1. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik statistik uji
one sample kolmogorov-smirnov
. Kaidah yang digunakan yaitu jika p 0.05 maka sebaran data
normal, sedangkan jika p 0.05 maka sebaran tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.
Tabel.9 Hasil Uji Normalitas
Variabel Nilai Z
Nilai p Keterangan
Kohesivitas 1.189
0.118 Sebaran Normal
Perilaku Agresi 0.751
0.626 Sebaran Normal
Sebaran untuk skala kohesivitas diperoleh Z = 1.189 dengan p = 0.118 0.05, menunjukkan sebaran normal. Sebaran untuk skala perilaku agresi Z = 0.751 dengan p =
0.626 0.05 menunjukkan sebaran normal..
2. Uji Linieritas Hubungan
Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan
test for linierity
, yang menunjukkan bahwa data variable bebas kohesivitas
berkorelasi secara linier terhadap data variable tergantung perilaku agresi. Data penelitian dikatakan berkorelasi secara linear apabila p
0.05 untuk
linierity
dan p 0,05 untuk
deviation from linierity
. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel 10 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10 Hasil Uji Linearitas
Variabel
Linierity Deviation from
Linierity
Keterangan
Perilaku Agresi
linierity
0.000 0.117
Hubungan Linear
Berdasarkan tabel 10 diatas diperoleh bahwa nilai p = 0.000. Hasil ini menunjukkan nilai p 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang linear antara
Kohesivitas dengan perilaku agresi. Sesuai dengan hasil diatas, diperoleh bahwa penelitian ini terdistribusi normal dan
linear, sehingga dapat dilakukan pengolahan data dengan menggunakan statistik parametrik. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesa dalam
penelitian ini akan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana.
3. Hasil Utama Penelitian a. Korelasi Kohesivitas dengan Perilaku Agresi
Berikut ini akan dijelaskan pengolahan data mengenai hubungan kohesivitas dengan perilaku agresi yang diperoleh dengan teknik analisa regresi linear sederhana
dengan bantuan program komputer SPSS 15.0
for Windows
Berdasarkan hasil perhitungan, didapat nilai koefisien korelasi r sebesar 0.893 dengan p0,000. Hipotesis
nol dalam penelitian ini yaitu kohesivitas tidak berhubungan positif dengan perilaku agresi. Kriteria penolakan Ho adalah jika p
α0,05. Berdasarkan hasil perhitungan uji
Universitas Sumatera Utara
satu sisi, didapat nilai p0,000, karena p0,000 α0,05 maka Ho ditolak. Dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara kohesivitas dengan perilaku agresi. Hasil analisa regresi dapat dilihat pada tabel 11. Didapat nilai koefisien
determinan R
2
sebesar 0.79 79. Jadi hubungan positif antara kohesivitas dengan perilaku agresi pada anggota geng motor di Kota Medan sebesar 79. Artinya variabel
kohesivitas memberikan sumbangan efektif sebesar 79 dalam meningkatkan perilaku agresi.
Tabel 11 Hasil Analisis Korelasi
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .893
a
.798 .796
4.68028
Tabel 12 Hasil Analisis Varians
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
7873.162 1
7873.162 359.423 .000
a
Residual 1993.355
91 21.905
Total 9866.516
92
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13 Koefisien b0 dan b1
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
25.947 4.240
6.119 .000
kohesivitas .965
.051 .893
18.958 .000
a. Dependent Variable: agresi
Persamaan garis regresi pada penelitian ini adalah Y`= β
+β
1
X
1
perilaku agresi dilambangkan dengan Y` dan kohesivitas dilambangkan dengan X
1
. Berdasarkan rumus tersebut, persamaan garis regresinya adalah Y`= 25.947 + 0.965X
1
. Sehingga dapat disimpulkan jika tidak ada kohesivitas maka skor perilaku agresi adalah 25.947.
Koefisien regresi 0.79 menggambarkan setiap penambahan 1 satuan kohesivitas akan menambah perilaku agresi sebesar 0.79.
C.Deskripsi Data Penelitian 1. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Kohesivitas
Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kohesivitas dari subjek penelitian, untuk itu peneliti menggunakan alat penelitian berupa
skala kohesivitas. Setelah dilakukan uji reliabilitas didapat 26 aitem utama yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisa menjadi data penelitian dengan rentang
1-4 sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 26 dan skor maksimun sebesar 104.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimum 102 dan skor minimum 64. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik keterlibatan kerja dapat dilihat
pada tabel 14 berikut ini :
Tabel 14 Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Kohesivitas
Variabel Empirik
Hipotetik Min Max
Mean
SD Min Max
Mean
SD Kohesivitas
64 102
82.74 9.58 26
104 65
13
Berdasarkan tabel 14 maka diperoleh nilai rata-rata empirik kohesivitas sebesar 88.74 dengan standar deviasi sebesar 9.58 dan nilai rata-rata hipotetik
sebesar 65 dengan standar deviasi sebesar 13. Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka
diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 23.47. Hasil ini menunjukkan bahwa kohesivitas subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata
kohesivitas pada populasi umumnya.
2. Nilai Empirik Dan Nilai Hipotetik Perilaku Agresi