1. Tegangan Bending Bengkok
Merupakan tegangan akibat induksi gaya thrust. Tegangan ini cenderung untuk membengkokkan baling – baling ke depan ketika pesawat digerakkan melewati
udara oleh propeler. 2.
Tegangan tensil Tensile stresses Disebabkan oleh gaya sentrifugal pada propeler.
3. Tegangan Torsi Torsion Stress
Tegangan ini dihasilkan pada blade propeler yang berotasi pada dua keadaan twist. Salah satu tegangan ini dihasilkan dari reaksi udara terhadap blade yang
dikenal sebagai aerodynamic twisting moment. Tegangan lain yang disebabkan oleh gaya sentrifugal disebut centrifugal twisting moment.
2.8 Sumber Noise Aerodinamis
Sumber noise pada komponen aerodinamis diketahui sebagai bunyi akibat pergerakan antara udara terhadap medium lingkungannya.Sumber noise secara
umum dikenal dengan istilah sebagai Noise Generation Mechanism, adalah mekanisme sumber kebisingan yang disebabkan oleh adanya operasi atau kegiatan
serta peralatan yang menimbulkan kebisingan seperti kegiatan crushing, pengetokan, pengeboman, punch-press, penempaan, drilling, dan juga pada pemutaran suatu
propeler. Secara umum, Noise Generation Mechanism terbagi menjadi tiga jenis
yaitu:
• Turbulensi : Disebabkan oleh pergerakan aliran udara yang acak karena
melewati perubahan bentuk suatu daerah •
Pulsasi : Merupakan tekanan bidang yang disebabkan adanya perubahan kecepatan yang signifikan sehingga mengakibatkan perubahan tekanan yang
drastis, pada umumnya disebut sebagai pressure field •
Shock : Disebabkan adanya benturan secara cepat oleh aliran udara Sumber noise pada komponen aerodinamis secara skematik dapat dilihat pada
Gambar 2.10.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.10 Sumber-sumber noise pada komponen aerodinamis
Menurut Harris,Cyrill M didalam bukunya Handbook of Noise Control, menyebutkan bahwa noise dari propeler yang menggerakkan pesawat terbagi
menjadi dua jenis sumber bising yang utama. Yaitu kebisingan yang bersumber dari motor penggerak dan kebisingan yang bersumber dari propeler itu sendiri.
Noise generation mechanism pada propeller yang berputar dihasilkan dari tiga jenis faktor yang berbeda. Yang pertama dihasilkan melalui bending vibration
dari bilah propeler. Yang kedua adalah noise dari rotasi propeler yang dihasilkan oleh tekanan bidang pulsasi yang mengelilingi setiap blade sebagai konsekuensi
dari setiap pergerakannya, dimanakeadaan ini sangat dipengaruhi oleh sudut dari blade atau bilah propeler dan chamber pada airfoil. Yang ketiga adalah kebisingan
yang dihasilkan oleh vortex noise yang dihasilkan oleh vortisitas udara pada aliran lintasan baling yang terkumpul pada bilah propeler selama perputaran.
Universitas Sumatera Utara
Secara skematik, penjabaran tentang mekanisme pembentukan kebisingan dapat dilihat pada gambar 2.11.
Gambar 2.11 Noise GenerationMechanisme pada propeller
2.9 Tingkat Kebisingan