12 4 Pendidikan Profesi
Pendidikan profesi merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.
5 Pendidikan Keagamaan Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang
bersangkutan, pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh pemerintah dan atau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan
perundang-undangan. Pendidikan
keagamaan berfungsi
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-
nilai ajaran agamanya dan atau menjadi ahli agama. Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada pendidikan jalur formal,
nonformal dan informal. Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, dan bentuk lain yang sejenis.
11
2. Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam
Setiap usaha, kegiatan dan tindakan yang disengaja untuk mencapai suatu tujuan harus mempunyai landasan tempat berpijak yang baik dan kuat.
Oleh karena itu pendidikan Islam sebagai suatu usaha membentuk manusia, harus mempunyai landasan ke mana semua kegiatan dan semua perumusan
tujuan pendidikan Islam itu dihubungkan. Secara umum dasar pelaksanaan pendidikan agama Islam ada tiga, yaitu:
a. Dasar Religius Yang dimaksud dengan dasar religius yaitu dasar-dasar yang
bersumber dari ajaran Islam itu sendiri, yaitu: Al-qur’an, As-Sunnah, dan Ijtihad.
11
Tim Redaksi Nuansa Aulia, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Tentang SISDIKNAS, h. 7-11.
13 1. Al-qur’an
Al-Qur’an adalah firman Allah berupa wahyu yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Ajaran yang
terkandung di dalamnya terdapat ajaran pokok yang meliputi seluruh aspek kehidupan. Ayat al-Qur’an yang pertama kali turun adalah
berkenaan disamping masalah keimanan juga masalah pendidikan.
12
Allah SWT berfirman:
Artinya: “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. Q.S. Al-Alaq 96: 1-5.
13
2. As-Sunnah As-Sunnah adalah perkataan, perbuatan, ataupun pengakuan
Rasul Allah SWT. Yang dimaksud pengakuan itu adalah kejadian atau perbuatan orang lain yang diketahui Rasulullah dan beliau membiarkan
saja kejadian atau perbuatan itu berjalan. Sunnah merupakan sumber ajaran kedua sesudah Al-Qur’an, Sunnah juga berisi aqidah dan
syariah. Sunnah berisi petunjuk pedoman untuk kemaslahatan hidup manusia dalam segala aspeknya, untuk membina umat menjadi
manusia seutuhnya atau muslim yang bertakwa. Untuk itu Rasulullah menjadi guru atau pendidik yang utama.
14
12
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam…. h. 20.
13
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: CV. Diponegoro, 2000, h. 1079.
14
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam,…. h. 20-21.
14 Rasulullah SAW bersabda:
: ﱠﻠ
ِﻪ ﱠﻠ
: ِﻌ
ِﻢ ِﺮ
ﱢﻞ ِﻠٍﻢ
Artinya: “Dari ِAbi Sa’id ra. Berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: “Menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi
setiap muslim”.HR. Baihaqi.
15
3. Ijtihad Ijtihad adalah istilah para fuqaha, yaitu berfikir dengan
menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki oleh ilmuwan syari’at Islam untuk menetapkanmenentukan sesuatu hukum syari’at Islam dalam
hal-hal yang ternyata belum ditegaskan hukumnya oleh Al-Qur’an dan Sunnah. Ijtihad dalam hal ini dapat saja meliputi seluruh aspek
kehidupan termasuk aspek pendidikan, tetapi tetap berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah.
16
b. Dasar Yuridis Dasar-dasar yuridis yaitu dasar-dasar pelaksanaan pendidikan
agama Islam yang berasal dari peraturan perundang-undangan, dasar ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah-
sekolah atau di lembaga-lembaga formal. Dasar yuridis formal di Indonesia ada tiga, yaitu: dasar ideal, dasar struktural, dan dasar
operasional.
17
c. Dasar sosial psikologis Dasar sosial psikologis yaitu suatu pandangan bahwa manusia di
dalam hidupnya di dunia ini, membutuhkan adanya suatu pegangan hidup yaitu agama, setiap manusia mempunyai perasaan yang mengakui adanya
Dzat yang Maha Kuasa dibanding dirinya, karena setiap manusia sejak
15
Muhammad Nasirudin al-Abani, Al-Jami’ As-Shogir wa Ziyadatuhu, vol. 2, cet. 3, Bairut: al-Maktab al-Islam, 1988, hal. 727. 3913.
16
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam,…. h. 21.
17
Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama,…. h. 21
15 dilahirkan mempunyai kemampuan dasar untuk beragama dan memiliki
fitrah agama.
18
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam