23 gilirannya akan mendapatkan keselamatan dan kedamaiaan hidup di dunia dan
di akhirat.
38
Menurut Rully Hamid, muslim adalah orang yang menerima agama Islam dengan hatinya dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah Yang
Maha Agung dan Maha Kuasa, dan kepada Nabi-Nya di dalam perkataan maupun perbuatan.
39
Sedangkan pengertian kepribadian muslim, ada beberapa tokoh yang telah mendefinisikannya, diantaranya adalah:
a. Menurut Drs. Ahmad D Marimba kepribadian muslim adalah “Kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan
memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam”.
40
b. Menurut Dr. Jalaluddin kepribadian muslim dapat diartikan sebagai “Identitas yang dimiliki seseorang sebagai ciri khas dari keseluruhan
tingkah laku sebagai muslim, baik yang ditampilkan dalam tingkah laku secara lahiriah maupun sikap batinnya”.
41
Dari uraian di atas dapat dikatakan, bahwa kepribadian muslim adalah kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, berbuat berdasarkan nilai-
nilai Islam, serta kepribadian yang berserah diri dan patuh terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Unsur-Unsur Kepribadian
Menurut Ahmad Marimba, dalam buku “Pengantar Filsafat Pendidikan Islam” unsur-unsur kepribadian yaitu sebagai berikut:
38
Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, PT. Raja Grafindo Persada, 2007, Cet. 2, h. 249.
39
Rully Hamid, Bimbingan Remaja Berakhlak Mulia, Bandung: Marja, 2004, Cet. 1, h. 12.
40
Ahmad Marimba, Pengantar FilsafatPendidikan Islam, … h.24.
41
Dr. jalaluddin dan Drs. Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996 Cet. 2, h.92.
24 1. Aspek-aspek kejasmanian, meliputi tingkah laku luar yang mudah Nampak
dan kelihatan dari luar. Misalnya cara-caranya berbuat, berbicara dan sebagainya. Ini mangandung arti bahwa bagaimana seseorang berbuat baik
dan buruk, atau bagaimana seseorang berbicara kasar atau halus, ini tentu saja merupakan tingkah laku yang nampak dan dapat dilihat oleh orang
lain. Dari sinilah dapat dinilai kepribadian seseorang itu baik atau buruk. 2. Aspek-aspek kejiwaan, meliputi aspek-aspek yang tidak segera tampak
dilihat dan ketahuan dari luar. Misalnya cara-cara berfikir, sikap dan minat. Cara seseorang berfikir tentu saja tidak dapat dilihat oleh orang
lain, begitu juga dengan sikap seseorang. Sikap dalam pengertian disini bukan dimaksudkan apa yang tampak dari luar, melainkan yang berada di
dalam, berupa pendirian atau pandangan seseorang dalam menghadapi seseorang atau sesuatu hal.
3. Aspek-aspek kerohanian yang luhur, meliputi kejiwaan yang lebih abstrak, yaitu filsafat hidup dan kepercayaan. Ini meliputi sistim nilai-nilai yang
telah meresap di dalam kepribadian itu, yang telah menjadi bagian dan mendarah daging dalam kepribadian itu yang mengarahkan dan memberi
corak seluruh kehidupan individu itu. Bagi orang-orang yang beragama, aspek-aspek inilah yang menuntunnya kearah kebahagiaan, bukan saja di
dunia tetapi juga di akhirat. Aspek-aspek inilah memberi kwalitet kepribadian keseluruhannya.
42
5. Ciri-Ciri Kepribadian Muslim