Natriun hidroksida NaOH 0,1 N Natrium hidroksida NaOH 0,2 N Asam klorida HCl 0,1 N Kalium dihidrogen fosfat KH Dapar fosfat pH 6,8 Pembuatan larutan induk baku I LIB I Pembuatan larutan induk baku II LIB II Penentuan kurva serapan natrium diklofenak dalam

22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Disintegration Tester Copley, Dissolution Tester Veego, Strong Cobb Hardness Tester Erweka, Roche Friabilator Erweka, Spektrofotometer UV Shimadzu, Stopwatch, Neraca listrik Boeko, sejumlah alat gelas lainnya.

3.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Natrium Diklofenak BPFI, Voltaren SR 75 mg Novartis, Deflamat CR 75 mg Actavis, Voltaren 50 mg Novartis, Klotaren 50 mg Kimia Farma, Natrium Diklofenak Generik 50 mg Kimia Farma, NaOH, HCl, KH 2 PO 4 , Dapar Fosfat pH 6,8. 3.3 Pembuatan Pereaksi 3.3.1 Akua bebas CO 2 Akuades yang telah didihkan selama 5 menit atau lebih dan didiamkan sampai dingin dan tidak boleh menyerap CO 2 dari udara Ditjen POM., 1995.

3.3.2 Natriun hidroksida NaOH 0,1 N

Dilarutkan 4 g NaOH dalam akua bebas CO 2 secukupnya hingga 1000 ml Ditjen POM., 1995.

3.3.3 Natrium hidroksida NaOH 0,2 N

Dilarutkan 8 g NaOH dalam akua bebas CO 2 secukupnya hingga 1000 ml Ditjen POM., 1995. 23

3.3.4 Asam klorida HCl 0,1 N

Encerkan 8 ml HClp dalam akua bebas CO 2 secukupnya hingga 1000 ml Ditjen POM., 1995 .

3.3.5 Kalium dihidrogen fosfat KH

2 PO 4 0,2 M Larutkan 27,218 g kalium dihidrogen fosfat dalam akua bebas CO 2 dan encerkan sampai 1000 ml Ditjen POM., 1995.

3.3.6 Dapar fosfat pH 6,8

Dimasukkan 50,0 ml kalium dihidrogen fosfat 0,2 M kedalam labu tentukur 200 ml, kemudian ditambahkan dengan NaOH 0,2 N sebanyak 22,4 ml lalu diencerkan dengan akua bebas CO 2 hingga 200 ml Ditjen POM., 1995. 3.4 Penentuan Kurva Serapan Dan Linieritas Kurva Kalibrasi Natrium Diklofenak Dalam Larutan NaOH 0,1 N

3.4.1 Pembuatan larutan induk baku I LIB I

Ditimbang natrium diklofenak baku sebanyak 75 mg, dimasukkan kedalam labu 100 ml. Ditambahkan larutan NaOH 0,1 N, dikocok sampai larut dan ditambahkan lagi larutan NaOH 0,1 N sampai garis tanda. Konsentrasi teoritis 750 μgml.

3.4.2 Pembuatan larutan induk baku II LIB II

Dipipet 10 ml LIB I dimasukkan kedalam labu 50 ml, ditambahkan larutan NaOH 0,1 N, dikocok sampai larut dan ditambahkan lagi larutan NaOH 0,1 N sampai garis tanda. Konsentrasi teoritis 150 μgml. 24

3.4.3 Penentuan kurva serapan natrium diklofenak dalam larutan NaOH

0,1N Dipipet 6 ml LIB II dimasukkan ke dalam labu 50 ml, ditambahkan larutan NaOH 0,1 N, dikocok sampai larut dan ditambahkan lagi dengan NaOH 0,1 N sampai garis tanda. Konsentrasi teoritis 18 μgml.

3.4.4 Penentuan linieritas kurva kalibrasi natrium diklofenak dalam

larutan NaOh 0,1 N Pipet LIB II 150 μgml berturut-turut 2 ml, 3 ml, 4 ml, 5 ml, 6 ml, masing-masing masukkan kedalam labu tentukur 50 ml ditambahkan larutan NaOH 0,1 N sampai garis tandasehingga diperoleh konsentrasi berturut-turut 6 μgml, 8 μgml, 10 μgml, 12 μgml, 14 μgml. Masing-masing larutan diukur serarpannya menggunakan spektrofotoneter UV pada panjang gelombang maksimum. 3.5 Evaluasi Tablet 3.5.1 Uji penetapan kadar natrium diklofenak