51 dengan baik maka dapat membuat suatu toko berbeda dari pesaing dan disukai
oleh konsumen.
F. Penelitian Terdahulu. Jaka Sularko 2004. Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
atribut toko terhadap minat beli konsumen pada swalayan sami makmur palur karanganyar
. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1
Bagaimana pengaruh kelengkapan barang, pelayanan, harga, lokasi toko, dan kualitas barang terhadap minat beli konsumen pada Swalayan Sami Makmur
Palur Karanganyar; 2 Variabel atribut toko mana yang paling dominan dalam mempengaruhi minat beli konsumen pada Swalayan Sami Makmur
Palur Karanganyar. Penelitian ini menggunakan dependent variabel minat beli konsumen dan independent variabel yang terdiri dari: kelengkapan
barang, pelayanan, harga, lokasi toko, dan kualitas barang. Kelengkapan barang meliputi aneka macam jenis produk yang ditawarkan pihak swalayan.
Penelitian ini
menggunakan analisa
regresi berganda
yang menghasilkan Adanya pengaruh positif dan signifikan dari kelengkapan
barang X
1
, harga X
3
, lokasi toko X
4
, dan kualitas barang X
5
terhadap minat beli konsumen. Sedangkan variabel pelayanan X
2
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen. Variabel atribut toko
yang paling dominan dalam mempengaruhi minat beli konsumen adalah lokasi toko yakni sebesar 10,554. Sementara itu kualitas barang sebesar 4,203,
52 kelengkapan barang sebesar 3,218, dan harga sebesar 2,397, terbukti
mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli konsumen dan mempunyai hubungan yang signifikan.
Basuki S. Priyono , Reflis, Awal Efli 2003. Melakukan penelitian
dengan judul “Analisis model proses pengambilan keputusan konsumen dalam memilih pengecer pestisida di Kecamatan Manna Kabupaten
Bengkulu Selatan” . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : bagaimana
proses pengambilan keputusan konsumen dalam memilih pengecer pestisida di Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Di Kecamatan tersebut
terdapat empat pengecer pestisida, yaitu : 1. Toko Keluarga Petani, 2. Toko Bintang Tani, 3. Toko Efery Tani, 4. Toko Sarana Tani. Teknik pengambilan
sampel pengecer
digunakan metode
purposive sampling,
kemudian pengambilan sampel konsumen dilaksanakan secara accidental, alat analisa
yang digunakan dalam penelitian adalah formulasi Fishbein. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden lebih menyukai toko
keluarga petani dari pada toko pestisida lainnya. Dari 80 responden 37, 5 menyukai toko keluarga petani, toko bintang tani 27, 5, toko efery tani 21,
5, toko sarana tani 13, 5. Sedangkan atribut toko yang paling berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan dalam memilih pengecer pestisida
yaitu: pelayanan sebesar 8, 25. Fasilitas menjadi atribut toko paling kecil pengarunya terhadap pengambilan keputusan dalam memilih pengecer
pestisida, yaitu sebesar 4, 20. Sedangkan sisanya adalah lokasi sebesar 7, 10, harga sebesar 6, 85, promosi sebesar 4, 40. Atribut-atribut toko
tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap proses pengambilan keputusan konsumen dalam memilih pengecer pestisida.
53
Hatane Semuel 2005 melakukan penelitian dengan judul ”Respons Lingkungan Berbelanja Sebagai Stimulus Keputusan Pembelian Tidak
Terencana Pada Toko Serba Ada TOSERBA Study Kasus Carrefour Surabaya.
Penelitian keputusan pembelian tidak terencana pada toko seba ada TOSERBA dilihat dari respons pelanggan terhadap lingkungan berbelanja
sebagai stimulus, suatu study kasus pada 200 pelanggan Carrefour Surabaya. Variabel respons lingkungan berbelanja, yang terdiri dari pleasure, areousal,
dan dominance PAD. Penelitian ini menggunakan variabel pengalaman berbelanja hedonic shopping value, resources expenditure, dan utilitarian
shopping value sebagai mediator respons lingkungan berbelanja terhadap pembelian tidak terencana. Hasil penelitian, variabel respons lingkungan
berbelanja dominance berpengaruh positif pada pembelian tidak terencana. Margareta dan Aileen Soesianto 2007. Melakukan penelitian dengan
judul: ”Analisis Pengaruh Faktor Kepercayaan, Kelengkapan Produk, Pelayanan,
dan Suasana
Toko Terhadap
Perubahan Keputusan
Pembelian Konsumen Dari Apotek Non Waralaba Ke Apotek Waralaba K-24
Surabaya” .
Penelitian ini
membahas tentang
apakah faktor
kepercayaan, kelengkapan produk, pelayanan, dan suasana toko terhadap perubahan keputusan pembelian konsumen dari Apotek Non Waaralaba ke
Apotek Waralaba K-24 di Surabaya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi berganda,
analisis regresi berganda, dan analisis parsial. Hasil analisis menunjukan
54 bahwa variabel kepercayaan, kelengkapan produk, pelayanan, dan suasana
toko secara bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan keputusan pembelian konsumen Y, dari Apotek Non Waralaba ke Apotek Waralaba K-
24 di Surabaya. Yang ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi berganda sebesar
88. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa variabel kelengkapan produk merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya karena mempunyai
koefisien regresi terbesar yaitu 0, 169 di bandingkan dengan variabel laiannya.
Kemudian, Indra Nurmadya dalam jurnalnya tahun 2008: “Pengaruh Periklanan Produk Smart terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
pada Gallery Smart Telecom Bandung BEC”. Dalam penelitian ini,
metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat survei. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah penelitian lapangan
guna memperoleh data primer dengan wawancara dan penyebaran kuisioner yang dibagikan kepada 90 responden, serta penelitian kepustakaan guna
memperoleh data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap periklanan produk Smart
adalah baik, dengan nilai rata-rata sebesar 4,077 dan tanggapan responden mengenai keputusan pembelian konsumen adalah sebesar 4,056 selanjutnya
perhitungan statistik terhadap variabel periklanan produk Smart X dan variabel keputusan pembelian Y konsumen diperoleh koefisien korelasi rank
spearman sebesar 0,409 hal ini menunjukan hubungan kedua variabel cukupsedang dan searah. Sedangkan nilai koefisien determinasi yang
55 diperoleh
sebesar 16,72
artinya keputusan
pembelian konsumen
dipengaruhi oleh kegiatan periklanan sebesar 16,72 dan sisanya sebesar 83,23 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis misalnya
harga, produk, saluran distribusi. Setelah dilakukan pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar
4,206 dimana angka tersebut lebih besar daripada t tabel sebesar 1,679 dan nilai tersebut berada pada daerah penolakan
Ho. Dengan demikian secara garis besar dapat diketahui bahwa periklanan yang dilakukan oleh PT. Smart Telecom mempunyai pengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen pada gallery Smart Telecom Bandung BEC.
Setyawati di dalam jurnalnya pada tahun 2008 yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian”
. Dalam penelitiannya menggunakan analisis deskriptif. Responden penelitian ini
diambil dengan metode Purposive Random Sampling, yaitu para pelanggan jamu tradiosional yang berada di 5 wilayah DKI Jakarta dan berjumlah 100
responden. Kemudian, di dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat dependen adalah keputusan pembelian, dan variabel bebasnya terdiri dari
dua variabel, yaitu kualitas produk dan harga. Dan hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat hubungan positif antara kualitas produk X
1
dan harga X
2
dengan keputusan pembelian Y dengan koefisien korelasi sebesar 0,539 dengan tingkat hubungan tersebut cukup berarti dengan kontribusi
sebesar 29,05 .
56
G. Kerangka Pemikiran Konseptual