66 Variabel-variabel
tersebut dikatakan
reliabel bila
Cronbach Alphanya memiliki nilai lebih besar dari 0,60. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat konsistensi alat ukur yang akan
digunakan yakni apakah alat ukur tersebut akurat, stabil, dan konsisten. Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah
koefisien alpha Cronbach dengan rumus: ri =
k { 1-
∑Sі² } k-1
St² k
= mean kuadrat antara subyek ∑Sі² = mean kuadrat kesalahan
St² = varians total
B. Uji Asumsi Klasik
Model Regresi berganda dapat disebut sebagai model yang baik, jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data yang terbatas
dari asumsi klasik stastistik, baik itu Normalitas, Multikolinearitas dan Heterokedasitas Agung Bhuono,2005:57
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi linier dari variabel terikat dan variabel bebas atau kedua-
duanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal Singgih
Santoso, 2000: 213.
67 Uji Normalitas sebaiknya dilakukan sebelum data diolah
berdasarkan model-model penelitian. Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian.
Normalitas dapat dilakukan dengan bebarapa cara, yaitu : a.
Nilai Skewness yang digunakan untuk mengetahui begaimana distribusi normal data dalam variabel dengan menilai kemiringan
kurva. b. Histogram Display Normal Curve yaitu normalitas data dilihat
dengan bentuk gambar kurva, Gambar dikatakan normal jika bentuk kurva memeliki kemiringan yang cenderung imbang baik
sisi kiri mauun sisi kanan dan kurva menyerupai lonceng yang hampir sempurna.
c. Output Kurva normal P-Plot yaitu suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik dan menyebar
disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal Agung Bhuono,2005:19-24
2. Uji Multikolinearitas
Istilah Multikolinearitas diciptakan oleh Ranger Frish di dalam bukunya “Statistical Confluence Analysis by Mean of Complete
Regression system “ istilah tersebut berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau eksak perpect of exact diantara variabel bebas dalam
model regresi J. Supranto, 1983.
68 Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Untuk menguji asumsi multikolinearitas dapat
digunakan VIF variance inflation factor, dimana Gujarati 2003 mengatakan bila nilai VIF lebih kecil dari 10 berarti terdapat kolinearitas
sangat tinggi dan sebaliknya apabila nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hal ini, sesuai dengan pernyataan Agung
Bhuono 2005:58 bahwa nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1, maka model dapat dikatakan terbebas dari
multikolinearitas VIFTolerance, jika VIF =10 maka tolerance =110= 0.1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah tolerance.
3. Uji Heteroskedasitas