻧﺎﻛ .ﺾﻗﺎﻨﺘﻟﺍ
. ﻦﻳﻭﺎﺴﺘﻣ
kānat ummi tarfaḍu altafawwaqin alzakarūriy daumān, wa ta’tabirahu lā ma’qūlān. Wa kānat biżalika tanāqiḍu alˋislām kulla altanāqaḍi. Kānat taqūlu: laqad khalaqnā alha
mutasāwīna “Ibuku menolak untuk keunggulan laki-laki selalu, dan menganggap tidak masuk akal. Dan mereka bertentangan dengan Islam setiap kontradiksi. Dia sering
mengatakan: Tuhan menciptakan kita sama”.
Pesan religius secara tersirat yang ingin disampaikan Mernissi adalah kita semua adalah sama dimana Tuhan yang membedakan setiap manusia adalah amal ibadah nya.
Tujuannya adalah agar tidak membedakan suatu tindakan atau melarang nya atas dasar genre nya.
Bab 4 halaman 48:
ًﺎﻨﺑﺍ ﻪﻟ ﺐﺠﻨﺗ ﻢﻟ ﺎﻬّﻧﻷ ﻂﻘﻓ ،ﻪﺘﺟﻭﺯ ﻖﱢﻠﻄﻳ ﻱﺬﻟﺍ ﻙﺍﺫ ٌﺢﻟﺎﺻ ٌﻢﻠﺴﻣ ٌﻢﻛﺎﺣ ﻮﻫ ﻞﻫ ﺎﻤﻛ - ﻩﺪﺣﻭ ﷲ ؟
ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺮﻛﺬﻳ –
. ﺪﻴﻟﺍﻮﻤﻟﺍ ﺲﻨﺟ ﺪﻳﺪﺤﺗ ﻦﻋ ﻝﻭﺆﺴﻤﻟﺍ ﻮﻫ
hal huwa ḥākimun ṣālihun żāka allażī yuẓliqu zaujatahu, faqaṭ liannahā lam tanjab
lahu ibnan? Allahu wahidahun, ka mā yażkuru alqur’anun, huwa almusawulun ‘an
ta ḥdīdin jinsu almawālīdi “Apakah dia seorang penguasa Muslim yang baik yang
disebut istrinya, hanya karena tidak melahirkan anak seorang laki-laki? Allah sendiri, kata Al-Quran, yang berwenang untuk menentukan jenis kelamin bayi.”
Penggalan novel diatas Mernissi mengkritisi bahwa suami yang menceraikan istrinya karena tidak melahirkan seorang anak laki-laki. Pesan tersirat yang ingin disampaikan
Mernissi adalah bahwa Allah lah yang mengatur segala urusan di dunia ini termasuk urusan pemberian anak dan jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan semua atas
kehendaknya. Tujuannya adalah agar manusia lebih banyak untuk bersyukur dan segala sesuatu yang diberikan Tuhan, itulah yang terbaik untuk kita.
Universitas Sumatera Utara
36
Hal tersebut sejalan dengan Firman Allah ta’ala. Dalam Islam diakui bahwa lelaki dan perempuan memiliki satu hakikat yang sama dan tidak ada berbedaan antara
keduanya. Perbedaan fisik dan lainnya pada lelaki dan perempuan bukan perbedaan esensial. Al-Qur’an menyatakan bahwa tujuan diciptakannya manusia baik lelaki
maupun perempuan adalah beribadah kepada-Nya. Ia berfirman: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” QS.
Al-Dzaariyaat 51:56. Bab 7 halaman 78:
ﻰﻠﻋﻭ ﺹﺎﺨﺷﻷﺍ
ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻥﻮﻠﺼﻳ
ﻰﻟﺇ ﺔّﻜﻣ
ﻥﺃ ﺮﺋﺎﻌﺷ ﺔﺳﺭﺎﻤﻣ ﻰﻠﻋ ﻥﻭﺮﺒﺠﻣ ﻢﻬﻓ ؛ﻦﻳﺮﻫﺎﻁ ﺍﻮﻧﻮﻜﻳ
. ﺎﻬﻴﻠﻋ ﷲ ﺐﺳﺎﺤُﻳ ٍﻝﺎﻌﻓﺄﺑ ﻡﺎﻴﻘﻟﺍﻭ ٌﺶﻐﻟﺍﻭ ﺏﺬﻜﻟﺍ ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺮّﻈﺤﻳ ﻭ .ﺓﺭﺎﻬﻄﻟﺍ
wa ‘ala al-a sykhāṣi allażīna yaṣallūna ilā makkati an yakūnū ṭāhirīna; fahum
mujbi rūna ‘ala mumārisati syi’āiri alṭahārati. wayahẓaru ‘alaihim alkazibu wa
algasyun wa alqiyāmun biˋaf’ālin yu ḥāsibu allahu ‘alaihā “Dan orang-orang yang shalat ke Mekah harus suci, mereka harus berlatih bersuci. Dan mereka dilarang
berbohong, menipu, dan melakukan hal-hal yang Allah menghukum mereka”.
Penggalan diatas menggambarkan orang-orang yang beribadah ke Tanah Mekkah harus dalam keadaan suci. Dilarang melakukan hal-hal yang tidak baik. Pesan religius
tersirat yang disampaikan pada penggalan novel diatas adalah Allah mencintai seseorang yang bersih dan suci. Karena bersih dan suci adalah sebagian dari iman dan juga setiap
perbuatan yang dilakukan di tanah suci akan berbalas langsung manfaat atau mudarat nya kekita. Tujuannya adalah agar setiap umat muslim menjaga kebersihan,
kesuciannnya dan menjaga sikapnya karena setiap tindakan ada balasannya. Bab 10 halaman 108:
ًﺎّﻨﺳ ﺮﺒﻛﻷﺍ ﻝﺎﺟﺮﻟﺍ ﻥﺎﻛ ﺎﻤﻨﻴﺑ ،ﻊﻣﺎﺠﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﻦﻴﻠﺟﺍﺭ ًﺎﻣﻭﺩ ﻥﻮﺒﻫﺬﻳ ﻥﺎﺒﺸﻟﺍﻭ ﻦﻳﺯ ﻡﺎﻌﻟﺍ ﻦﺑﺍ ﻥﺎﻛ ﻦﻴﻄﺘﻤﻣﻭ ﺓﺭﺎﺗ ﻦﻴﻠﺟﺍﺭ ٍﺮﺘﻣﺃ ﺔﻌﻀﺑ ِﺪْﻌُﺑ ﻰﻠﻋ ﻢﻬﻧﻮﻌﺒﺘﻳ
ﻯﺮﺧﺃ ًﺓﺭﺎﺗ ﻢﻬﻟﺎﻐﺑ ﺭﻮﻬﻅ
Universitas Sumatera Utara
37
kāna ibnu al’ām zīnun wa alsyabānu yażhabūna daumān rājulaini ilā aljāmi’i, bainamā kāna alrijālu alˋakbaru sinnān yat taba’ūnahum ‘alā bu’di biḍa’atin amtarin rājulaini
tāratin wa mumaṭīna ẓuhūrin bigālihim tāratan ukhrā “Dia,sepupu Zin dan laki-laki
muda selalu pergi ke masjid, sementara laki-laki yang lebih tua mengikuti mereka beberapa meter dibelakang berjalan kaki dan ada juga yang menaiki kedelai yang
lainnya”. Penggalan novel di atas menggambar anak-anak laki-laki dan orang dewasa yang
selalu pergi ke mesjid. Mereka berjalan beriringan, yang tua berjalan dibelakang pemuda-pemuda denga berjalan kaki dan menaiki keledai. Pesan tersirat yang
disampaikan melalui penggalan di atas adalah bahwa setiap laki-laki muslim wajib untuk memakmurkan mesjid dan mengajarkan anak-anak mereka sejak kecil untuk mencintai
mesjid dan memakmurkannya. Setiap kali-laki itu dianjurkan untuk selalu shalatnya di mesjid secara berjama’ah. Tujuannya adalah agar anak-anak terlatih sejak dini untuk
berjama’ah dan melakukan shalatnya di mesjid serta memakmurkan mesjid agar setiap muslim lebih mencintai mesjid daripada tempat-tempat lainnya.
Bab 11 halaman 113:
ﻪﻟ ﺍﻭﺪّﻴﺷ ﺪﻗﻭ .ﻪﺑﺎﺘﻛ ﻢﻫﺩﻻﻭﺃ ﻥﻮﻤّﻠﻌﻳﻭ ،ﻢﻬّﺑﺭ ﻥﻭﺪﺒﻌﻳ ﻢﻫﻭ ًﺎﻣﺎﻤﺗ ﺎﻨﻠﺜﻣ ﺔّﺼﺨﻟﺍ ﻢﻬﺗﺍﻮﻠﺻ ﺩﻮﻬﻴﻠﻟﻭ .
ﺎﻨﻳﺪﻟ ﻊﻣﺎﺠﻟﺍ ﺔﻟﺰﻨﻣ ﻢﻬﻳﺪﻟ ﻝّﺰﻨﺘﻳ ًﺎﺴﻴﻨﻛ
walalyahūdi ṣalātuhum alkhiṣṣatu miślunā tamāmān wa hum ya’budūna rabbihum, wa yu’allimūna aulāduhum kitābahu. wa qad syaiyyidū lahu kanīsān yatanazzalu lidaihim
manzi latu aljāmi’i ladainā “Orang-orang Yahudi mereka bersembahyang sama seperti
kita mereka memuja Tuhan, dan mengajarkan anak-anak mereka untuk kitabNya. Mereka membangun Synagog turun untukNya seperti mesjid bagi kami”.
Contoh penggalan novel diatas adalah orang-orang Yahudi yang bersembahyang dan memuja Tuhan seperti umat muslim lainnya. Mernissi berpendapat bahwasanya
perbedaan itu adalah kebersamaan dan rahmat. Mereka membangun rumah-rumah ibadah mereka synagog. Synagog adalah tempat beribadah orang-orang Yahudi. Pesan
Universitas Sumatera Utara
38
tersirat yang ingin disampaikan adalah setiap manusia mempunyai kepercayaannya masing-masing. Agamaku bagiku, Agamamu bagimu. Tujuannya adalah agar sesama
umat beragama harus saling menghargai kepercayaannya masing-masing. Bab 16 halaman 165:
. ٌﻥﻮﻳﺩ ﺎﻨﺑﺎﻗﺭ ﻲﻓﻭ ﺔﻣﺎﻴﻘﻟﺍ ﻡﻮﻳ ﺎﻨﻴﺗﺃ ﺍﺫﺇ ،ﻢّﻨﻬﺟ ﻰﻟﺇ ًﺓﺍﺮﺷﺎﺒﻣ ﺐﻫﺬﻧ ﺎﻨّﻧﺇ : ْﻢًﻁ ﻻﻻ ﻲﺘﻤّﻠﻌﻣ ﻲﻟ ﺖﻟﺎﻗ ﺪﻘﻟ
. ًﺎﺘﻴﻣ ﻡﺃ ﻥﺎﻛ ﺎّﻴﺣ ٍﻡﻮﻴﺑ ًﺎﻣﻮﻳ ﻪﺘﺑﺎﺴﺣ ﻱّﻮﺴﻳﻭ ،ٍﻝّﻭﺄﺑ ًﻻّﻭﺃ ﻪﻧﻮﻳﺩ ّﺪﺴﻳ ﺢﻟﺎﺼﻟﺍ ﻢﻠﺴﻤﻟﺎﻓ
laqad qālat līy mu’allamatiy lālā ṭam: innanā na żhabu mubāsyaratan ilā jahannami,
izā ataynā yauma alqiyāmati wa fī raqābanā duyuwnun. Falmuslimu alṣālihu yasaddu duyuwnuhu awwalan biawwalin, wa yusawwiy
ḥisābatuhu yaumān biyaumin hayya kāna am mayyitān “Dia mengatakan kepada saya, guru saya Lalla Tam: kita akan pergi ke
neraka langsung, jika kita datang hari kiamat dengan utang dileher kita. Seorang Muslim yang baik genap membayar utangnya dan membereskan urusannya pada hari ia masih
hidup atau sudah mati”.
Penggalan novel diatas menggambarkan situasi seseorang yang membawa mati utangnya sampai hari kiamat. Pesan religius secara tersirat yang disampaikan Mernissi
adalah utang itu dibawa sampai mati. Setiap manusia yang mempunyai utang harus membayarnya segera dan membereskan urusan-urusannya sewaktu hidup. Jika sudah
mati, keluarga lah yang harus sigap dalam mengurus hal seperti ini untuk ketenangan seseorang yang berutang yang sudah mati tadi. Tujuannya adalah agar manusia jangan
sepele terhadap masalah utang piutang yang akibatnya sangat fatal. Karena utang adalah sesuatu yang dibawa sampai mati.
Hal tersebut diperkuat dalam hadits sebagai berikut: Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﱠﻥِﺇ ْﻢُﻛَﺭﺎَﻴِﺧ
ْﻢُﻜُﻨَﺴْﺣَﺃ ًءﺎَﻀَﻗ
“Sesungguhnya yang paling di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.” HR. Bukhari no. 2393
Universitas Sumatera Utara
39
Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ْﻦَﻣ َﺕﺎَﻣ
ِﻪْﻴَﻠَﻋَﻭ ٌﺭﺎَﻨﻳِﺩ
ْﻭَﺃ ٌﻢَﻫْﺭِﺩ
َﻰِﻀُﻗ ْﻦِﻣ
ِﻪِﺗﺎَﻨَﺴَﺣ َﺲْﻴَﻟ
ﱠﻢَﺛ ٌﺭﺎَﻨﻳِﺩ
َﻻَﻭ ٌﻢَﻫْﺭِﺩ
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya di hari kiamat nanti
karena di sana di akhirat tidak ada lagi dinar dan dirham.” HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih. Ibnu Majah juga
membawakan hadits ini pada Bab “Peringatan keras mengenai hutang.” Itulah keadaan orang yang mati dalam keadaan masih membawa hutang dan belum
juga dilunasi, maka untuk membayarnya akan diambil dari pahala kebaikannya. Itulah yang terjadi ketika hari kiamat karena di sana tidak ada lagi dinar dan dirham untuk
melunasi hutang tersebut.
U
http:rumaysho.commuamalahbahaya-orang-yang-enggan- melunasi-hutangnya-187.html
U
Bab 17 halaman 192:
ﻝﻭﺃ ﺐﻗﺎﻋ ﺪﻗ ﷲ ّﻥﺃ ّﺪﺑ ﻻ ﻥﻵﺍ ﺪﻌﺑ ﻑﻮﺨﻟﺎﺑ ﺮﻌﺷﺃ ﻥﻷ ﻲﻋﺍﺩﻻﻭ ﺪّﻛﺆﻣ ٌﺮﻣﺃ ﺍﺬﻫ .ﻙﻭﺫﺁ ﺎﻨﻳﺬﻟﺍ ﻚﺋ
. ًﺍﺪﺑﺃ
lā budda anna Allahu qad ‘āqiba ulaika allażiynā āżūka. hażā amara muakkidun wa lādā’iya lianna asy’urun bilkhaufi ba’da al-ān abdān “Aku berkata padanya suatu
hari,”Allah pasti menghukum semua orang yang menyakitimu. Allah pasti melakukannya, dan aku tidak akan pernah merasa takut, bukan”.
Contoh novel diatas menggambarkan Mernissi sebagai tokoh “Aku” yang meyakini bahwa Allah akan menghukum semua yang menyakiti orang lain. Pesan Tersirat yang
ingin disampaikan adalah bahwa Allah itu tidak akan tidur, Dia akan selalu mengawasi hamba-hambaNya. Setiap perbuatan yang tidak baik seperti menyakiti orang lain pasti
akan ada hukumannya. Tujuannya adalah agar manusia lebih menghargai sesamanya dan tidak saling menyakiti satu sama lain.
Bab 22 halaman 261-262:
. ﻪﻟ ﻮﻋﺪﺗ ﻥﺃ ﺎﻫﺎّﻳﺇ ًﺎﻴﺟﺍﺭ ﺔﻴﺿﺍﺭ ﻻﻻ ﻪﻣﺃ ﺪﻳ ﻞﻴﺒﻘﺗ ﻼﻋ ﻭ ،ﻪﻨﻋ ﺢﻔﺼﻟﺍ ﺐﻠﻁ ﻰﻠﻋ ﺮﻴﻤﺳ ﺮﺒﺟﺃﻭ
Universitas Sumatera Utara
40
wa ˋajbiru samīr ‘alā ṭalabi alṣafhi ‘anhu, wa ‘alā taqbīl yaddu ummuhu lālā rāḍiyatu
rājiyan iyyāhā an tad’ū lahu “Samir meminta maaf kepada ibunya, mencium tangan ibunya Lalla Radia dan memohon dengannya untuk mendoakan dirinya”.
Contoh seorang anak yang melakukan kesalahan yang fatal dan segera meminta maaf kepada ibunya agar dimaafkan dan diridhoi nya. Ini adalah contoh pesan religius
yang baik. Pesan religius yang tersirat disampaikan adalah setiap kesalahan anak yang tidak sengaja ataupun sengaja dilakukan segera lah mencium tangan dan meminta maaf
kepada ibu. Tujuannya adalah agar ridho Tuhan tetap bersamamu dan hidupmu akan lebih mudah.
3.2.3 Pesan Kritik Sosial
Pesan kritik sosial akan ada pada novel jika seorang pengarang menjadi korban kekurang
beresan lingkungan atau paling minimal pengarang mengamati ketidak beresan suatu lingkungan Nurgiyantoro, 2013: 456. Kritik
sosial merupakan alat atau mediasi antar golongan dalam masyarakat. Sebagaimana diungkapkan oleh Ratna 2008: 243, bahwa karya seni,
khususnya sastra merupakan alat atau media untuk menyatukan individu, kelompok, suku, dan bahkan antar bangsa. Berdasarkan pendapat tersebut,
dapat ditarik kesimpulan bahwa kritik sosial dalam karya sastra merupakan upaya yang dilakukan seorang pengarang, dengan cara memberikan suatu
tanggapan terhadap persoalan-persoalan yang ia lihat pada masyarakat. Pada pertengahan tahun 1920-an, pemberontakan yang terjadi terhadap kolonial
merupakan momentum untuk mendapatkan kemerdekaan setelah Perang Dunia II berakhir. Pada tahun 1944, Sultan Mohammed V dan Partai Nasionalis Istiqlal
menginginkan kekuasaan yang berdaulat penuh. Atas pernyataan tersebut, Sultan
Universitas Sumatera Utara
41
Mohammed V diasingkan oleh Prancis dan digantikan oleh Mohammed Ben Aarafa di tahun 1953 yang ditentang oleh rakyat Maroko.
Akibat kemarahan rakyat Maroko pada saat itu, Prancis mengizinkan Sultan Mohammed V kembali ke Maroko. Pada tahun 1956, Prancis memberikan kemerdekaan
terhadap Maroko dan juga Spanyol yang secara resmi meninggalkan wilayah kedaulatannya di Maroko, kecuali Infi yang menjadi bagian dari Maroko di tahun 1969
dan Sahara Barat hingga tahun 1975. Pada tanggal 18 November, raktyat Maroko memperingatinya sebagai hari kemerdekaan yang ditandai dengan kembalinya Sultan
Mohammed V dari pengasingannya di Madagaskar tahun 1956. http:adrianbobby.blogspot.com201311senin-18-november-2013-bendera-
maroko.html Tahun 1944, ketika itu Fatima Mernissi berumur 4 tahun. Raja Mohammed V,
didukung oleh kalangan nasionalis di Maroko menghadap orang nomer satu di Prancis untuk menuntut kemerdekaan Mernissi, 1994:40. Kaum nasionalis yang berjuang
melawan Prancis waktu itu, menjanjikan akan menciptakan negara Maroko yang baru, negara dengan persamaan untuk semua. Setiap perempuan memiliki hak yang sama atas
pendidikan sebagaimana laki-laki. Mereka juga akan menghapuskan praktek perkawinan poligami.
Inilah yang membuat ia beruntung karena walaupun ia tinggal di harem, tapi ia mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Dalam buku The Harem
Within, Mernissi menceritakan tentang masa kecilnya yang ia habiskan di harem bersama ibu dan nenek-neneknya. Buku ini merupakan cermin masa kanak-kanaknya
dalam sebuah harem di Fez, yang dilihat dari kaca mata seorang gadis muda.
Universitas Sumatera Utara
42
http:satriapramoedya.blogspot.com200801radikalisme-pemikiran-feminisme- fatimah.html
Ini adalah semacam autobiografi Mernissi tentang dirinya dan orang-orang di sekitarnya: istri-istri kakeknya, bapak dan pamannya yang monogam, ibunya yang setia
dan terkadang manja, saudara-saudara sepupunya, serta kondisi sosial politik Maroko saat itu yang sedang menghadapi imperialisme Prancis.
http:toko- bukubekas.blogspot.com201303jual-buku-teras-terlarang-kisah-masa.html
Pemerintah
Bab 4 halaman 49-50:
ّﻦﻫ ءﺎﺴﻨﻟﺍ ّﻥﺈﻓ ؛ﺐﻌﺸﻟﺍ ﺓﺩﺍﺭﺍ ﻦﻋ ﺔﻟﻭﺪﻟﺍ :ﻱﺍ ﻥﺰﺤﻤﻟﺍ ﺮﺒﺘﻌﻳ ﻻ ﺎﻣﺪﻨﻋ :ﺎﻬﺜﻳﺪﺣ ﺔﻨﻴﻤﺳﺎﻳ ﻊﺑﺎﺘﺗ .
ﻦﻣﻷﺍ ﻑﻼﺘﺧﺍﻭ ﻒﻨﻌﻟﺍ ﺩﻮﺴﻳ ﺫﺇ ،ًﺎﻣﻭﺩ ﻦﻤﺜﻟﺍ ﻦﻌﻓﺪﻳ ﻦﻣﺍ
tatābi’u yāsmīnatu hadīśuhā: ‘indamā lā ya’tabiru mahzanu iyyu: daulatu ‘an irādati alsyu’bi; fainna alnisāu hunna amana yadfa’una daumān, iż yasūdu al’anafi wa
ikhtalāfi alˋamni “Yasmina lanjut berbicara: Ketika tidak dianggap sedih, yaitu: Negara untuk kehendak rakyat; para wanita yang membayar harga sejak kekerasan
berlaku dan situasi rawan”.
Penggalan novel diatas Mernissi menggambarkan rakyat atau perempuan yang menjadi korban atas kesalahan pemerintah. Pesan kritik sosial terhadap pemerintah
secara tersirat disampaikan adalah memimpin yang harus tegas dan tidak membeda- bedakan rakyat dan jangan mengambil orang lain sebagai imbas dari kesalahan yang
diperbuat. Tujuannya adalah agar pemerintah itu melindungi rakyat khususnya perempuan bukan rakyat yang menjadi pelindung pemimpinnya.
Bab 14 halaman 151:
ﻡﺎﻋ
1923
. ﻱﺮﺼﻤﻟﺍ ﻲﺋﺎﺴﻨﻟﺍ ﺩﺎﺤّﺗﻻﺍ ﺖﻠّﻜﺷ ﺎﻬّﻧﺃ ﻰّﺘﺣ ،ﻂﻘﻓ ﻝﺎﺟﺮﻟﺎﺑ ﺏﺎﺨﺘﻧﻻﺍ ّﻖﺣ ﺮﺼﺤﺗ ﻲﺘﻟﺍ
’ āmun 1923 allatī taḥṣiru haqqa al-intikhābu bilrijāl faqaṭ, hatta annahā syakkalat al-
itti hādu alnisāˋiy almiṣariy “Pada tahun 1923 ditetapkan sebuah undang-undang yang
Universitas Sumatera Utara
43
membatasi hak untuk memilih hanya untuk laki-laki, sehingga mereka membentuk Persatuan Wanita Mesir”.
Pada penggalan novel diatas Fatima Mernissi mengkritisi melalui tulisannya yang membatasi hak-hak rakyat perempuan di Mesir untuk memilih sehingga mereka
membentuk sebuah persatuan. Pesan kritik sosial yang disampaikan Mernissi adalah bahwa perempuan pun punya hak untuk bersuara dan menentukan pilihannya.
Perempuan maupun laki-laki adalah sama-sama rakyat suatu negara tersebut. Undang- undang yang ditetapkan tersebut telah menyalahi kodrat. Tujuan yang ingin disampaikan
adalah agar pemerintah lebih mendengar rakyatnya dan tidak membeda-bedakan genre. Karena setiap pemerintahan yang pilih adalah untuk rakyatnya sendiri.
Bab 20 halaman 237:
ٍﺓﺭﺎﺠﺣ ﺕﺎﻓﺫﺎﻗ ﻼﺑ ًﺎﻤﻟﺎﻋ ﻕﱡﻮﺸﺘﻳ ٌﺪﺣﺃ ﻖﺒﻳ ﻢﻟ ﺍﺫﺇ ﺢﻄﺴﻟﺍ ﺔﻜﻠﻤﻣ ﻲﻓ ﺎﻬﻨﻋ ﻊﻓﺍﺪﻴﺳ ﻦﻣ ؟
man sayadāfa’u ‘anhā fī mamlakati alsaṭhi iżā lam yabqi ahadun yatasyauwqi ‘ālimān balā qāżifātu ḥijāratin? “Siapa yang dapat membela burung-burung tersebut di harem,
jika tidak ada orang yang mempunyai visi tentang sebuah dunia pelempar batu”.
Fatima Mernissi menggambarkan perempuan dalam sebuah kungkungan. Burung- burung di harem, burung dianggap sebagai perempuan-perempuan yang terkungkung di
dalam harem. Pesan tersirat yag ingin disampaikan Mernissi adalah pemberontakkan dalam dirinya atas pemerintah dan situasi yang menghalanginya dari mimpi-mimpinya
akan sebuah dunia yang bebas. Tujuannya adalah agar setiap perempuan itu mempunyai kebebasan dan dapat menjalani segala visi hidup yang ia miliki.
Bab 20 halaman 240:
ّﻲﺒﻨﺟﻷﺍ ﻡﺃ ّﻲﻠﺤﻤﻟﺍ ﺯﺍﺮﻄﻟﺍ ﻖﻓﻭ ؟
ًﺍﺪّﻴﺟ ﺍﻭﺮّﻜﻓ ،ﺍﻮﺒﻴﺠﺗ ﻢﻟ ﻡﺃ ﻢﺘﺒﺟﺃﺃ ءﺍﻮﺳﻭ
. ﺔّﺘﺒﻟﺍ ﺎﻨّﻤﻬﻳﻻ ﻢﻜﺑﺍﻮﺟ ّﻥﺈﻓ
Universitas Sumatera Utara
44
wa fauqa al- ṭarāzi almaḥaliy am al-ijnabiy? Fakkarū jayyidan wa sawāˋu ajibtum am
lam tajībū, fainna jawābikum lā yahimmunā albittatun “Berdasarkan gaya lokal atau
asing? Pikirkan dalam-dalam Tetapi, jangan lupa tidur Dijawab atau tidak, pendapat Anda tidak dianggap”.
Penggalan novel diatas menggambarkan sebuah kegalauan yang dialami perempuan yang pendapatnya tidak diangap. Pesan tersirat yang ingin disampaikan Mernissi adalah
bahwa kita sebagai perempuan berhak menyuarakan pendapat kita. Tujuannya adalah agar pemimpin-pemimpin untuk lebih mendengarkan suara-suara dan hak rakyatnya dan
tidak memandang sebelah mata.
Kekuasaan
Bab 5 halaman 59:
ّﻦﻫﺮﺒﻳ ﻲﻛ ﻢﻳﺮﻫ ﻲﻓ ّﻦﻬﺑﺭﺯ ّﻢﺛ ،ﺓﻮﺴﻨﻟﺍ ﻦﻣ ًﻼﺋﺎﻫ ًﺍﺩﺪﻋ ﺺﻨﻗﻭ ،ﻢﻟﺎﻌﻟﺍ ﻢﻫﺭﻮﻁﺍﺮﺒﻣﺃ ﺍﺰﻏ ﺪﻘﻟ .
ﻊﻴﻤﺠﻟﺍ ُﺱﺃﺭ ﻪّﻧﺃ ﻰﻠﻋ
laqad ga zā ambrāṭuriharum, al’ālamu, wa qanṣu ‘adadān hāˋilān min a lniswati,
śumma zarabahunna fī harīm kaiy yubaru hunna ‘alā annahu ra ˋsu aljamī’i
“Kekaisaran Bizantium sudah mengalahkan dunia dan mencuri sejumlah besar wanita, kemudian mengurung mereka di harem untuk membuktikan mereka lah yang berkuasa”.
Contoh diatas merupakan kritik Mernissi terhadap kekuasaan yang bertindak sewenang-wenang mencuri dan mengurung wanita-wanita tidak berdosa untuk
membuktikan kekuasaan yang dimiliki. Pesan kritik sosial terhadap kekuasaaan secara tersirat yang disampaikan adalah tindakan para penguasa yang tidak terpuji seharusnya
mereka melayani masyarakat bukan merenggut dan mengurung mereka untuk kepentingan kekuasaan Tujuannya adalah agar penguasa mengubah mindset mereka dan
memperlakukan wanita seperti layaknya manusia.
Universitas Sumatera Utara
45
Bab 10 halaman 100:
. ﻰﺳﻷﺍﻭ ﺱﺄﻴﻟﺍ ﻦﻣ ٍﺔﻣﺍّﻭﺩ ﻲﻓ ﻥﻮﻗﺮﻐﻳ ﺏﺎّﺒﺸﻟﺍ ﻲﺘﻣﻮﻤﻋ ءﺎﻨﺑﺃﻭ ﻲﻤﻋﻭ ﻲﺑﺃ ﺔﻠﺒﻨﻘﻟﺍ ﻚﻠﺗ ءﺎﺒﻧﺃ ﺖﻠﻌﺟ ﺪﻘﻟ
ﻰّﺘﺣ ًﻼﻳﻮﻁ ًﺎﺘﻗﻭ ﺍﻮﻀﻘﻳ ﻦﻠﻓ ،ﺪﻌﺒﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﻞﻛ ﻢﻬﻨﻋ ﻥﻭﺪﻌﺒﻳ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻦﻴّﻳﻮﻴﺳﻵﺍ ﻥﻮﻴﺤﻴﺴﻤﻟﺍ َﻒّﺼَﻗ ﻥﺈﻓ .
ﺏﺮﻌﻟﺍ ﻰﻠﻋ ًﺎﻣﻮﺠﻫ ﺍﻮّﻨﺸﻳ
laqad ja’alat ˋanbāˋa tilka alqanbilatu abī wa ‘ammī wa ˋbnāˋś ‘umūmatī alsyabbābu
yagriqūna fī dawwāmatin min alya ˋsi wa alˋas a. fainna qasafa almasīḥiyūna al-
āsiyuwayyina allażīna yab’adūna ‘anhum kulli hażā alba’id, falan yaqḍū wa qatān ṭawīlān hatta yasyunnū hajūmān ‘ala al’arabi “Berita tentang pengeboman itu
menyebabkan Ayah, Paman Ali, dan sepupu-sepupu mudaku menjadi sangat khawatir dan sedih. Orang-orang Kristen itu telah menjatuhkan bom di sebuah negara Asia yang
letaknya begitu jauh dari negara mereka, tidak lama lagi mereka akan melancarkan serangan ke negara-negara Arab”.
Penggalan novel diatas gambaran tentang kekacauan yang diciptakan oleh penguasa Prancis. Pengeboman yang terjadi di negara-negara Asia. Pesan tersirat yang ingin
disampaikan Mernissi adalah penguasa yang bertindak semena-mena dan tidak memiliki hati. Setiap negara berhak mempunyai negara yang aman dan damai tanpa mengalami
kekecauan tersebut. Tujuannya adalah agar tercipta kemerdekaan dan perdamaian antar negara.
Bab 11 halaman 118:
ﺎﺒﻗ ﻞﺗﺎﻘﺗ ﺍﺫﺇ ﺮﻌﺸﻟﺍ ﻥﻮﻟ ﻲﻓ ﻑﻼﺘﺧﻻﺍ ﺔﻋﻮﺿﻮﻣ ﻦﻋ ًﺔﻤﺟﺎﻧ ﺏﺮﺤﻟﺎﻓ ﺕﺍﻭﺫ ﺎﻬﻨﺋﺍﺮﻗ ﺮﻘﺷﻷﺍ ﺮﻌﺸﻟﺍ ﻞﺋ
. ﺍﺩﻮﺳﻷﺍ ﺮﻌﺸﻟﺍ
fal ḥarbu nājimatan ‘an mauḍū’atin al-ikhtilafi fī lawni alsyi’ir izā taqātalu qabāˋil
alsyi’ri al ˋasyqara qaraˋinahā żawātu alsyi’ru alˋaswadan “Perang yang disebabkan
oleh perbedaan ditempatkan di warna rambut Suku rambut pirang memerangi orang- orang yang berambut hitam”.
Penggalan novel diatas adalah contoh gambaran kekuasaan yang bertindak memerangi seseorang berdasarkan warna rambutnya. Pesan kritik sosial terhadap
kekuasaan yang disampaikan adalah seorang penguasa seharusnya bertindak adil terhadap rakyatnya bukan membedakan diskriminasi etnis dan ras berasal dari suku
Universitas Sumatera Utara
46
mana dia berada atau berdasarkan warna rambut yang dimiliki hanya karena berbeda dengan yang lain, setiap manusia itu diciptakan berbeda-beda. Tujuannya adalah agar
setiap penguasa tidak membedakan seseorang hanya karena warna rambut dan berlaku adil dan bijaksana dalam bertindak.
Bab 13 halaman 134:
. ًﺓﺮﺣﺎﺳ ﻥﻮﻛﺃ ﻑﻮﺳ ﺔﺒﻴﺒﺣ ﺔّﻤﻋ ﺎﻳ ﻢﻌﻧ
na’am yā ‘ummati ḥabibah saufa akūnu sāḥiratan “Oh, ya Bibi Habiba, aku ingin jadi ahli sulap”.
Penggalan novel diatas menggambarkan Mernissi yang ingin menjadi ahli sulap. Pesan tersirat yang disampaikan adalah bahwa perempuan dapat menciptakan
perubahan-perubahan yang selama ini terjadi merampas hak mereka. Tujuannya adalah agar perempuan bangkit dari semua aturan-aturan yang dibuat penguasa.
Bab 16 halaman 167:
ﺝﺯﺮﺗ ﺖﻧﺎﻛ ﻲﺘﻟﺍ ﺎﻬﱢﻠﻛ ﻥﺍﺪﻠﺒﻟﺍ ﻲﻓ ﻭ ﺎّﻴﻛﺮﺗ ﻭ ﺮﺼﻣ ﻲﻓ ءﺎﺴﻨﻟﺍ ﺭّﺮﺤﺗ ﺓﺭﻮﺜﻟﺎﻓ ﺔّﻴﺤﻀﻟ ﻲﻠﻴﺟ ّﻥﺇ .
ﺔﻴﻧﺎﻤﺜﻌﻟﺍ ﺔّﻳﺭﻮﻁﺍﺮﺒﻣﻷﺍ ﻢﻜﺣ ﺖﺤﺗ
inna jai lī liḍaḥiyyatan Falśūratu tuḥarriru alnisāˋ a fī maṣri wa turkiyya wa fī
al baladāni kullihā allatī kānat tarziju taḥta ḥukmi al-ambratūriyyahti alˋaśmāniyati
“Generasiku telah dikorbankan Revolusi telah membebaskan perempuan di Mesir dan Turki, dan kita tersisih di sini, melayang-layang di awan”.
Penggalan novel diatas menggambarkan kebebasan perempuan-perempuan Mesir dan Turki melalui revolusi. Pesan tersirat yang disampaikan Mernissi adalah bagaikan
melayang-melayang di awan yang ia rasakan ketika revolusi yang telah dilakukan di Mesir dan Turki. Ia merasakan bermimpi dan merasakan indahnya dunia ini ketika
kebebasan itu tercipta. Ia menuntut haknya dari para penguasa untuk sebuah kebebasan.
Universitas Sumatera Utara
47
HAM
Bab 1 halaman 16:
ﻥﺍﻮﻟﻷﺍ ﺮﻴﻴﻐﺗ ﺔﺒﻌﻟ ﺔﻴّﺣﺎﺒﺼﻟﺍ ﺲﻤﺸﻟﺍ ﺔّﻌﺷﺃ ﺎﻬﻌﻣ ﺐﻌﻠﺗ ﺖﻗﻭ ﻲﻨﻳﻮﻬﺘﺴﺗ ﺕﺎﻬﺟﺍﻮﻟﺍ ﻩﺬﻫ ﺖﻧﺎﻛ
kānat hażihi aljahātu tastahuyanī waqta tal’abu ma’ahā asyu’atu alsyamsi al
ṣabāḥiyyati li’ibati tagayyiru al-alwāna “Aku suka melihat kaca lengkung berwarna itu karena semburat cahaya matahari pagi akan mengubah-ubah warna merah dan
birunya menjadi corak warna-warni dan bernuansa kuning lembut. Penggalan novel diatas menggambarkan Mernissi yang suka melihat kaca lengkung
berwarna dengan semburat cahaya matahari pagi. Pesan tersirat yang ingin disampaikan Mernissi adalah keinginannya akan kehidupan yang cerah bagaikan matahari yang akan
mewarnai hidup dengan berbagai keindahan dan kebebasan hidup layaknya corak warna-warni kehidupan. Tujuannya agar terciptanya kehidupan yang cerah bagi para
perempuan-perempuan yang terkungkung didalam harem. Bab 3 halaman 36:
ﺔّﻴﻘﺑ ﺎﻬﻟ ﻊﻀﺨﺗ ﺎﻣ ﺭﺪﻗ ﻰﻠﻋ ﺔﺑﺎﻗﺮﻠﻟ ًﺎﻌﺿﺎﺧﻭ ،ًﺎّﻴﻘﻴﻘﺣ ًﺍّﺪﺣ ﺍّﺩّﺪﺣ ﺎﻨﻟﺰﻨﻣ ﻰﻟﺇ ﻝﻮﺧﺪﻟﺍ ﺔﺑﺍّﻮﺑ ﺖﻧﺎﻛ ،ﺝﻭﺮﺨﻟﺍﻭ ﻝﻮﺧﺪﻠﻟ ٍﻥﺫﺇ ﻰﻟﺇ ٍﺔﺟﺎﺤﺑ ﺎّﻨﻛ .ﺓﻭﺎﺑﺮﻋ ﻲﻓ ﺩﻭﺪﺤﻟﺍ
ﻥﺎﻛﻭ ًﺎﺿﻭﺮﻔﻣ
ﻰﻠﻋ ﱢﻼﻛ
ٍﻝﺎﻘﺘﻧﺍ ﻥﺃ
ﻥﻮﻜﻳ .
ًﺍﺭّﺮﺒﻣ
kānat bawwātun aldakhūlu manzilinā ḥudduddan ḥuddān ḥaqīqiyyān, wa khāḍi’ān lilraqābati ‘alā qadari mā takhaḍu’u lahā baqayyatu alḥudūd fī ‘arabāwatin. kunnā
bi ḥājatin ilā iżnin lildukhūli wa alkhurūji, wa kāna mafrūḍān ‘alā kulli intiqālin an
yakūnu mabrurān “Pintu masuk gerbang ke rumah kami diidentifikasi nyata, dan tunduk untuk mengontrol setiap orang di seluruh batasan. Kita perlu izin untuk masuk
dan keluar, itu dikenakan atas aturan yang ditetapkan”.
Contoh penggalan novel diatas adalah gambaran sebuah keadaan perempuan- perempuan yang tidak bebas, semua harus tunduk dan patuh pada setiap aturan
didalamnya. Setiap yang masuk, keluar dan semua tindakan memerlukan izin. Pesan kritik sosial terhadap hak manusia yang disampaikan adalah setiap manusia punya hak
untuk menikmati kebebasannya. Tidak perlu diatur seketat-ketatnya seperti dipenjara,
Universitas Sumatera Utara
48
mereka juga ingin menghirup udara bebas. Tujuannya adalah agar hak dasar manusia tersebut dapat dinikmati oleh setiap manusia.
Bab 3 halaman 36:
ﻼﻓ ﺕﺎﻐﻟﺎﺒﻟﺍ ﺓﻮﺴﻨﻟﺍ ﺎﻣﺃ ،ﺔﺑﺍﻮّﺒﻟﺍ ﺯﺎﻴﺘﺟﺎﺑ ﻝﺎﻔﻁﻸﻟ ﺢﻤﺴﻳ ﻥﺎﻛ ﺪﻘﻟ
laqad kāna yasmaḥu lilˋaṭfāli bijatiyazi albawābati, ammā alniswatu albāligātu falā “Anak-anak boleh keluar dari gerbang itu dengan izin orangtuanya, tetapi perempuan
dewasa tidak diperkenankan”. Contoh penggalan novel diatas adalah tentang perempuan-perempuan yang
terkungkung. Pesan tersirat yang ingin disampaikan Mernissi adalah perempuan- perempuan mempunyai hak nya untuk keluar dari gerbang tersebut untuk melihat dunia.
Tujuannya adalah agar perempuan-perempuan tidak terperangkap oleh hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.
Bab 12 halaman 131:
ﻼﻤﻟﺍ ﺕﺎﻛﺮﺤﻟﺍﻭ ﺔّﻳﺮﺤﺴﻟﺍ ﺕﺎﻤﻠﻜﻟﺍ ﺮﺒﻋﻭ ،ﻱﺭﻮﺤﻤﺟ ﺮﺤﺳﺃ ﻑﻮﺳ ،ﻢﻌﻧ ﻱﺃ ﺔﻤﺋ
– ﻥﺎﻬﻤﺳﺃ ﻞﻌﻔﺗ ﺎﻤﻛ
ّﻲﻨﻴﻋ ﺐﺼﻧ ﺔﻣﺎﺷ ﻭ –
ﺓﺮﻴﺒﻜﻟﺍ ﺎﻫﺬﻓﺍﻮﻧﻭ ،ﺎﻬﻟ ﺏﺍﻮﺑﺃ ﻻ ﺕﻮﻴﺒﻟﺍ ﺚﻴﺣ ،ٍﻕﺮﺸﻣ ﺐﻛﻮﻛ ﻖﻠﺧ ﺪﻴﻋﺄﺳ .
ﺮﻄﺨﻟﺍ ﻦﻣ ٍﺔﻴﻟﺎﺧ ﻉﺭﺍﻮﺷ ﻰﻠﻋ ﱡﻞﻄُﺗ ﺔﺣﻮﺘﻔﻤﻟﺍ
ayyu na’am, saufa as ḥara jumhūrī, wa ‘abaru alkalimātu alsaḥriyyatu wa alḥarakātu
almulāimatu-kamā taf’alu asmahānu wa syāmatu naṣiba ‘ainiyyu- saˋ’īdu khalqu kawakibu masyriqin, haiśu albuyūtu lāabwābu lahā, wa nawāfiżahā alkabīratun
almaftūḥatu tuṭillu ‘ala syawāri’i khāliyatin min alkhaṭari “Ya, aku ingin memukau pendengarku, dan membangun kembali, dengan kata-kata ajaib dan isyarat penuh arti,
seperti yang dilakukan Asmahan dan Chama yang mendahului aku, sebuah planet tempat kuda-kuda bebas berkeliaran tanpa kandang, jendela-jendela terbuka lebar ke
arah jalan yang aman”.
Penggalan novel diatas menggambarkan Mernissi yang ingin memukau pendengarnya, dan membangun jiwa-jiwa mereka dengan kata-kata ajaib seperti
Asmahan dan Chama. Pesan tersirat yang ingin disampaikan Mernissi adalah membangunkan mereka dari kungkungan dengan kata-kata motivasi layaknya kata-kata
ajaib yang penuh makna untuk merobohkan batas-batas harem dan tinggal di rumah
Universitas Sumatera Utara
49
yang bebas mereka berkeliaran dan membuka jendela yang digambarkan bagaikan sebuah planet tempat kuda-kuda bebas berkeliaran. Tempat perempuan-perempuan
harem bebas bergerak. Tujuannya agar mereka dapat membuka jalan menuju kebebasan. Bab 12 halaman 131:
ﺎﺼﻗ ﻪﻌﻣﻭ ﻱﺭﻮﻬﻤﺠﻟ ﻉﺪﺑُﺃ ﻑﻮﺳ .
ﻑﻮﺨﻟﺍ ﻦﻣ ًﺓﺩﱢﺮﺠﻣ ًﺎﺿﺭﺃ ﺎﻬﻴﻓ ﺪّﺠﻣُﺃ ،ًﺔﻠﻳﻮﻁ ﺪﺋ
saufa abda’a lijumhūrī wa ma’ahu qaṣāˋidan ṭawīlatan, umajjidu fīhā arḍān
mujarridatan min al-khaufi “Aku ingin menciptakan bagi dan bersama pendengarku, puisi-puisi panjang tentang lenyapnya ketakutan”.
Penggalan novel diatas adalah tentang keinginan Mernissi menciptakan akan lenyapnya ketakutan akan sebuah kungkungan tersebut. Pesan tersirat yang disampaikan
adalah perempuan-perempuan terkungkung justru harus bangkit dan mengalahkan ketakutannya. Tujuannya adalah agar perempuan-perempuan harem berani dan menuntut
hak mereka sebagai manusia. Bab 13 halaman 135:
... ﻲﻟﺎﻴﻠﻟﺍ ءﻲﻀﺗ ﻲﻛ ﺎﻬﻴﱢﻤﻧُﺄﻓ ،ّﻲﻠﻋ ًﺓﺰﻳﺰﻋ ﺕﺎﻤﻠﻜﻟﺍ ﻥﻮﻜﺗ ﻑﻮﺳ
saufa takūnu alkalimātu ‘azīzatan ‘aliyyi, faunammīhā kay taḍaˋi alliyālī “Aku ingin mengolah kata-kata untuk menyinari malam”.
Contoh penggalan novel diatas adalah menggambarkan Mernissi ingin mengolah kata-katanya untuk menyinari malam. Pesan tersirat nya adalah bahwa Mernissi ingin
menjadi pencerah bagi perempuan-perempuan dan perempuan itu akan dapat bersinar menyinari hidupnya. Tujuannya adalah agar hak-hak mereka yang dirampas tidak
menjadi mereka terpuruk justru dapat menjadikan suatu cahaya bagi mereka untuk dapat bersinar melakukan hal-hal yang berguna.
Bab 13 halaman 135:
. ﺰﺟﺍﻮﺤﻟﺍ ﻲﻐﻠﺗﻭ ﺭﺍﻮﺳﻷﺍ ﺽّﻮﻘﺗﻭ...
Universitas Sumatera Utara
50
wa taqawwa ḍu al-aswāru wa talgī alhawājizi “Meruntuhkan tembok-tembok dan
gerbang-gerbang yang kerdil”. Penggalan novel tersebut mengandung pesan tersirat bahwa perempuan dapat untuk
memusnahkan kungkungan dan aturan-aturan yang diberlakukan bagi mereka. Mereka dapat mengalahkan semua halangan-halangan tersebut yang merampas hak-hak mereka.
Tujuannya adalah agar mereka terbebas dan dapat menghancurkan aturan-aturan tersebut.
Bab 17 halaman 192:
... ﻡﻮﻴﻐﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﻞﺻﺃ ﻰّﺘﺣ ًﺎﻴﻟﺎﻋ ﺰﻔﻘﻟﺍ ﻢّﻠﻌﺗﺃ ﻥﺃ ﻲﻨﻴﻔﻜﻳ . ًﺎﻣﺎﻤﺗ ﻪﻤﻬﻓﺃ ﻲﻨّﻧﺇ .ﻦﻴﻨﻌﺗ ﺎﻣ ﻢﻬﻓﺃ ﻲﻨّﻧﺇ ﺎﻨﻴﻣ ﻢﻌﻧ
na’am mīnā afhum mā ta’nīnu. innanī afhamuhu tamāmān. yakfīnī ˋan at’allimu alqifzu ‘āliyan hatta aṣli ila alguyumi “Ya Mina, aku pikir aku tahu maksudmu. Aku tahu
betul. Aku hanya perlu belajar bagaimana meloncat tinggi-tinggi untuk mencapai awan”.
Penggalan novel di atas menggambarkan sosok perempuan yang belajar untuk mencapai mimpi-mimpinya. Pesan tersirat yang ingin disampaikan Mernissi adalah
bahwa perempuan-perempuan walau terkungkung, mereka juga harus belajar dari apa saja yang didapatnya dari sekelilingnya untuk dapat menggapai sebuah hak yang paling
dasar. Tujuannya adalah agar dapat mencapai satu tujuan yang diharapkan para harem adalah kebebasan.
Bab 19 halaman 216:
ﺍﺮﻟﺍ ﻡﻮﺠﻨﻟﺍ ﻊﻣ ًﺔّﻳﺮﺤﺳ ٍﺕﻼﺻ ﺞﺴﻨﺗ ﻥﺃ ﻊﻴﻄﺘﺴﺗ ﺖﻧﺎﻛ ﻲﻨﺠﺗ ﻥﺃﻭ ،ﻲﻟﺎﻋﻷﺍ ﻲﻓ ﺢﺒﺴﺗ ﻲﺘﻟﺍ ﺔﻌﺋ
. ﺎﻬﺋﺎﻴﺿ ﻦﻣ ًﺎﻀﻌﺑ
kānat tastaṭī’u ˋan tansija ṣalātin saḥriyyatan ma’a alnujūmi alrāˋi’atu allatī tasbaḥu fī al
ˋa’ālī, wa an tajnī ba’ḍān min ḍayāˋihā “Apa yang membuatku tertarik dengan sihir di teras adalah kenyataan bahwa aku yang tidak berarti ini dapat mengamati benda-
benda langit yang menakjubkan di atas sana, dan menangkap sebagian kilaunya”. Contoh penggalan novel diatas menggambarkan Mernissi yang tertarik seperti sihir
yang didapatnya di teras. Ia merasakan ketakjuban saat berasa disana. Pesan tersirat
Universitas Sumatera Utara
51
yang disampaikan adalah sebuah kebebasan bagaikan sebuah sihir yang didapatnya yang membuat semuanya terasa begitu indah dan membuatnya bersikeras untuk mendapatkan
hal-hal yang menakjubkan tersebut. Tujuannya adalah agar mereka maju dan bangkitkan rasa berani mereka untuk dapat mengubah sihir tersebut menjadi nyata.
Bab 19 halaman 216:
ﻲﻨﻧﺄﻛﻭ ًﺔﻴّﻧﺄﺘﻣ ًﺔﻴﺸﻣ ﻲﺴﻔﻨﻟ ﺕﺬﺨّﺗﺍ ﺓﺮﻫﺰﻟﺍ ﺐﻛﻮﻛ ﻮﻫ ّﺹﺎﺨﻟﺍ ﻲﻤﺠﻧ ّﻥﺃ ﺔﻣﺎﺷ ﻲﻟ ﺖﺣﺎﺑ ﺎﻣﺪﻨﻋﻭ ٍﺔّﻴﺑﺎﺒﺿ ٍﺔّﻳﻭﺎﻤﺳ ٍﺓّﺩﺎﻣ ﻦﻣ ٌﺔﻋﻮﻨﺼﻣ
wa ‘indamā bāḥati lī syamatu anna najmī alkhāṣṣu huwa kawakibun alzahratu ittikhażat linafsī masyiyatan mutaˋanniyatan wa kaˋannanī ma ṣnū’atun min māddatin
samāwiyyatin ḍubābiyyatin “Ketika Chama memberitahuku bahwa bintangku adalah zahra venus aku bergerak perlahan-lahan seolah-olah aku benda langit yang ingin
melayang. Aku merasa dapat membentangkan sayap-sayap perak kapan pun aku ingin pergi”.
Penggalan novel tersebut menggambarkan Mernissi yang seolah-olah benda langit yang ingin melayang sesuai dengan takdirnya sebagai perempuan yang dapat
membentangkan sayap-sayap peraknya. Pesan tersirat yang ingin disampaikan Mernissi adalah perempuan itu dapat terbang mewujudkan mimpi-mimpinya sesuai dengan
takdirnya dengan segenap keberaniaan yang dimilikinya saat kapan saja ia pergi. Tujuaannya adalah agar perempuan-perempuan harem dapat bebas mendapatkan hak-
hak nya dengan kemampuan yang mereka miliki. Bab 20 halaman 237:
... ﺡﺎﺠﺗﻻﺍ ﻚﻟﺫ َﺲْﻜَﻋ ﺭﻭﺪﺗ ﺽﺭﻷﺍ ﻞﻌﺠﻟ ...ﻊﻗﺍﻮﻤﻟﺍ ﻦﻳﺯﺍﻮﻣ ﺐﻠﻘﻟ ﻪﻴﻓ ﺓﺭﺪﻘﻟﺍ ﻦﻤﻜﺗ ٌﺪﻴﺣﻭ ٌﺺﺨﺷ
. ﻦﺘﻧﺃ ﻮﻫ ﺺﺨﺸﻟﺍ ﻙﺍﺬﻫ
syakh ṣun waḥīdun tukaminu alqidratu fīhi liqalbi mawāzīna almawāqi’un... lija’ali al-
ar ḍi tadauri ‘aksa żalika al-ittijaḥ... hażāka alsyakhsu huwa antunna “Hanya orang
yang berkemampuan untuk merusak keseimbangan situasi dan membuat bumi menempuh lintasan yang berbeda, itulah dirimu yang sebenarnya”.
Contoh novel diatas adalah seseorang yang hanya dapat mengubah situasi dan keadaan dengan kemampuan berbeda yang dimiliki. Pesan tersirat yang disampaikan
Universitas Sumatera Utara
52
Mernissi adalah perempuan-perempuan harus dapat mengubah dan memperjuangkan hidup yang berbeda dari sebelumnya. Tujuannya adalah untuk menghapuskan peraturan-
peraturan yang merampas hak-hak kebebasan hidup perempuan dan manusia. Bab 20 halaman 237:
.. ﺎﻬﻧﺍﺭﻭﺩ ﻲﻓ ﺽﺭﻷﺍ ﻩﺎﺠّﺗﺍ ﺮّﻴﻐﺘﻳ ﻑﻮﺴﻓ ..ﺮﻳﺩﺎﻐﻣ ٍﻢﻟﺎﻌﺑ ﻦﺘﻤﻠﺣ ﻥﺇ ..ﺔﻧﺎﻬﺘﺳﻻﺍ ّﺪﺿ ﻦﻀﻬﻨﺗ ﻥﺇ
in tanhi ḍunna ḍiddun al-astihānati.. in ḥalimtuna bi’ālamin magādīrin.. fasaufa
yatagayyaru ittijahu al-ar ḍa fī daurānihā.. “Jika kamu tegak menghadapi caci maki
dan memimpikan dunia yang berbeda, maka akan mengubah arah bumi dalam putarannya”.
Penggalan novel tersebut menggambarkan sosok yang harus berdiri tegak menghadapi situasi yang terjadi dengan aturan-aturan yag dimiliki untuk dapat
menempuah aturan-aturan yang baru. Pesan tersirat yang disampaikan Mernissi adalah harus mempunyai segudang mimpi-mimpi saat merasa dicaci ataupun dimaki. Karena
dengan mimpi hidup akan sedikit lebih ringan dari yang kau hadapi. Tujuannya adalah agar perempuan-perempuan yang terkungkung mempunyai mimpi-mimpi yang besar
dan mewujudkan nya juga dengan segenap keberaniaan dan kemampuan di depan mata mereka untuk mendapatkan dan menempuh hidup berbeda dengan aturan-aturan yang
berbeda yang melindungi hak-hak mereka. Bab 20 halaman 237:
... ﻲﻜﺒﺗ ﺓﺮﻴﻐﺼﻟﺍ ﻱﺭﻭﺪﻟﺍ ﺮﻴﻓﺎﺼﻋ ّﻥﺈﻓ ،ءﻰﺷﻻ ﺎﻬّﻧﺄﺑ ﺪﻘﺘﻌﺗ ﺓﺃﺮﻤﻟﺍ ﺃﺪﺒﺗ ﺎﻣﺪﻨﻋ
’indamā tubdaˋa almarˋatu ta’taqidu biannahā lā syai ˋ
a, fainna ‘a ṣāfīru aldaurī
al ṣaqiratun tabkī “Jika perempuan mulai berfikir bahwa ia bukanlah apa-apa, burung-
burung gereja mungil pun akan menangis”. Contoh diatas adalah tentang perempuan yang mengganggap rendah dirinya sendiri
yang terpedaya dan pasrah dengan keadaannya. Pesan tersirat yang disampaikan Mernissi adalah perempuan harus punya semangat dan bangkit untuk hidup nya. Jangan
menyerah dengan situasi yang menjatuhkan dan merebut hak perempuan. Anak-anak
Universitas Sumatera Utara
53
pun akan sedih dengan situasi dan hak yang tidak ia dapatkan. Perempuan harus memiliki fikiran semangat dan berani. Tujuannya adalah agar perempuan-perempuan
bangkit dari keterpurukan dan keputus asaan yang mengganggap dirinya bukan apa-apa tetapi dapat mengubah dari bukan apa-apa menjadi sesuatu yang luar biasa.
Universitas Sumatera Utara
54
BAB IV PENUTUP