Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Partisipasi Masyarakat Hubungan antara Sikap dengan Partisipasi Masyarakat

5.6 Hubungan antara Umur dengan Partisipasi Masyarakat

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur terhadap partisipasi masyarakat dalam program bank sampah. Menurut asumsi peneliti bahwa faktor umur berhubungan dengan keikutsertaan masyarakat dalam program bank sampah karena ketika usia seseorang masih mendukung untuk ikut berpartisipasi dalam suatu kegiatan, maka kemungkinan keikutsertaannya akan menjadi lebih besar. Sebaliknya ketika usia seseorang tidak mendukung untuk ikut dalam suatu kegiatan, maka kemungkinan keikutsertaannya akan kecil. Hal ini terlihat dari keterlibatannya masyarakat yang berpartisipasi dalam program sampah adalah kelompok umur 30 – 40 tahun. Kelompok umur tersebut termasuk kelompok usia produktif, yang artinya jika memiliki keinginan untuk ikut bergabung dalam suatu kegiatan, dapat ikut serta dengan tidak dikendala oleh faktor umur. Umur seseorang memengaruhi pola bertindak dalam penyelesaian suatu masalah. Seiring bertambahnya usia, seseorang akan memerlukan penyesuaian diri untuk beraktifitas sehari-hari Notoatmodjo, 2007.

5.7 Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Partisipasi Masyarakat

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap partisipasi masyarakat dalam program bank sampah. Semakin baik tingkat pengetahuannya, maka tingkat partisipasinya akan baik. Sebaliknya jika tingkat pengetahuannya tidak baik, maka tingkat partisipasi Universitas Sumatera Utara masyarakat akan tidak baik juga. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang bank sampah kebanyakan adalah kategori sedang dengan partisipasi yang tidak baik. Pada masyarakat yang kebanyakan telah memahami pengertian, tujuan, manfaat, kegunaan dari bank sampah, serta pengertian-pengertian umum dari sampah, ternyata mempunyai partisipasi yang lebih baik daripada masyarakat yang pengetahuannya rendah tentang bank sampah. Hal ini terlihat dari keterlibatannya yang selalu mengikuti kegiatan penyuluhan dalam pengelolaan sampah bila dilaksanakan ataupun sudah melakukan pemilahan sampah rumah tangga dalam pengumpulan sampah ke bank sampah. Sebaliknya pada masyarakat yang belum mengetahui keuntungan sosial yang didapat dari bank sampah ataupun tidak memahami pengelolaan sampah yang baik pada umumnya tidak ikut dalam pengelolaan bank sampah meskipun ada instruksi dari pihak kelurahan ataupun instruksi dari petugas kesehatan. Kemajuan ditopang oleh penerapan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Berkembangnya ilmu pengetahuan maupun teknologi merubah sistem nilai. Seiring dengan perkembangan ini, cakrawala berpikir masyarakat terhadap kesehatan lingkungan di sekitarnya juga ikut berubah Riadi, 2001.

5.8 Hubungan antara Sikap dengan Partisipasi Masyarakat

Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat sikap terhadap partisipasi masyarakat dalam program bank sampah. Artinya, walaupun sikap responden baik, hal tersebut tidak berpengaruh terhadap Universitas Sumatera Utara partisipasinya dalam program bank sampah. Hal ini jelas terlihat pada 53 masyarakat yang mempunyai sikap baik tentang bank sampah ternyata kebanyakan mempunyai partisipasi yang tidak baik dalam program bank. Meskipun seseorang sudah mempunyai pengetahuan yang baik dan terjelma dalam sikap yang baik pula, namun untuk mewujudkannya dalam tindakan nyata tidak linier. Banyak hal yang bisa mempengaruhi tindakan seseorang meskipun pengetahuan dan sikapnya sudah baik. Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi partisipasi tersebut adalah pekerjaan dan pendapatan seseorang. Waktu dalam bekerja yang lama dan melelahkan akan membuat seseorang tidak mau untuk melakukan aktivitas lainnya setelah di rumah. Begitu juga dalam penelitian ini meskipun masyarakat yang sikapnya sudah baik dan positif tentang program bank sampah, namun dalam pelaksanaannya sangat sulit dituntut untuk berpartisipasi dengan baik yang disebabkan terbatasnya waktu yang bisa dicurahkan untuk terlibat dalam program bank sampah. Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Dalam hal ini dapat di artikan bahwa semakin baik pembentukan sikap seseorang terhadap suatu objek, maka semakin tinggi juga tingkat partisipasi seseorang Notoatmodjo, 2007. Universitas Sumatera Utara

5.9 Hubungan antara Ketersediaan Tempat Sampah dengan Partisipasi Masyarakat

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Pada Ibu yang Mempunyai Bayi di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

2 59 152

Dampak Program Bank Sampah Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan

24 217 112

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2013

0 0 14

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2013

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2013

0 0 6

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2013

0 0 20

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2013

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2013

0 0 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Dampak Program Bank Sampah Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan

0 1 26

DAMPAK PROGRAM BANK SAMPAH TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN BINJAI, KECAMATAN MEDAN DENAI, KOTA MEDAN

0 0 12