Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Nor Azee Azwa Binti Kamarudin : Prevalensi Komplikasi Oral Akibat Kemoterapi Pada Pasien Kanker Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009. USU Repository © 2009

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kanker adalah salah satu penyakit yang banyak menimbulkan kesakitan dan kematian pada manusia. 1 Di Indonesia diperkirakan terdapat 113 penderita kanker baru untuk setiap 100.000 penduduk per tahunnya. Prevalensi penderita kanker meningkat dari tahun ke tahun akibat peningkatan angka harapan hidup, sosial ekonomi, serta perubahan pola penyakit. 2 Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga SKRT 1995, kanker menduduki urutan ke-9 dari 10 penyakit terbesar penyebab utama kematian di Indonesia. Laporan Badan Kesehatan Dunia WHO memberi gambaran bahwa 12 dari seluruh kematian dunia disebabkan oleh penyakit kanker. 3 Terdapat 3 cara dan terapiperawatan pada kasus kanker yaitu; terapi pembedahan, radioterapi dan kemoterapi. Terapi lainnya adalah imunoterapi dan terapi hormon. Hanya terapi pembedahan yang mengangkat seluruh jaringan kanker sedangkan radioterapi dan kemoterapi hanya menghambat dan merusak pertumbuhan sel kanker. 1 Kemoterapi adalah obat yang digunakan dalam terapi kanker untuk merusak, menekan dan mencegah penyebaran sel kanker yang berkembangbiak dengan cepat. Obat-obat ini mempengaruhi sel kanker maupun sel normal dan dalam jumlah yang Nor Azee Azwa Binti Kamarudin : Prevalensi Komplikasi Oral Akibat Kemoterapi Pada Pasien Kanker Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009. USU Repository © 2009 tertentu dapat menimbulkan efek samping terhadap mukosa oral dan gastrointestinal, folikel rambut, sistem reproduktif dan sistem hematopoitik. 4 Kemoterapi dan radioterapi menimbulkan efek samping atau komplikasi di rongga mulut. 1,4 Tidak semua pasien kemoterapi kanker memiliki risiko yang sama untuk mendapat komplikasi oral. 4 Risiko terjadinya komplikasi oral tergantung pada beberapa faktor yaitu mukosa oral, mikrorganisme rongga mulut, trauma pada jaringan oral dan perubahan anatomi dan fungsi oral akibat kanker yang diderita. 4 Komplikasi oral akibat kemoterapi dibagi atas 2 bentuk utama yaitu; komplikasi dari obat kemoterapi yang langsung menimbulkan efek pada mukosa oral direct stomatotoxity dan efek dari perubahan mukosa indirect stomatotoxity dalam keadaan mielosupresi. 1,5,6 Efek stomatotoksitas langsung di antaranya adalah mukositis, xerostomia dan neurotoksik sedangkan efek stomatotoksik tidak langsung adalah infeksi bakteri, virus dan fungi dan perdarahan akibat trombositopeni. 1 Di antara komplikasi oral yang sering terjadi akibat kemoterapi adalah mukositis, xerostomia, neurotoksik, infeksi, perdarahan dan gangguan pengecapan. 1,4 Manifestasi oral pada mukositis termasuk eritema, ulser, perdarahan dan eksudat berupa cairan inflamasi. 6,7 Hampir 75 pasien mengalami mukositis setelah mendapat kemoterapi dosis tinggi atau kombinasi kemoradioterapi. 6 Lebih 40 pasien kemoterapi kanker mengalami komplikasi oral. 16 Satu penelitian dilakukan terhadap 57 pasien dewasa yang mendapat kemoterapi sekurang-kurangnya 2 siklus dalam 12 bulan dan dibantu dengan kuesioner. Hasil yang didapat adalah mukositis oral 75,4 dari 57 pasien yang hanya Nor Azee Azwa Binti Kamarudin : Prevalensi Komplikasi Oral Akibat Kemoterapi Pada Pasien Kanker Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009. USU Repository © 2009 mendapat sekali perawatan kemoterapi. Mulut kering n = 20, 54,1 sebelum; n = 14, 73,7 semasa. Ulser n = 14, 87,5 sebelum; n = 8 100 semasa. Sakit dan sulit menelan n = 14, 87,5 sebelum; n = 4, 100 semasa. Penelitian ini membuktikan insidensi terjadinya mukositis oral tinggi pada pasien kemoterapi. Dengan ini, terbukti bahwa kemoterapi memiliki hubungan dengan masalah di rongga mulut. 22 Mahasiswa Universiti Sains Malaysia telah melakukan penelitian pada 30 pasien kanker yang mendapat kemoterapi di wad onkologi 3S HUSM. Hasil yang didapat adalah mukositis oral 46.7 dengan komplikasi bibir kering, ulserasi dan perdarahan. Mulut kering 90.0, membran mukosa kering 96.7, keadaan saliva kering 70.0 serta kepekatan saliva 30.0. Persentase mikrorganisme gram negatif bertambah 63.3 pada hari kelima sedangkan gram positif 16,7 dan kandida 10.0. 10 Di RSUP H. Adam Malik Medan, terdapat 7 orang pasien setiap harinya yang datang ke ruangan kemoterapi untuk mendapatkan terapi kanker yang dideritanya. Jenis kanker yang diderita sangat bervariasi. Kebanyakan penderita kanker ialah wanita dan jenis kanker yang sering mendapatkan kemoterapi adalah kanker payudara.

1.2 Perumusan Masalah