Gaya Yang Terjadi Pada Propeler Tegangan yang terjadi pada propeller yang berputar

∆�. �. = �[��1+�] 2 2 − �� 2 2 = ���� 1+� 2 {[ ��1 + �] 2 − � � 2 } 2.8 = ���� 1+� 2 [ � 2 �1 + � 2 � 2�] Dengan menukar b = 2a, diperoleh ∆�. �. = ��� � � �+� � �� � 2.9 = 2 ��� 3 1 + � 2 � Dengan memasukkan persamaan 2.7 ke dalam persamaan 2.9 , diperoleh ∆�. �. = ���1 + � 2.10 Efisiensi ideal dari sebuah propeller, η, dapat dihitung melalui � = ������ ����� = ��� ∆�. �. = ��� ���1+� 2.11 = 1 1 + � Maka semakin besar percepatan fluida melewati propeller, maka semakin rendah efisiensi yang diperoleh propeller. Sebuah propeller besar yang menggerakan sejumlah udara yang banyak tetapi memberikan percepatan udara yang rendah, lebih efisien dibandingkan propeller kecil yang menggerakkan sedikit udara dengan kecepatan tinggi.

2.6 Gaya Yang Terjadi Pada Propeler

Pada umumnya terdapat tiga jenis gaya yang terjadi pada saat sebuah propeler beroperasi. Berikut adalah gaya – gaya tersebut: 1. Gaya Dorong atau Thrust Merupakan gaya udara terhadap propeler yang bersifat paralel terhdap arah pergerakan dan tegangan putar induksi pada propeler. 2. Gaya Sentrifugal atau Centrifugal Force Disebabkan oleh gaya rotasi dari propeler dan cenderung untuk melempar baling – baling dari pusat. Universitas Sumatera Utara 3. Gaya Torsi atau Twist Disebabkan oleh gaya resultan dari udara yang cenderung memutar baling – baling menuju sudut blade yang lebih rendah. Gaya dorong atau sering disebut Thrust adalah gaya yang terjadi untuk mendorong pesawat bergerak ke depan melalui udara. Thrust dihasilkan oleh sistem propulsi dari pesawat. Terdapat beberapa jenis sistem propulsi berbeda yang dapat menghasilkan gaya thrust yang berbeda pula. Propeler adalah salah satu dari sistem propulsi. Kegunaan dari sebuah propeler adalah untuk menggerakan pesawat melalui dorongan udara. Propeler terdiri dari dua baling blade atau lebih yang dihubungkan oleh sebuah “hub”. Hub berfungsi untuk menghubungkan bilah menuju poros mesin. Baling – baling propeler dibuat dari bentuk sebuah airfoil seperti sayap pada pesawat. Ketika mesin memutar baling propeler, gaya dorong akan tercipta dan udara yang melewati sayap pesawat akan menghasilkan gaya angkat.

2.7 Tegangan yang terjadi pada propeller yang berputar

Akibat gaya-gaya yang terjadi diatas, maka timbul tegangan-tegangan ketika propeller berputar, yaitu : Gambar 2.9 Tegangan Pada Propeler Universitas Sumatera Utara 1. Tegangan Bending Bengkok Merupakan tegangan akibat induksi gaya thrust. Tegangan ini cenderung untuk membengkokkan baling – baling ke depan ketika pesawat digerakkan melewati udara oleh propeler. 2. Tegangan tensil Tensile stresses Disebabkan oleh gaya sentrifugal pada propeler. 3. Tegangan Torsi Torsion Stress Tegangan ini dihasilkan pada blade propeler yang berotasi pada dua keadaan twist. Salah satu tegangan ini dihasilkan dari reaksi udara terhadap blade yang dikenal sebagai aerodynamic twisting moment. Tegangan lain yang disebabkan oleh gaya sentrifugal disebut centrifugal twisting moment.

2.8 Sumber Noise Aerodinamis

Dokumen yang terkait

Kajian Perbandingan Karakteristik Turbulensi Dan Pulsasi Antara Propeler Pesawat Tanpa Awak Yang Rendah Bising Dan Propeler Pabrikan Melalui Analisa Komputasi Dinamika Fluida

1 41 87

Proses Pembuatan Dan Pengujian Kebisingan Prototipe Propeller Uav Tiga Sudu Menggunakan Material Paduan (94% Al – 6%Mg)

3 124 85

Simulasi Deformasi dan Tegangan Sayap Pesawat Tanpa Awak Berbahan Komposit Serat Rock Wool dan Polyester dengan Software Ansys 14.0

7 50 80

Simulasi Aerodinamis Dan Tegangan Propeler Pesawat Tipe Airfoil Naca M6 Melalui Analisa Komputasi Dinamika Menggunakan Material Paduan (94% Al-6% Mg)

0 0 13

Simulasi Aerodinamis Dan Tegangan Propeler Pesawat Tipe Airfoil Naca M6 Melalui Analisa Komputasi Dinamika Menggunakan Material Paduan (94% Al-6% Mg)

0 0 2

Simulasi Aerodinamis Dan Tegangan Propeler Pesawat Tipe Airfoil Naca M6 Melalui Analisa Komputasi Dinamika Menggunakan Material Paduan (94% Al-6% Mg)

0 0 3

Simulasi Aerodinamis Dan Tegangan Propeler Pesawat Tipe Airfoil Naca M6 Melalui Analisa Komputasi Dinamika Menggunakan Material Paduan (94% Al-6% Mg)

2 4 17

Simulasi Aerodinamis Dan Tegangan Propeler Pesawat Tipe Airfoil Naca M6 Melalui Analisa Komputasi Dinamika Menggunakan Material Paduan (94% Al-6% Mg)

0 0 1

KAJIAN PERBANDINGAN KARAKTERISTIK TURBULENSI DAN PULSASI ANTARA PROPELER PESAWAT TANPA AWAK YANG RENDAH BISING DAN PROPELER PABRIKAN MELALUI ANALISA KOMPUTASI DINAMIKA FLUIDA

0 0 12

PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN KEBISINGAN PROTOTIPE PROPELLER UAV TIGA SUDU MENGGUNAKAN MATERIAL PADUAN ( 94 Al – 6 Mg )

0 0 12