13 Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan
pembelian terhadap suatu produk. Manajemen perlu mempelajari faktor- faktor tersebut agar program pemasarannya dapat lebih berhasil. Faktor-
faktor tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi, psikologis, sosiologis dan antropologis.
Alasan mengapa seseorang membeli produk tertentu atau alasan mengapa membeli pada penjual tertentu akan merupakan faktor
yang sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan desain produk, harga, saluran distribusi, dan program promosi yang efektif, serta beberapa
aspek lain dari program pemasaran perusahaan.
2. Perilaku di Tempat Belanja
Sifat motivasi juga terjadi dalam perilaku berbelanaja di tempat belanja. Sifat rasiaonal yang kuat menyebabkan konsumen berorientasi
“belanja adalah belanja”. Maksudnya, tujuan belanja adalah mencari barang yang dibutuhkan atau diinginkan sehingga aspek fungsional pusat
perbelanjaan lebih diutamakan daripada suasana yang memikat hati. Sebaliknya, konsumen yang berorientasi “rekreasi” akan mencari
tempat perbelanjaan yang menyenangkan. Mereka beranggapan bahwa “belanja ya belanja tapi akan lebih baik jika dalam suasana yang
menyenangkan”. David cook dan David Walters Dalam Hendri Ma’ruf : 2006, 52-53 menggambarkan perbedaan kedua jenis orientasi itu seperti
dalam diagram berikut:
14
Gambar 2. 1. Perilaku Berbelanja
Sumber: David Cook dan David Walters diadaptasi oleh Hendri Ma’ruf, 2006:53.
Perbedaan itu mempengaruhi perilaku sebelum belanja, dalam proses belanja, dan sesudah belanja.
Kebanyakan konsumen di Indonesia yang berbelanja di gerai-gerai modern cenderung lebih ke orientasi “rekreasi”. Minimarket yang
Prabelanja mencari dan memilih gerai
Bergengsi Ada toko utama anchor store
Pilihan barang banyak Merchandise eklusif
Prabelanja Mencari dan memilih gerai
Lokasi mudah dicapai Cukup parkir
Pilihan merchandise pelengkap atau pengganti
Paska belanja antaran barang, pemasaran, evaluasi, kunjungan ulang
Display barang Area informasi dan petunjuk bagi
konsumen Selama belanja
Daya tarik ambience suasana internal
Visual merchandising Fasilitas dalam gerai
Pusat barang dan jasa
Paska belanja antaran barang, pemasangan, evaluasi, kunjungan
ulang
Display tema Area informasi dan petunjuk bagi
konsumen Orientasi “belanja adalah
belanja” lebih mementingkan hal-hal
fungsional Orientasi “rekreasi”
lebih dipengaruhi oleh suasana lingkungan
tempat belanja
Selama belanja Barang yang tersedia
Harga yang menarik Cepat proses pembayaran antrean di
kasir tidak terlalu panjang
15 merupakan contoh gerai modern mengalami pertumbuhan pesat sebagai
pertanda bahwa faktor “rekreasi” cukup kuat. Kelebihan minimarket dari toko dan warung adalah dalam hal penataan, kebersihan, dan ruangan
berpendingin udara AC. Tiga hal itu memberi rasa yang berbeda antara minimarket dan toko biasa Hendri Ma’ruf : 2006, 53-54.
C. Atribut toko