Geng Motor LANDASAN TEORI

Sebuah proses yang dinamis yang direfleksikan dengan kecenderungan suatu kelompok untuk tetap terikat bersama dan mempertahankan kesatuan dalam usaha untuk mencapai tujuan. Individu memiliki keinginan yang lebih besar untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok.

C. Geng Motor

Thrasher 1963, mendefenisikan geng sebagai suatu kelompok yang memiliki kesamaan karakteristik seperti penampilan, tindakan, konflik dan perencanaan. Sedangkan menurut Triyono Lukmantoro 2007, geng adalah sebuah kelompok penjahat yang terorganisasi secara rapi. Dalam konsep yang lebih moderat, geng merupakan sebuah kelompok kaum muda yang pergi secara bersama-sama dan seringkali menyebabkan keributan. Pola terbentuknya sebuah geng, dimulai dari sebuah ikatan kebersamaan dan eemosional dari sebuah komunitas tertentu, misalnya komunitas sekolah atau komunitas otomotif Triyono Lukmantoro, 2007. Geng motor merupakan suatu bentuk geng yang di dalamnya merupakan kumpulan orang pencinta motor yang menyukai kebut-kebutan, tanpa membedakan jenis motor yang dikendarai Muliyani Hasan, 2007. Ada perbedaan antara geng motor dengan kelompok pengguna motor club motor yang harus dipahami oleh masyarakat luas. Perbedaannya adalah club motor merupakan kelompok yang mengusung merek atau spesifikasi tertentu dengan perangkat organisasi formal untuk menjadi anggotanya dan kegiatan club motor jauh dari hal-hal yang berbau negatif. Mereka sekedar kumpul dan konvoi. Hal ini bertolak belakang dengan berbagai jenis kegiatan geng motor yang cenderung negatif seperti mencuri, tawuran, merusak tempat umum bahkan membunuh. Universitas Sumatera Utara Di daerah Semarang, Bandung dan sekitarnya aktivitas yang dilakukan geng motor seperti pengrusakan tempat umum,kebut-kebutan di jalan umum, pencurian, tawuran antar geng motor, perampokan dengan kekerasan sudah sangat meresehakan. Banyak dari mereka yang membawa senjata tajam, Samurai, jenis golok berukuran panjang yang biasa digunakan oleh kelompok Ninja di Jepang, menjadi senjata Pikiran Rakyat. 27 November 2007. Sementara di Medan perilaku agresi yang dilakukan anggota-anggota geng motor antara lain yang seperti perkelahian antar geng motor, pemukulan yang dilakukan pada anggota geng motor lain yang tidak disukai, pemalakan atau pemerasan yang dilakukan terhadap anak-anak sekolah, perkelahian dengan anak sekolah, mencaci maki orang-orang yang tidak disukai terutama yang berasal dari kelompok atau geng lain. Khususnya di medan,ada beberapa geng motor seperti RnR dan TIB yang perilaku agresinya lebih berorientasi pada tawuran atau perkelahian antar gang, hal ini berbeda dengan geng motor di daerah lain yang sudah melakukan kekerasan terhadap publik atau sarana publik.

D. Hubungan Kohesivitas dengan Perilaku Agresi pada Anggota Geng Motor