Kerangka Pemikiran Konseptual Hipotesis

56

G. Kerangka Pemikiran Konseptual

Keseluruhan pendugaan atau perkiraan dasar terdapat pada teori perilaku konsumen yang kemudian menjadi faktor penting untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen dalam berbelanja. Keputusan berbelanja konsumen merupakan salah satu contoh untuk mengetahui perilaku konsumen dalam berbelanja untuk memenuhi kebutuhan fisik konsumen. Pada saat suatu perusahaan ritel mendirikan toko ritel, akan menghadapi sejumlah rintangan yang harus dapat diatasi oleh perusahaan ritel tersebut. Oleh karena itu, perusahaan tersebut harus dapat memahami dan mempelajari mengenai tingkah laku konsumen dalam berbelanja. Tiap konsumen mempunyai tingkah laku atau perilaku yang berbeda dalm berbelanja. Sehingga perusahaan harus mempunyai cara atau strategi untuk menarik dan menghadapi konsumen tersebut. Dari uraian-uraian diatas dapat dinyatakan bahwa teori perilaku konsumen dalam berbelanja akan berpengaruh terhadap atribut toko. 57 Gambar 2. 4. Kerangka Pemikiran Konseptual Keterangan : Hubungan Parsial Hubungan Simultan Sumber : Di adaptasi dari David Cook dan David Walters Prabelanja mencari dan memilih gerai Bergengsi Ada toko utama anchor store Pilihan barang banyak Merchandise eklusif Prabelanja Mencari dan memilih gerai Lokasi mudah dicapai Cukup parkir Pilihan merchandise pelengkap atau pengganti Keputusan Pembelian Selama belanja Daya tarik ambience suasana internal Visual merchandising Fasilitas dalam gerai Pusat barang dan jasa Orientasi “belanja adalah belanja” lebih mementingkan hal-hal fungsional Orientasi “rekreasi” lebih dipengaruhi oleh suasana lingkungan tempat belanja Selama belanja Barang yang tersedia Harga yang menarik Cepat proses pembayaran antrean di kasir tidak terlalu panjang Atribut toko Lokasi X1 Pelayanan X2 Harga X3 Produk di TokoX4 Suasana TokoX5 Hipotesis 58

H. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran operasional konseptual diatas, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : 1. Ho 1 : β 1 = 0 ; Tidak ada pengaruh antara variabel lokasi X 1 terhadap keputusan pembelianY. Ha 1 : β 1 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh antara variabel lokasi X 1 terhadap keputusan pembelian Y. 2. Ho 2 : β 2 = 0 ; Tidak ada pengaruh antara variabel pelayanan X 2 terhadap keputusan pembelian Y. Ha 2 : β 2 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh antara variabel pelayanan X 2 terhadap keputusan pembelian Y. 3 Ho 3 : β 3 = 0 ; Tidak ada pengaruh antara variabel harga X 4 terhadap keputusan pembelian Y. Ha 3 : β 3 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh antara variabel harga X 4 terhadap keputusan pembelian Y. 4. Ho 4 : β 4 = 0 ; Tidak ada pengaruh antara variabel produk di toko X 5 terhadap keputusan pembelian Y. Ha 4 : β 4 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh antara variabel produk ditoko X 5 terhadap keputusan pembelian Y. 5. Ho 5 : β 5 = 0 ; Tidak ada pengaruh antara variabel suasana toko X 5 terhadap keputusan pembelian Y. Ha 5 : β 5 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh antara variabel suasana toko X 5 terhadap keputusan pembelian Y. 59 6. Ho : βj = 0 ; Tidak ada pengaruh secara simultan antara atribut toko terhadap keputusan pembelian. Ha : βj ≠ 0 ; Terdapat pengaruh secara simultan antara atribut toko terhadap keputusan pembelian . 60

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian perlu dibatasi pembahasannya, agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini, ruang lingkupnya dibatasi pada atribut toko yang terdiri dari kenyamanan dan fasilitas, pelayanan yang memuaskan, kerapihan dan keleluasaan, harga kompetitif, keragaman barang, dan suasana toko serta pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan pembelian di toko ritel Alfamart. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Alfamart cabang Bintaro sektor 9. Tangerang

B. Metode Pengumpulan Sample

Sample yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berbelanja di Alfamart dengan penentuan sampel menurut Malhotra 1996 minimal adalah empat atau lima kali jumlah variabel atau atribut yang ditentukan. Atas dasar pendapat ini, jumlah sampel yang diambil ditetapkan sebanyak 100 seratus responden yang dipilih. Adapun pengambilan sample ini dengan menggunakan teknik random sample yaitu merupakan salah satu metode penarikan sample probabilitas yang dilakukan secara acak dan setiap responden memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai responden Abdul Hamid, 2005:26.