bank darah, instalasi gas medik, instalasi sistem informasi rumah sakit SIRS, dan instalasi kedokteran forensik dan pemulasaran jenazah.
3.1.4.6 Unit-unit Non Struktural
Unit-unit non struktural RSUP H. Adam Malik terdiri dari dewan pengawas, komite, satuan pemeriksaan intern, dan instalasi.
a. Dewan Pengawas
Pembentukan tugas, fungsi, tata kerja dan keanggotaan dewan pengawas ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
b. Komite
Komite merupakan wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite medik memiliki tugas memberikan pertimbangan kepada direktur utama
dalam hal menyusun standar pelayanan medis, pengawasan dan pengendalian mutu pengawasan medis, hak klinis khusus kepada staf medis fungsional SMF,
program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. Komite etik dan hukum mempunyai tugas memberikan pertimbangan
kepada direktur utama dalam hal menyusun dan merumuskan medicoetikolegal dan etik pelayanan rumah sakit, penyelesaian masalah etik kedokteran, etik rumah
sakit serta penyelesaian pelanggaran terhadap kode etik pelayanan rumah sakit, pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah sakit, kebijakan yang terkait
dengan hospital bylaws serta medical staf bylaws, gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah hukum di rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
c. Satuan Pemeriksaan Intern SPI
SPI adalah satuan kerja fungsional yang bertugas melaksanakan pemeriksaan intern rumah sakit. Satuan Pemeriksaan intern berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada direktur utama. d. Instalasi
Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah
sakit. Instalasi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur yang dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh direktur
utama. Kepala instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-tenaga fungsionalnon medis.
3.2 Panitia Farmasi dan Terapi
Menurut Surat Keputusan Direktur Utama RSUP H. Adam Malik tanggal 02 januari 2014 Nomor OT.01.0IV 2.1442014 tentang Pembentukan Panitia
Farmasi dan Terapi RSUP H. Adam Malik, panitia farmasi dan terapi mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Menetapkan jadwal pertemuan.
2. Mengajukan acara yang akan dibahas dalam pertemuan.
3. Menyiapkan dan memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk
pembahasan dalam pertemuan. 4.
Mencatat semua hasil keputusan dan pertemuan dan melaporkan pada direktur utama.
5. Menyebarkan semua hasil keputusan yang sudah disetujui oleh pimpinan
kepada seluruh pihak yang terkait.
Universitas Sumatera Utara
6. Melaksanakan keputusan-keputusan yang sudah disepakati dalam
pertemuan. 7.
Menunjang pembuatan pedoman diagnosis dan terapi pedoman penggunaan antibiotik dan pedoman penggunaan obat dalam kelas terapi
lain. 8.
Membuat formularium rumah sakit berdasarkan hasil kesepakatan panitia farmasi dan terapi.
9. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan.
10. Melaksanakan pengkajian dan penggunaan obat.
11. Melaksanakan umpan balik hasil pengkajian pengelolaan dan penggunaan
obat pada pihak terkait. Panitia farmasi dan terapi bertanggung jawab kepada direktur utama
melalui direktur umum dan operasional.
3.3 Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik