3.6. Aspek Pengukuran
Aspek pengukuran variabel bebas adalah karakteristik responden yang meliputi pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, ketersediaan tempat pembuangan
sampah, kondisi bank sampah, peran petugas kesehatan dan peran tokoh masyarakat.
3.6.1. Aspek Pengukuran Variabel Independen
1. Pendidikan
Untuk mengetahui pendidikan responden diajukan 1 pertanyaan berbentuk kuesioner. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan
memberikan nilai 1 jika responden menjawab pendidikan SD Sekolah Dasar, nilai 2 jika responden menjawab SMP Sekolah Menengah Pertama,
memberikan nilai 3 untuk responden yang menjawab SMA Sekolah Menengah Atas dan memberikan nilai 4 kepada responden yang menjawab
PT Perguruan Tinggi. Tingkat pendidikan berdasarkan skala ordinal. 2.
Pekerjaan Untuk mengetahui pekerjaan responden diajukan 1 pertanyaan berbentuk
kuesioner. Diberikan nilai 1 apabila responden menjawab bekerja dan nilai 0 apabila tidak bekerja. Pekerjaan berdasarkan skala nominal.
3. Pengetahuan
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden tentang pemanfaatan bank sampah diajukan 10 pertanyaan dalam kuesioner. Penilaian terhadap jawaban
responden dilakukan dengan memberikan nilai 1 jika reponden menjawab
Universitas Sumatera Utara
dengan benar, jika responden menjawab tidak benar maka diberikan nilai nol. Jika responden menjawab benar 8-10 pertanyaan akan dikategorikan baik
jika responden menjawab benar 5-7 pertanyaan akan dikategorikan sedang. Jika responden menjawab 0-4 pertanyaan akan dikategorikan kurang. Skala
tingkat pengetahuan adalah skala ordinal. 4.
Sikap Untuk mengetahui sikap responden tentang pemanfaatan bank sampah
diajukan 10 pertanyaan dalam kuesioner. Penilaian dilakukan dengan memberikan kategori “Baik “apabila responden memberikan pernyataan
“setuju” sebanyak 8-10 pernyataan, kategori “Sedang” apabila memberikan pernyataan setuju 5-7 per
nyataan dan kategori “Kurang” apabila memberikan pernyataan setuju 0-4 pernyataan.
5. Ketersediaan Tempat Pembuangan Sampah
Pengukuran variabel ketersediaan tempat pembuangan sampah menggunakan kuesioner sebanyak 5 pertanyaan. Skor 1 untuk jawaban “Ya”, dan skor 0
untuk jawaban “Tidak”. Variabel ketersediaan sarana dan prasarana dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu:
a. Baik, jika 50 dengan total skor 2
b. Tidak baik, jika ≤ 50 dengan total skor ≤ 2
Universitas Sumatera Utara
6. Ketersediaan Memilah Sampah
Pengukuran variabel ketersediaan memilah sampah menggunakan kuesioner sebanyak 10 pertanyaan. Skor 1 untuk jawaban “Ya”, dan skor 0 untuk
jawaban “Tidak”. Variabel ketersediaan sarana dan prasarana dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu:
a. Baik, jika 50 dengan total skor 5
b. Tidak baik, jika ≤ 50 dengan total skor ≤ 5
7. Keuntungan dari Bank Sampah
Pengukuran variabel keuntungan dari bank sampah menggunakan kuesioner sebanyak 10 pertanyaan. Skor 1 untuk jawaban “Ya”, dan skor 0 untuk
jawaban “Tidak”. Variabel keuntungan dari bank sampah dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu:
a. Memberikan keuntungan, jika 50 dengan total skor 5
b. Tidak memberikan keuntungan, jika ≤ 50 dengan total skor ≤ 5
8. Peran Petugas Kesehatan
Pengukuran variabel peran petugas kesehatan menggunakan kuesioner sebanyak 5 pertanyaan. Skor 2 untuk jawaban “Sering”, skor 1 untuk jawaban
“Kadang-kadang”, dan skor 0 untuk jawaban “Tidak Pernah”. Variabel peran petugas kesehatan dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu:
a. Baik, jika 50 dengan total skor 5
b. Tidak baik, jika ≤ 50 dengan total skor ≤ 5
Universitas Sumatera Utara
9. Tokoh Masyarakat
Pengukuran variabel peran petugas kesehatan menggunakan kuesioner sebanyak 5 pertanyaan. Skor 2 untuk jawaban “Sering”, skor 1 untuk jawaban
“Kadang-kadang”, dan skor 0 untuk jawaban “Tidak Pernah”. Variabel tokoh masyarakat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu:
a. Baik, jika 50 dengan total skor 5
b. Tidak baik, jika ≤ 50 dengan total skor ≤ 5
3.6.2. Aspek Pengukuran Variabel Dependen