Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan

Walgito 2007 juga menjelaskan mengenai adanya peran kohesivitas dalam mempengaruhi perilaku-perilaku anggota-anggota kelompok. Anggota kelompok yang kohesif akan memberikan respon positif terhadap para anggota dalam kelompok. Secara teoritis, kelompok yang kohesif akan terdorong untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok dan merespon positif terhadap perilaku anggota kelompok yang lain. Hal ini di dukung dengan penemuan Festinger, Schacter, dan Black dalam Shaw 1979 yang mendapati bahwa anggota kelompok yang kohesif mempunyai opini yang seragam dan umumnya dalam tindakan menyesuaikan diri dengan standar atau keinginan kelompok. Jadi pressure atau tekanan terhadap keseragaman naik searah atau sejajar dengan naiknya kohesi kelompok. Dalam hal ini kohesivitas dalam suatu kelompok menjadikan anggotanya bersedia melakukan norma-norma atau perilaku yang diinginkan kelompok, termasuk perilaku agresi terhadap kelompok lain. Oleh karena itu berdasakan uraian di atas peneliti berasumsi bahwa kohesivitas kelompok dalam hal ini geng motor akan berhubungan dengan perilaku agresi anggota geng motor terhadap orang lain ataupun anggota geng motor lain untuk mempertahankan dan melindungi kelompoknya. Pada penelitian ini peneliti tertarik untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kohesivitas geng motor dengan perilaku agresi

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara kohesivitas geng motor dengan perilaku agresi Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan data secara langsung mengenai hubungan antara kohesivitas geng motor dengan perilaku agresi anggotanya. Data yang diperoleh nantinya akan digunakan dan diolah untuk menguji hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini. Berdasakan penelitian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kohesivitas geng motor dengan perilaku agresi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis.

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dalam bidang psikologi, khususnya psikologi sosial, mengenai kohesivitas dan perilaku agresi , serta memberi sumbangan pemikiran bagi penelitian selanjutnya .

2. Manfaat Praktis

Dari hasil penelitian ini kita dapat mengetahui mengenai perilaku agresi yang dilakukan oleh geng motor sehingga masyarakat ataupun pemerintah diharapkan dapat membuat program-program prevensi ataupun intervensi untuk mengurangi berkembangnya perilaku agresi yang dilakukan oleh geng motor tersebut.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Bab I : Pendahuluan Universitas Sumatera Utara Berisikan mengenai latar belakang masalah yang hendak dibahas, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Berisikan mengenai tinjauan kritis yang menjadi acuan dalam pembahasan permasalahan. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang geng motor, kohesivitas dan perilaku agresi Bab III: Metode Penelitian Berisikan mengenai metode-metode dasar dalam penelitian yaitu identifikasi variabel, definisi operasional, subjek penelitian, instrumen dan alat ukur yang digunakan dan metode analisis data. Bab IV: Analisa Data dan Pembahasan Bab ini akan menguraikan tentang analisa data dan pembahasannya yang dikaitkan dengan teori yang ada Bab V: Kesimpulan dan Saran Bab ini menguraikan kesimpulan sebagai jawaban permasalahan yang diungkapkan berdasarkan hasil penelitian dan saran penelitian yang meliputi saran praktis dan saran untuk penelitian selanjutnya Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

A. Perilaku Agresi 1. Definisi Perilaku Agresi

J.S Badudu dalam bukunya Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia dalam Nadeak, 2003 mengatakan bahwa agresi adalah tindakan atau perbuatan yang bersifat kekerasan atau kasar terhadap yang lain Sementara ahli-ahli psikologi sosial seperti Baron dan Richardson 1994 mendefiniskan agresi sebagai segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau melukai makhluk hidup lain yang terdorong untuk menghindari perlakuan itu. Pengertian yang hampir sama juga dikemukakan Myers 1996, yang menyebutkan bahwa perilaku agresi merupakan perilaku fisik atau lisan yang disengaja dengan maksud untuk menyakiti atau merugikan orang lain. Atkinson dan Hilgard 1999 menyatakan bahwa perilaku agresi adalah perilaku yang dimaksudkan untuk melukai orang lain secara fisik atau verbal atau merusak harta benda. Menurut Buss dalam Morgan, 1989, yang terkenal dalam penelitiannya mengenai agresi, menyatakan secara lebih spesifik mengenai perilaku agresi. Buss 1989 mendefenisikan perilaku agresi sebagai suatu perilaku yang dilakukan untuk menyakiti, mengancam atau membahayakan individu-individu atau objek-objek yang menjadi sasaran perilaku tersebut baik secara fisik atau verbal dan langsung atau tidak langsung. Universitas Sumatera Utara