Produk di Toko Atribut toko

36

4. Produk di Toko

Orang pergi berbelanja karena kebutuhannya akan suatu barang atau produk, mereka akan mencari toko yang akan atau dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di zaman modern seperti saat ini dimana kesibukan sangat membebani hampir setiap orang, mereka akan memilih toko yang lengkap, dimana berbelanja tidak perlu berkali-kali atau biasa disebut one- stop shopping. Produk-produk yang dijual peritel dalam gerainya, disebut merchandise. Produk yang dibeli oleh peritel untuk dijual kembali merupakan penerjemahan dari positioning yang dipilih oleh peritel itu. Merchandise yang akan dijual penting dipilih dengan benar karena merchandise adalah “mesin sukses” bagi pengecer Hendri Ma’ruf , 2006:135. Merchandising adalah kegiatan pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang dijalani toko produk berbasis makanan, pakaian, barang kebutuhan rumah, produk umum, dan lain-lain, atau kombinasi untuk disediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan harga yang sesuai untuk mencapai sasaran toko atau perusahaan ritel Hendri Ma’ruf , 2006:135. . Selain keragaman produk, kualitas produk atau barang perlu diperhatikan oleh pengusaha ritel Kualitas barang disuatu toko juga mempengaruhi persepsi konsumen terhadap toko. Menurut Kotler 37 2002:451 bahwa produk diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya : a. Barang yang tidak tahan lama nondurable goods adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. b. Barang tahan lama durable goods barang berwujud yang biasanya dapat digunakan banyak kali. c. Jasa sevice bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan Kotler, 1994. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukan dilihat dari persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasar persepsi pelanggan. Jadi, pengertian kualitas menurut konsumen adalah Persepsi konsumen terhadap kualitas produkjasa merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu produkjasa Kotler, 1994. Pada toko-toko berupa minimarket yang tergabung dalam suatu kelompok besar seperti alfamart dan toko sejenisnya, atau disebut juga chainstore karena satu toko dan yang lainnya terikat dalam satu ikatan kelompok, pembelian merchandise dipusatkan pada induk yang mengendalikan kelompok. Motivasi konsumen dalam berbelanja juga perlu diketahui, keinginan konsumen atas keragaman barang membuat peritel perlu menyiapkan merchandise yang wide banyak jenis atau type dan deep 38 banyak pilihan atas masing-masing jenistype Hendri Ma’ruf, 2006:138. Jadi konsumen juga akan memperhatikan macam-macam barang yang dijual sekaligus kualitas yang ditawarkan oleh toko.

5. Suasana Toko