DESKRIPSI WILAYAH STUDI Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan (Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor)

Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009

BAB III DESKRIPSI WILAYAH STUDI

III.1. Gambaran Umum Kota Medan Kota Medan merupakan salah satu dari 25 Daerah Tingkat II di Sumatera Utara, yang merupakan juga ibukota dari provinsi Sumatera Utara dan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara.. Kota Medan memiliki luas daerah sekitar 265,10 km 2 , dengan jumlah penduduk 2.036.185 jiwa. Kota Medan terletak antara 2º 27’ dan 2º 47’ lintang utara, serta 98º 35’ dan 98º 44’ bujur timur dengan batas-batas sebagai berikut : • Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang • Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang III.1.1. Topografi Topografi Kota Medan bervariasi antara 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu sungai Babura da sungai Deli. Kelembaban udara di wilayah kota Medan rata-rata 83 . Dan kecepatanangin rata-rata 0,45 msec sedangkan rata-rata total laju penguapan tiap bulannya 111,26 mm. Berdasarkan data BPS Kota Medan dalam angka tahun 2006 hari hujan di Kota Medan pada tahun 2005 rata-rata perbulan 17 hari dengan rata-rata curah hujan menurut Stasiun Sampali per bulannya 173,5 mm dan pada Stasiun Polonia per bulannya 184,33 mm. Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 III.1.2 Sosial Budaya Laju pertumbuhan penduduk di Kota Medan semakin meningkat , pada tahun 2005 diproyeksikan penduduk Kota Medan 2.036.185 jiwa, dibanding hasil sensus penduduk 2000, terjadi pertambahan penduduk sebesar 89.329 jiwa 1,61. Dengan luas wilayah 265,10 km 2 kepadatan penduduk mencapai 7.681 jiwakm 2 . Pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia telah terselenggara secara merata dan sudah dapat dikatakan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Usia sekolah menurut kelompok umur 6-12 tahun yang telah berpartisipasi atau yang bersekolah telah mencapai 99,61 pada tahun 2005, dan menurut kelompok umur 13-15 tahun yang telah berpartisipasi atau yang bersekolah telah mencapai 99,99 pada tahun 2005. Kota Medan terdiri dari beranekaragam suku, agama yang membuat banyaknya kebudayaan yang masuk ke Kota Medan, Kota Medan terdiri dari 21 Kecamatan dimana terdapat beberapa kelurahan di setiap kecamatan. Berikut tabel Kecamatan beserta luas wilayahnya : Table 3.1. Luas Wilayah Kota Medan Menuru Kecamatan. No Kecamatan Luas Area km 2 Persentase Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 1 Medan Tuntungan 20,68 7,80 2 Medan Johor 12,81 4,83 3 Medan Amplas 14,58 5,50 4 Medan Denai 11,19 4,22 5 Medan area 9,05 3,41 6 Medan Kota 7,99 3,01 7 Medan Maimun 5,27 1,99 8 Medan Polonia 5,52 2,08 9 Medan Baru 5,84 2,20 10 Medan Selayang 9,01 3,40 11 Medan Sunggal 2,98 1,13 12 Medan Helvetia 15,44 5,83 13 Medan Petisah 13,16 4,97 14 Medan Barat 6,82 2,57 15 Medan Timur 5,33 2,01 16 Medan Perjuangan 7,76 2,93 17 Medan Tembung 4,09 1,54 18 Medan Deli 5,52 7,86 19 Medan Labuhan 36,67 13,83 20 Medan Marelan 44,47 8,99 21 Medan Belawan 26,25 9,90 Jumlah 265,10 100,00 Sumber : BPS Kota Medan 2006 Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 Perkembangan penduduk perkotaan di Indonesia yang begitu pesat demikian halnya kondisi di kota Medan sehingga harus dilakukan pengembangan wilayah perkotaan yaitu kawasan perumahan di wilayah pinggiran. Kebijakan pembangunan kawasan perumahan di wilayah pinggiran merupakan suatu usaha untuk mengalihkan penduduk kota medan ke kota-kota kecil di wilayah pinggiran yang berbatasan langsung dengan kota Medan. Hal ini di dukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang menjangkau semua lokasi. Pembangunan Perumahan begitu pesat, di sebelah utara Kota Medan dan sebelah Selatan yang merupakan daerah pinggiran Kota Medan juga terdapat beberapa perumahan yang beranekaragam baik ditinjau dari bentuk maupun dari biaya. Kecamatan Medan Marelan yang merupakan wilayah utar Kota Medan memiliki perumahan, sedangkan wilayah selatan Kota Medan yaitu Kecamatan Medan Johor memiliki 12 perumahan, daerah ini sangat berpotensial bagi para investor yang bergerak dibidang Real Estate, disamping itu juga berpotensi di bidang agrobisnis dan pendidikan. III.2 Kondisi Wilayah Kecamatan Medan Marelan Kecamatan Medan Marelan terletak di wilayah utara Kota Medan. Kecamatan ini luas areanya 44,47 km 2 dengan jumlah penduduk 116.716 jiwa, dengan batas-batas sebagai berikut : a. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Labuhan. Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 c. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. d. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Belawan. Kecamatan Medan Marelan memiliki 5 kelurahan yaitu Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kelurahan Rengas Pulau, Kelurahan Terjun, Kelurahan Paya Pasir dan Kelurahan Labuhan Deli. Di Kecamatan ini terdapat 11 Real Estate atau perumahan tertata dengan berbagai fasilitas yang mendukung Real Estate tersebut. III.2.1 Kependudukan Penduduk Kecamatan Medan Johor terdiri dari beberapa suku antara lain : Jawa, Mandailing, Batak , Karo, Aceh, dan Minangkabau. Berdasarkan data-data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keadaan kecamatan Medan Marelan lebih didominan oleh kebudayaan yang tinggi yang mana menimbulkan dampak adanya diskriminasi suku, di Kecamatan Marelan terdapatnya kecemburuan sosial dimana penduduknya berlomba- lomba dalam menggapai suatu hal. Data jumlah penduduk di Kecamatan Marelan dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 : Data Jumlah Penduduk di Kecamatan Medan Marelan No Kelurahan Jmlh Lingk Luas Area km 2 Jmlh Laki- laki Jmlh Perem puan Jmlh KK Jmlh Pendu- duk Kepadatan Penduduk Per km 2 1 Labuhan Deli 10 4,50 7.422 7.110 3.023 14.532 3.229 Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 2 Rengas Pulau 33 10,50 22.774 24.089 9.671 46.863 4.463 3 Terjun 22 16,05 10.787 13.083 4.644 23.870 1.487 4 Tanah 600 19 3,42 10.578 10.295 4.376 20.873 6.103 5 Paya Pasir 8 10,00 5.377 5.203 2.157 10.850 1.085 Jumlah 83 44,47 56.937 59.779 23.871 116.716 2.624 Sumber : BPS Kota Medan 2006 III.2.2. Ketenagakerjaan Dari 116.716 jiwa penduduk Kecamatan Medan Marelan didominasi mata pencahariannya adalah pegawai swasta dan petani, namun ada juga yang memiliki mata pencaharian lain seperti pegawai negeri, TNI, dan pedagang, di daerah ini terdapat beberapa pedesaan dan banyak juga penduduknya yang menjadi petani dan nelayan untuk memenihi kebutuhan hidupnya. Tabel 3.3 : Data Jumlah Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Medan Marelan No Kelurahan Pegawai Negeri Pegawai Swasta TNI Polri Petani Nelayan Pedagang Pensiunan 1 Labuhan Deli 180 2.004 7 76 947 37 12 2 Rengas 204 2.241 62 2.024 16 334 9 Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 Pulau 3 Terjun 201 722 8 4.173 119 39 16 4 Tanah 600 113 859 8 768 14 56 19 5 Paya Pasir 25 892 18 361 82 47 6 Jumlah 773 6.868 101 7.502 1.328 713 62 Sumber : BPS Kota Medan 2006 Kawasan ini banyak terdiri dari perumahan dan pertokoan, didaerah ini pemukiman penduduk lebih padat dan banyak juga pusat pendidikan. Orientasi perkembangan ke depan daerah ini adalah kegiatan campuran namun sekarang ini lebih didominasi dengan kegiatan pertokoan dan pembangunan perumahan. Bila di tinjau dari lapangan usaha Penduduk yang bekerja, sekitar 43 penduduknya bekerja di menjadi petani, 40 bekerja di sektor pegawai swasta dan 10 nelayan, didaerah ini masih adanya persawahan jadi lebih dominan masyarakatnya masi bertani. III.2.3. Sebaran Permukiman Pada wilayah ini terdapat beberapa daerah atau kecamatan yng merupakan pinggiran Kota Medan dan banyaknya lahan-lahan kosong serta adanya lahan perkebunan, Maka di daerah ini akan banyak perumahan-perumahan yang akan bermunculan atau di bangun. Perkembangan fisik suatu wilayah metropolitan umumnya cenderung ke arah bersatunya pemukiman antara kota inti dengan kota-kota di dekatnya. Apabila diperhatikan dari sebaran kawasan terbangun kota-kota di wilayah metropolitan, Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 tampak bahwa bentuk perkembangan mengikuti pola jaringan jalan yang ada. Dengan demikian jika jalan yang dibangun sudah luas bukan tidak mungkin di kawasan ini menjadi area Real Estate. Perumahan adalah salah satu kebutuhan pokok minimal selain sandang pangan yang harus dipenuhi oleh manusia. Dan ternyata untuk mencukupi kebutuhan ini bukanlah suatu kebutuhan yang mudah, terlebih lagi bagi penduduk kota. Di perkotaan, rumah menjadi sesuatu yang sangat mahal sebagai akibat dari tingginya harga tanah. Apalagi untuk memperoleh rumah yang layak untuk ditempati, hanya sebagian kecil warga kota yang dapat memilikinya, di Kawasan ini harga rumah masih terjangkau. Data sebaran pemukiman disetiap Perumahan Di Kecamatan Medan Marelan dapat dilihat dari tabel 3.4. Tabel 3.4 : Kepadatan Perumahan Di Kecamatan Medan Marelan No Perumahan Banyak Rumah Luas Ha Type Rumah 1 Perumahan Villa Deli Indah 60 0,5 70 2 Perumahan Graha Marelan 70 2 90,100 3 Perumahan Marelan Indah 220 10 65,70,100 Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 4 Perumahan Nippon Marelan Permai 80 2 75 5 Perumahan Greenland Residence 50 2 100 6 Perumahan Griya Marelan 859 15 75,100 7 Perumahan Pesona Malibu 119 2 90 8 Perumahan Titi Mas Permai 124 1,8 100 9 Perumahan Terjun Indah Marelan 53 0,7 70,90 10 Perumahan Citra Anugrah Permai 55 1 75 11 Perumahan Panggon Indah 150 7 90,100 Pada dasarnya pembangunan perumahan menyangkut berbagai bidang sidang lintas sektor antara lain kependudukan, teknologi, pembiayaan, pertanahan, kelembagaan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan program pembangunan di lapangan dapat saja ditemukan aspek lain, titik berat kepentingan yang berada sehingga kadang-kadang menimbulkan hambatan dalam pelaksanaannya. Kondisi lingkungan di perumahan yang terdapat di kecamatan Medan Marelan sebagai berikut : 1. Penghijauan : adanya pemandangan dan pertamanan yang terencana sehingga penghijauan di sekitar tempat tinggal kondisinya baik, masih banyaknya pepohonan sehingga penghijauan di daerah ini lebih baik. 2. Sarana air bersih : sarana air dapat dijangkau oleh penduduk yaitu menggunakan PAM, tetapi air terkadang tidak tersalurkan dan kualitas air tidak jernih. Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 3. Sarana listrik : sarana listrik sudah memadai karena setiap rumah menikmati penerangan yang layak, fasilitas ini langsung tersedia sewaktu perumahan berdiri. 4. Sarana Drainase : Pembuangan air hujan dan limbah melewati saluran-saluran pembuangan yang memadai sehingga terhindar dari genangan air. 5. Keamanan dan Kenyamanan : fasilitas ini sudah memadai yaitu pada setiap perumahan tersedia pos-pos keamanan. 6. Sarana perbelanjaan : fasilitas ini tersedia yaitu pertokoaan dan pasar yang berfungsi menjual keperluan sehari-hari. 7. Sarana Kesehatan : fasilitas ini tersedia dan kondisinya sudah memadai serta memberikan pelayanan yang baik bagi penduduk. 8. Sarana olahraga : fasilitas yang ada berupa lapangan olahraga . 9. Sarana peribadatan : fasilitas ini sudah tersedia dan kondisinya baik. 10. Pembuangan sampah : setiap rumah disediakan atau dilengkapi dengan bak-bak sampah. Rutinitas pembuangan sampah berjalan dengan baik. 11. Jalan lokal : jalan-jalan yang ada melayani persil-persil dalam suatu kawasan, kondisi jalan di perumahan ini baik, tetapi terdapat juga jalan yang belum diaspal. 12. Harga : biaya pembelian rumah masih terjangkau, sehingga konsumen yang meempati rumah tersebut dapat menyicil biaya angsuran rumah tanpa tunggakan. 13. Sehat dan bersih : keadaan rumah yang cukup dengan sinar matahari dan kondisi konstruksi bangunan baik untuk dihuni. 14. Mudah terjangkau dengan angkutan umum. 15. Jarak dengan kota : tidak terlalu jauh, jarak untuk melaksanakan aktifitas sehari- hari dapat dengan mudah dilakukan masyarakat. Penyebaran lokasi perumahan tertata di kecamatan Medan Marelan dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 III.3. Kondisi Wilayah Kecamatan Medan Johor Kecamatan Medan Johor merupakan hasil pemekaran. Kecamatan ini luas areanya 12.81 km 2 dengan jumlah penduduk 111.353. Kecamatan Medan Johor ini terdiri dari 6 kelurahan serta memiliki batas wilayah sebagai berikut : e. Sebelah utara berbatasan dengan Kec. Medan Polonia. f. Sebelah selatan berbatasan dengan Kab. Deli Serdang. g. Sebelah barat berbatasan dengan Kec. Medan Selayang. h. Sebelah timur berbatasan dengan Kec. Medan Amplas. III.3.1 Kependudukan Penduduk Kecamatan Medan Johor terdiri dari beberapa suku antara lain : Jawa, Mandailing, Batak , Karo, Aceh, Minangkabau serta WNI turunan. Berdasarkan data-data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keadaan kecamatan Medan Johor lebih didominan oleh kebudayaan yang tinggi yang mana menimbulkan dampak adanya diskriminasi suku dan budaya di wilayah ini. Jumlah penduduk dapat dilihat dalan tabel 3.5.. Tabel 3.5 : Data Jumlah Penduduk di Kecamatan Medan Johor No Kelurahan Jmlh Lingk Luas Wilayah km 2 Jmlh Laki- laki Jmlh Perem -puan Jmlh KK Jmlh Pendu- duk Kepadatan Penduduk Per km 2 1 Kwala Bekala 20 5.50 15.034 15.994 6.603 31.029 5.642 Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 2 Gedung Johor 13 3.15 9.414 9.395 3.816 18.809 5.971 3 Kedai Durian 5 0.98 3.148 2.958 1.278 6.105 6.230 4 Suka Maju 13 1.52 4.958 5.018 2.059 9.976 6.563 5 Titi Kuning 15 1.81 10.018 9.996 4.492 20.013 11.057 6 Pangkalan Mansyur 16 4.00 12.950 12.471 5.319 25.421 6.355 Jumlah 82 16.96 55.522 55.832 23.576 111.353 6.565 Sumber : BPS Kota Medan 2006 III.3.2 Ketenagakerjaan Dari 111.353 jiwa penduduk Kecamatan Medan Johor bekerja sebagai pegawai swasta namun ada juga yang memiliki mata pencarian lain seperti pegawai negeri, petani, TNI, pedagang. Tetapi sebagian besar didominan oleh pegawai swasta. Di daerah ini banyak terdapat perumahan yang siap huni sesuai dengan tipe perumahan yang diinginkan dengan harga terjangkau. Komposisi mata pencarian penduduk dapat dilihat dalam tabel 3.6. Tabel 3.6 : Data Jumlah Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Medan Johor No Kelurahan Pegawai Negeri Pegawai Swasta TNI POLRI Petani Pedagang Pensiunan 1 Kwala Bekala 1.770 3.870 53 320 3.160 265 Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 2 Gedung Johor 375 3.445 175 65 855 153 3 Kedai Durian 80 965 15 40 480 12 4 Suka Maju 670 873 22 12 565 202 5 Titi Kuning 130 5.830 13 30 3.220 45 6 Pangkalan Mansyur 1.025 1.320 178 120 1.360 705 Jumlah 4.050 16.303 456 587 9.640 1.382 Sumber : BPS Kota Medan 2006 Ciri Kawasan ini sebagian besar adalah kawasan perumahan dan pertokoan yang merupakan lahan tebangun. Orientasi perkembangan ke depan adalah kegiatan campuran namun didominasi oleh kegiatan perumahan dan pemikiman, pertokoan. Semakin besar tenaga kerja yang memasuki pasaran kerja tidak seimbang dengan meluasnya kesempatan kerja. Pada akhirnya akan terjadi pengangguran. Bila ditinjau dari lapangan usaha penduduk yang bekerja lebih dari 50 penduduk bekerja disektor pegawai swasta yang kemudian diikuti pedagang 30 , pegawai negeri 13 , dan pensiunan 4 . III.3.3 Sebaran Permukiman Perkembangan fisik suatu wilayah metropolitan umumnya cenderung ke arah bersatunya pemukiman antara kota inti dengan kota-kota di dekatnya. Apabila diperhatikan dari sebaran kawasan terbangun kota-kota di wilayah metropolitan, tampak bahwa bentuk perkembangan mengikuti pola jaringan jalan yang ada. Data sebaran pemukiman disetiap Perumahan Di Kecamatan Medan Johor dari tabel 3.7. Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 Tabel 3.7 : Kepadatan Perumahan Di Kecamatan Medan Johor No Perumahan Banyak Rumah Luas Ha Type Rumah 1 Perumahan Citra Wisata 500 22 75,100,120 2 Perumahan Taman Johor Indah Permai I 611 11 75,90,100 3 Perumahan Taman Johor Indah Permai II 150 4 90,100 4 Perumahan Johor Katelia Indah 256 5 90 5 Perumahan Villa Kencana 40 1 75 6 Graha Johor 54 1,3 70,90 7 Graha Wisata 20 0,15 90 8 Pertaman Johor Baru 100 2,4 90 9 Villa Prima Indah 227 10 75,90 10 Taman Permata Surya 60 6 75 11 Taman Pesona Johor 44 0,8 75,90 12 Taman Karya Kasih Indah 40 0,7 90 Pada RUTR pengembangan diarahkan pada lahan-lahan kosong . Kondisi lingkungan perumahan yang tidak teratur dengan kondisi jaringan jalan sempit dan bentuk yang tidak berpola ditata dengan rencana konsolidasi lahan guna peningkatan nilai Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 lahan serta tingkatbketeraturan yang dimiliki. Sehingga di satu sisi masyarakat tidak dirugikan karena nilai tanah akan naik dengan terbentuknya jaringan jalan lingkungan yang memadai sebagai akses , persil yang rapi, disisi lain akan timbul keteraturan pola pemukiman kota. Sepanjang keberadaan perumahan yang bercampur dengan kegiatan tidak mengganggu seperti bangunan maka hal tersebut dapat diizinkan. Pada RUTR telah dijabarkan tipe perumahan Medan Johor yaitu perumahan besar, sedang, kecil. Kondisi lingkungan di perumahan yang terdapat di kecamatan Medan Johor sebagai berikut : 16. Penghijauan : adanya pemandangan dan pertamanan yang terencana sehingga penghijauan di sekitar tempat tinggal kondisinya baik. 17. Sarana air bersih : sarana air dapat dijangkau oleh penduduk yaitu menggunakan PAM. 18. Sarana listrik : sarana listril sudah memadai karena setiap rumah menikmati penerangan yang layak, fasilitas ini langsung tersedia sewaktu perumahan berdiri. 19. Sarana Drainase : Pembuangan air hujan dan limbah melewati saluran-saluran pembuangan yang memadai sehingga terhindar dari genangan air. 20. Keamanan dan Kenyamanan : fasilitas ini sudah memadai yaitu pada setiap perumahan tersedia pos-pos keamanan. 21. Sarana perbelanjaan : fasilitas ini tersedia yaitu pertokoaan yang berfungsi menjual keperluan sehari-hari. 22. Sarana Kesehatan : fasilitas ini tersedia dan kondisinya sudah memadai serta memberikan pelayanan yang baik bagi penduduk. 23. Sarana olahraga : fasilitas yang ada berupa lapangan olahraga bahkan ada yang memiliki kolam berenang. 24. Sarana peribadatan : fasilitas ini sudah tersedia dan kondisinya baik Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 25. Pembuangan sampah : setiap rumah disediakan atau dilengkapi dengan bak-bak sampah. 26. Jalan lokal : jalan-jalan yang ada melayani persil-persil dalam suatu kawasan, kondisi jalan di perumahan ini baik. 27. Harga : biaya pembelian rumah masih terjangkau, sehingga konsumen yang meempati rumah tersebut dapat menyicil biaya angsuran rumah tanpa tunggakan. 28. Sehat dan bersih : keadaan rumah yang cukup dengan sinar matahari dan kondisi konstruksi bangunan baik untuk dihuni. 29. Mudah terjangkau dengan angkutan umum. 30. Jarak dengan kota : jarak untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari dapat dengan mudah dilakukan masyarakat. Penyebaran lokasi perumahan tertata di kecamatan Medan Johor dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut. Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009

BAB IV METODE PENELITIAN