Identitas Pasien Ringkasan Pada Waktu Pasien Masuk RSUP H. Adam Malik Pemeriksaan Radiologi Diagnosis Terapi

BAB III PENATALAKSANAAN UMUM

3.1 Identitas Pasien

Nama : N.G No. Mr : 00.62.19.96 Umur : 69 tahun 2 bulan 15 hari Jenis Kelamin : Laki-Laki Tanggal Lahir : 16 Agustus 1945 Agama : Islam Suku : Nias Pekerjaan : Petani Alamat : Jl. Pasar Inpres No.04 Kec. Sibolga Selatan Berat Badan : 60 kg Ruangan : Rindu A2 Pembayaran : JKN Tanggal Masuk : 31 Oktober 2014 Diagnosis : PPOK Eksaserbasi Akut Pulang : 07 November 2014 PBJ 3.2 Riwayat Penyakit dan Pengobatan 3.2.1 Riwayat Penyakit Terdahulu Riwayat keluar-masuk masuk Rumah Sakit dengan keluhan sesak nafas selama 1 bulan. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Riwayat Penyakit Dalam Keluarga

Dalam status pasien tidak dijelaskan dan dari keterangan pasien dan keluarga didapat tidak ada riwayat penyakit di keluarganya.

3.2.3 Riwayat Penggunaan Obat

Pasien datang sendiri diantar keluarga dengan keterangan sesak nafas, batuk, dan nyeri dada. Riwayat merokok + berhenti 10 tahun yang lalu, riwayat minum obat antituberkulosis -.

3.3 Ringkasan Pada Waktu Pasien Masuk RSUP H. Adam Malik

Pasien masuk RSUP H. Adam Malik tanggal 31 oktober 2014, diterima pukul 07.00 WIB. Pasien masuk melalui instalasi gawat darurat, kemudian diperiksa oleh dokter, diagnosa sementara pasien saat masuk adalah PPOK eksaserbasi + susp. Tumor Paru. Saat pasien baru masuk dilakukan bed rest dan dilakukan pemeriksaan penunjang baik laboratorium dan Foto Thorax. Lalu keluarga pasien mengisi biodata di bagian informasi dan melengkapi berkas administrasi, dan untuk perawatan selanjutnya pasien menjalani rawat inap di Rindu A2.

3.4 Pemeriksaan

Selama dirawat di rumah sakit pasien dilakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium darah rutin, analisa gas darah, pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan mikrobiolgi.

3.4.1 Pemeriksaan Fisik

Selama dirawat di RSUP H. Adam Malik pasien menjalani pemeriksaan berupa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik ini Universitas Sumatera Utara dilakukan untuk mengetahui keadaan pasien apakah mengalami perkembangan atau kemunduran setelah pemberian terapi. Data pemeriksaan fisik pasien terlihat pada pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Hasil pemeriksaan vital sign Tanggal Pengamatan Sensorium TD mmHg HR xmenit RR xmenit T o C 31102014 Apatis 14080 120 32 36,5 01112014 CM 14080 100 22 36,8 02112014 CM 12080 100 22 36,8 03112014 CM 12080 98 22 36,7 04112014 CM 13080 100 22 36,8 05112014 CM 13080 100 24 37,8 06112014 CM 14080 88 20 36,9 07112014 CM 12080 98 22 36,7 Ket.: TD: Tekanan Darah; HR: Heart Rate; RR: Respiration Rate; CM; Compos Mentis

3.4.2 Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan Laboratorium

Hasil pemeriksaan laboratorium klinik dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Hasil pemeriksaan laborarorium klinik Pemeriksaan Laboratorium Satuan Rujukan Hasil 31-10-2014 Hematologi Darah Lengkap CBC: Hemoglobin HGB g 13.2- 17.3 12.20 Eritrosit RBC 10 6 mm 4.20 - 4.87 3 4.37 Leukosit WBC 10 3 mm 4.5 - 11.0 3 8.10 Hematokrit 43 - 49 33.40 Trombosit PLT 10 3 mm 150 - 450 3 370 MCV fL 85 - 95 76.40 MCH Pg 28 - 32 27.90 MCHC g 33 - 35 36.50 RDW 11.6 - 14.8 12.90 MPV fL 7.0 - 10.2 8.20 PCT 0.30 PDW fL 8.1 Hitung Jenis: - Neutrofil 37 – 80 63.50 - Limfosit 20 – 40 15.90 - Monosit 2-8 16.50 Universitas Sumatera Utara - Eosinofil 1-6 3.60 - Basofil 0 – 1 0.500 - Neutrofil Absolut 10 3 2.7 - 6.5 µL 5.14 - Limfosit Absolut 10 3 1.5 - 3.7 µL 1.29 - Monosit Absolut 10 3 0.2 - 0.4 µL 1.34 - Eosinofil Absolut 10 3 0 - 0.10 µL 0.29 - Basofil Absolut 10 3 0 - 0.1 µL 0.04 FAAL HEMOSTASIS Waktu Perdarahan Menit 5 3’30’’ PT + INR Waktu Protombin - Kontrol Detik 14.80 - Pasien Detik 13.0 INR 0.87 APTT - Kontrol Detik 37.7 - Pasien Detik 26.5 Waktu Trombin - Kontrol Detik 18.5 - Pasien Detik 25.5 KIMIA KLINIK Hati LDH UL 240-480 600 METABOLISME KARBOHIDRAT Gula darah sewaktu mgdL 200 104.80 GINJAL Ureum mgdL 50 13.20 Kreatinin mgdL 0.70-1.2 0.88 ELEKTROLIT Natrium Na mEqL 135 – 155 113 Kalium K mEqL 3.6 - 5.5 3.2 Klorida Cl mEqL 96-106 90 PENANDA TUMOR Satuan Rujukan Hasil 03-11-2014 AFP Alfa Feto Protein ngmL 0-15 6.04 CEA ngmL 0-3 3 Cyfra 21-1 ngmL 3.3 3.21

b. Pemeriksaan Radiologi

Universitas Sumatera Utara Telah dilakukan pemeriksaan Foto thorax dengan uraian hasil, kedua sinus costophrenikus lancip, kedua diafragma licin. Tampak infiltrat perihiler kanan. Jantung ukuran normal, trakea ditengah. Tulang-tulang dan soft tissue baik. Maka kesimpulannya adalah, Bronkopneumonia kanan.

3.5 Diagnosis

Setelah dilakukan pemeriksaan di RSUP. H. Adam Malik didiagnosis menderita PPOK Eksaserbasi Akut + susp. Tumor Paru.

3.6 Terapi

Selama dirawat dan dalam pemantauan penulis di RSUP H. Adam Malik, pasien menerima obat-obatan seperti yang terdapat pada tabel 3.3. Tabel 3.3. Daftar obat-obat yang digunakan pasien Tanggal Jenis Obat Sediaan Dosis Rute Bentuk Kekuatan 31102014 IVFD NaCl Infus 0.9 botol infuse 20 tetesmenit I.V seftriakson Injeksi 1 g vial 1 g 12 jam I.V NaCl Infus 3 botol infuse 7 tetesmenit I.V Neb. Combivent Nebule 2,5 mgvial 2,5 ml6 jam Nebule Neb. Pulmicort Nebule 0,5 mgrespules 0.5 mg12 jam Nebule 1112014 IVFD NaCl Infus 0.9 botol infuse 20 tetesmenit I.V Seftriakson Injeksi 1 gvial 1 g 12 jam I.V Furosemid Injeksi 20 mg ml 20 mgml24 jam I.V Retaphyl Tablet 300 mgtablet 150 mg12 jam Oral Dexamethason Injeksi 5 mgmlampul 5 mg 8 jam I.V Neb. Combivent Nebule 2,5 ml vial 2,5 ml 6 jam Nebule Neb. Pulmicort Nebule Nebule 0.5 mg12 jam Nebule 02112014 IVFD NaCl Infus 0,9 botol Infuse 20 tetesmenit I.V Seftriakson Injeksi 1 gvial 1 g 12 jam I.V Furosemid Injeksi 20 mg ml 20 mgml24 jam I.V Retaphyl Tablet 300 mgtablet 150 mg12 jam Oral Dexamethason Injeksi 5 mgmlampul 5 mg 8 jam I.V Neb. Combivent Nebule 2,5 ml vial 2,5 ml 6 jam Nebule Neb. Pulmicort Nebule 0,5 mg respules 0.5 mg12 jam Nebule Codein Tablet 20 mgtablet 20 mg 8 jam Oral Ranitidin Injeksi 50 mg ml ampul 50 mgml12 jam I.V Na.Diklofenak Tablet 25 mgtablet 25 mg8 jam Oral Universitas Sumatera Utara Alprazolam Tablet 0,5 mgtablet 0,5 mg 24 jam Oral 03112014 IVFD NaCl Infus 0,9 botol Infuse 20 tetesmenit I.V seftriakson Injeksi 1 g vial 1 g 12 jam I.V Furosemid Injeksi 20 mg ml 20 mgml24 jam I.V Retaphyl Tablet 300 mgtablet 150 mg12 jam Oral Dexamethason Injeksi 5 mgmlampul 5 mg 8 jam I.V Neb. Combivent Nebule 2,5 ml vial 2,5 ml 6 jam Nebule Neb. Pulmicort Nebule 0,5 mg respules 0.5 mg12 jam Nebule Codein Tablet 20 mgtablet 20 mg 8 jam Oral Ranitidin Injeksi 50 mg ml ampul 50 mgml12 jam I.V Na.Diklofenak Tablet 25 mgtablet 25 mg8 jam Oral NaCl Infus 3 botol infuse 7 tetesmenit I.V 04112014 IVFD NaCl Infus 0,9 botol Infuse 20 tetesmenit I.V seftriakson Injeksi 1 g vial 1 g 12 jam I.V Furosemid Injeksi 20 mg ml 20 mgml24 jam I.V Retaphyl Tablet 300 mgtablet 150 mg12 jam Oral Dexamethason Injeksi 5 mgmlampul 5 mg 8 jam I.V Neb. Combivent Nebule 2,5 ml vial 2,5 ml 6 jam Nebule Neb. Pulmicort Nebule 0,5 mg respules 0.5 mg12 jam Nebule Codein Tablet 20 mgtablet 20 mg 8 jam Oral 05-0711 2014 IVFD NaCl Infus 0,9botol Infuse 20 tetesmenit I.V seftriakson Injeksi 1 g vial 1 g 12 jam I.V Furosemid Injeksi 20 mg ml 20 mgml24 jam I.V Retaphyl Tablet 300 mgtablet 150 mg12 jam Oral Dexamethason Injeksi 5mgmlampul 5 mg 8jam I.V Neb. Combivent Nebule 2,5 ml vial 2,5 ml 6 jam Nebule Codein Tablet 20 mgtablet 20 mg 8 jam Oral Keterangan: IVFD : Intravenous Fluid Drop IV : Intravena Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN

Pasien masuk RSUP H. Adam Malik tanggal 31 Oktober 2014, diterima pukul 07.00 WIB. Pasien masuk melalui instalasi gawat darurat, kemudian diperiksa oleh dokter, diagnosa sementara pasien saat masuk adalah PPOK eksaserbasi + susp. Tumor Paru. Saat pasien baru masuk dilakukan bed rest dan dilakukan pemeriksaan penunjang baik laboratorium dan Foto Thorax. Lalu keluarga pasien mengisi biodata di bagian informasi dan melengkapi berkas administrasi, dan untuk perawatan selanjutnya pasien menjalani rawat inap di Rindu A2. Penulis melakukan pemantauan terapi obat dan edukasi pasien mulai tanggal 31 Oktober-07 November 2014. Pemantauan terapi obat PTO dilakukan melalui kunjungan setiap hari ke bangsal untuk melakukan edukasi dan memantau secara langsung obat-obat yang digunakan oleh pasien. PTO dilakukan untuk melihat apakah penggunaan obat untuk terapi pasien diberikan sudah rasional. Rasionalitas penggunaan obat meliputi Tepat pasien, Tepat indikasi, Tepat Obat, Tepat dosis dan Waspada Efek Samping 4 T + 1 W. Pemantauan terapi obat dilakukan setiap hari sesuai dengan obat yang diberikan. Penyampaian informasi penting tentang obat disampaikan secara langsung kepada pasien atau keluarganya untuk meningkatkan pemahaman pasien mengenai obat, dan kepada tenaga kesehatan lainnya dokter dan perawat terkait dengan efektivitas obat dan stabilitas obat dalam bentuk rekomendasi kepada dokter dan perawat. Universitas Sumatera Utara