Pokja penyediaan bertugas untuk membantu kepala instalasi dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan penyediaan dan penerimaan kebutuhan steril
di CSSD. b.
Pokja Pencucian dan Sterilisasi Pokja pencucian dan sterilisasi bertugas untuk membantu kepala instalasi
dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan pencucian dan sterilisasi kebutuhan di CSSD mulai dari pembilasan atau pencucian, pengeringan, pengemasan paket,
sterilisasi dan penyimpanan. c.
Pokja Distribusi Pokja distribusi bertugas untuk membantu kepala instalasi dalam
menyelenggarakan seluruh kegiatan pendistribusian kebutuhan steril untuk seluruh unit yang memerlukan.
3.6 International Patient safety Goal IPSG
a. Identifikasi pasien dengan benar. Identifikasi pasien di RSUP H. Adam Malik dilakukan dengan pemeriksaan
minimal 2 identitas yaitu nama dan tanggal lahir pasien. a.
Meningkatkan komunikasi efektif. Komunikasi di RSUP H.Adam Malik antara tenaga kesehatan yaitu dokter,
perawat dan apoteker telah terjalin dengan baik. b.
Meningkatkan keselamatan penggunaan obat high alert. Penggunaan obat high alert di RSUP H. Adam Malik sudah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku yaitu setiap obat high alert memiliki stiker penanda high alert.
Universitas Sumatera Utara
c. Menerapkan keselamatan operasi dan menjamin sisi operasi yang tepat,
prosedur yang tepat, pasien yang tepat dan lokasi yang tepat. Keselamatan operasi di RSUP H. Adam Malik telah dilakukan dengan baik
yaitu dengan menjamin sisi operasi yang tepat, prosedur yang tepat, pasien yang tepat dan lokasi yang tepat.
d. Mengurangi resiko infeksi akibat pelayanan kesehatan dengan Hand Hygiene.
Pelaksanaan hand hygiene di Rindu A4 RSUP H. Adam Malik belum dilakukan secara maksimal. Hal ini dikarenakan peletakan handrub yang
kurang strategis dimana handrub hanya diletakkan di pintu masuk kamar pasien. Sebaiknya peletakan handrub juga dilakukan disamping tempat tidur
pasien, untuk memudahkan hand hygiene pada five moments. e.
Mengurangi resiko pasien jatuh Pengurangan resiko pasien jatuh di RSUP H. Adam Malik sudah dilakukan
dengan baik yaitu dengan penandaan gelang berwarna kuning kepada pasien yang memiliki resiko jatuh.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009 pasal 24 tentang Rumah sakit, RS umum kelas A harus mempunyai minimal 4 spesialis dasar, 5
spesialis penunjang medis, 12 spesialis lain dan 13 subspesialis. Dilihat dari jumlah spesialisasi yang ada RSUP H. Adam Malik sudah memenuhi kriteria
Rumah Sakit kelas A, dimana RSUP H. Adam Malik memiliki 20 Staf Medik Fungsional SMF dan 28 Spesialisasi Kedokteran dan sesuai dengan SK MenKes
No. 335MenKesSKVII1990, RSUP HAM merupakan Rumah Sakit Umum kelas A yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan dibantu oleh 4 Direktur
yang mengepalai direktorat masing-masing. RSUP HAM merupakan rumah sakit pendidikan yang menyelenggarakan program latihan untuk berbagai profesi.
4.2 Peran Apoteker di RSUP H. Adam Malik
Peran Apoteker di RSUP H. Adam Malik tidak hanya pada instalasi farmasi Rumah sakit tetapi juga berperan serta pada Panitia Farmasi dan Terapi
PFT, Instalasi CSSD dan Instalasi Gas Medis. Peran Apoteker sebagai sekretaris di PFT sangatlah penting karena semua kebijakan dan peraturan dalam mengelola
dan menggunakan obat diseluruh unit di Rumah sakit ditentukan dalam tim ini, sehingga dengan keberadaan apoteker di PFT dapat turut ambil bagian
menetapkan kebijkan-kebijakan mengenai pemilihan obat serta evaluasinya dalam
Universitas Sumatera Utara