Simulasi Ansys-Fluent Simulasi Ansys-Static Structural

3.10 Simulasi Ansys-Fluent

Simulasi Ansys-Fluent ini terdiri atas beberapa langkah, berikut proses simulasi: 1. Input Geometri Propeller Pada tahap ini, geometri propeller dimasukkan, kemudian tabung dibuat menutup seluruh propeller sebagai daerah terjadinya proses simulasi. Namun tabung tersebut dibuat hanya bagian selimutnya saja yang bertindak sebagai batasan area simulasi, sedangkan bagian atas dan bawah tabung dibuat tidak memiliki permukaan sehingga udara langsung akan menuju propeller. Gambar 3.14 Input Geometri Propeller 2. Tahap selanjutnya adalah pembentukan mesh pada propeller. Ini bertujuan untuk membentuk model numerik pada geometri propeler, agar proses simulasi dapat berjalan. Pada tahap ini juga dilakukan pemilihan area masuk fluida, area keluaran, batas aliran udara, dan area pada propeler yang terkena fluida. Gambar 3.15 Meshing Propeller Universitas Sumatera Utara 3. Tahap berikutnya adalah menjalankan proses simulasi. Tetapi terlebih dahulu ada beberapa pemilihan setting mulai dari pemilihan material propeller, pemilihan jenis boundaries, pemilihan jenis fluida, penginputan besar kecepatan udara dan tekanan atmosfir pada area masuk dan keluar, pemilihan awal daerah perhitungan numerik, pemasukkan jumlah iterasi perhitungan hingga menjalankan kalkulasi numerik. Gambar 3.16 Setup Calculation Simulasi Fluent

3.11 Simulasi Ansys-Static Structural

Berikut langkah-langkah proses simulasi untuk mendapatkan kontur tegangan pada propeller yang berputar: 1. Pemilihan jenis material untuk geometri propeller yang akan disimulasikan merupakan yang pertama dilakukan. Geometri propeller ini dapat diimport langsung dari simulasi fluent sebelumnya. Namun pada propeller NACA M6 ini digunakan material paduan Alumunium dan Magnesium, maka karakteristik materialnya berubah. Untuk massa jenis dan tegangan tarik material paduan Al-Mg ini sudah dilakukan pengujian sebelumnya. Penginputan data ini agar sesuai dengan keadaan asli propeller tersebut dan ditampilkan pada gambar 3.17. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.17 Input material untuk propeller 2. Meshing geometri propeller dilakukan lagi sama seperti pada simulasi fluent, meshing tersebut dilakukan agar proses simulasi numerik dapat dijalankan pada geometri propeller. Namun pada tahap ini, tabung dibuat tidak ada. Sehingga hanya ada propeller saja yang akan disimulasi, karena pada simulasi fluent sebelumnya telah didapati kontur tekanan yang terjadi pada propeller saja. Tekanan tersebut diimport dari simulasi fluent ke simulasi static structural ini yang akan menjadi dasar perhitungan numerik untuk mendapatkan kontur tegangan pada propeller. Tegangan pada propeller ini yang diinginkan hanya pada bagian bilah propeller saja. Maka bagian hub, mulai dari permukaan atas, samping dan bawah dipilih untuk tidak terkena proses perhitungan numerik dengan membuat fixed support dan ditampilkan pada gambar 3.18. Gambar 3.18 Setting proses simulasi static Universitas Sumatera Utara 3. Tahap selanjutnya adalah memasukkan parameter solusi untuk simulasi ini. Parameter tersebut ialah total deformation, equivalent elastic strain, dan equivalent stress. Selanjutnya proses perhitungan numerik simulasi static structural ini dapat dijalankan. Berikut gambar parameter solusi, Gambar 3.19 Pemilihan solusi simulasi Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang pembahasan dari membuat modelling propeller dengan tipe airfoil NACA M6 menggunakan software solidwork, menampilkan visual hasil simulasi aliran udara berupa karakteristik perubahan aliran udara yang terjadi ketika propeller berputar pada variasi kecepatan, hasil simulasi Ansys-Fluent berupa kontur tekanan pada propeller dan simulasi Ansys-Static Strutural berupa kontur tegangan pada propeller.

4.1 Membuat Modelling Propeller Tipe NACA M6

Dokumen yang terkait

Kajian Perbandingan Karakteristik Turbulensi Dan Pulsasi Antara Propeler Pesawat Tanpa Awak Yang Rendah Bising Dan Propeler Pabrikan Melalui Analisa Komputasi Dinamika Fluida

1 41 87

Proses Pembuatan Dan Pengujian Kebisingan Prototipe Propeller Uav Tiga Sudu Menggunakan Material Paduan (94% Al – 6%Mg)

3 124 85

Simulasi Deformasi dan Tegangan Sayap Pesawat Tanpa Awak Berbahan Komposit Serat Rock Wool dan Polyester dengan Software Ansys 14.0

7 50 80

Simulasi Aerodinamis Dan Tegangan Propeler Pesawat Tipe Airfoil Naca M6 Melalui Analisa Komputasi Dinamika Menggunakan Material Paduan (94% Al-6% Mg)

0 0 13

Simulasi Aerodinamis Dan Tegangan Propeler Pesawat Tipe Airfoil Naca M6 Melalui Analisa Komputasi Dinamika Menggunakan Material Paduan (94% Al-6% Mg)

0 0 2

Simulasi Aerodinamis Dan Tegangan Propeler Pesawat Tipe Airfoil Naca M6 Melalui Analisa Komputasi Dinamika Menggunakan Material Paduan (94% Al-6% Mg)

0 0 3

Simulasi Aerodinamis Dan Tegangan Propeler Pesawat Tipe Airfoil Naca M6 Melalui Analisa Komputasi Dinamika Menggunakan Material Paduan (94% Al-6% Mg)

2 4 17

Simulasi Aerodinamis Dan Tegangan Propeler Pesawat Tipe Airfoil Naca M6 Melalui Analisa Komputasi Dinamika Menggunakan Material Paduan (94% Al-6% Mg)

0 0 1

KAJIAN PERBANDINGAN KARAKTERISTIK TURBULENSI DAN PULSASI ANTARA PROPELER PESAWAT TANPA AWAK YANG RENDAH BISING DAN PROPELER PABRIKAN MELALUI ANALISA KOMPUTASI DINAMIKA FLUIDA

0 0 12

PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN KEBISINGAN PROTOTIPE PROPELLER UAV TIGA SUDU MENGGUNAKAN MATERIAL PADUAN ( 94 Al – 6 Mg )

0 0 12