3.4. Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Pengadaan Rumah di Indonesia

Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 c. Faktor Kelembagaan Dalam pelaksanaan pembangunan perumahan dan pemukiman faktor ini sangat berpengaruh karena adanya perangkat kelembagaan yang berfungsi akan dapat diambil suatu kebijaksanaan, pembinaan serta pelaksanaan dari pembangunan tersebut oleh perangkat pemerintah pusat serta pihak swasta yang semuanya merupakan suatu sistem yang terpadu sedangkan bagi pemerintah daerah memegang peranan penting dalam strategi pelaksnaana pembangunan khususnya perumahan dan pemukiman.

II. 3.4. Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Pengadaan Rumah di Indonesia

Kebijaksanaan pemerintah dalam pengadaan rumah untuk mengatasi masalah kekurangan perumahan di Indonesioa dilakukan melalui : 1. Pembangunan perumahan dan spemukiman yang dilakukan oleh Perum Perumnas 2. Pembangunan perumahan yang dilakukan oleh perusahaan yang tergabung dalam persatuan pengusaha Real Estate Indonesia REI. 3. Pembangunan perumahan yang dilakukan oleh perusahaan konstruksi swastayang dibiayai melalui Kredit Kepemilikan Rumah Bank Tabungan Negara KRR – BTN 4. Pembangunan perumahan yang dilakukan melalui dana suatu lembaga yang diperuntukkan bagi pegawainya 5. Pembangunan perumahan dan pemukiman transmigrasi yang dilakukan smelalui dana Departemen Transmigrasi 6. Pembangunan perumahan dana pemukiman bagi masyarakat terasing melalui dana Departemen Sosial 7. Pembangunan perumaha dan pemukiman pedesaan melalui koordinasi antara Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Departemen Dalam Negeri. Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009 8. Pembangunan Perumahan yang dilakukan oleh pengembangan lainnya Secara umum maksud dan tujuan pembangunan perumahan dan pemukiman tersebut adalah untuk : 1. Memperbaiki keadaan perumahan dan lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. 2. Mengembangkan dan meningkatkan sarana, prasarana dan fasilitas lingkungan baik perkotaan maupun pedesaan. 3. Meningkatkan dan memanfaatkan kembali fungsi-fungsi perkotaan dengan lebih mengutamakan tata guna lahan. Secara lebih khusus pengadaan sekaligus pengawasan terhadap perumahan dan pemukiman melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan sebagaimana disebutkan diatas diatur menurut Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang perumahan pemukiman tersebut dijelaskan bahwa penataan perumahan dan pemukiman bertujuan untuk : 1. Memenuhi kebutuhan rumah sebagia salah satu kebutuhan dasar manusia, dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. 2. Mewujudkan perumahan dan pemukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat aman serasi dan teratur. 3. Memberi arah dan pertumbuhan wilayah dan penyebaran penduduk yang rasional. 4. Menunjang pembangunan dibidang ekonomi, sosial, budaya dan bidang-bidang lain. Berdasarkan pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap pengadaan perumahan, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta harus benar-benar ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. Muhammad Ramadhan : Karakteristik Penghuni Perumahan Tertata Di Sebelah Utara Dan Selatan Kota Medan “Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan Johor”, 2007. USU Repository © 2009

II. 3.5. Kebutuhan dan Ketersediaan Perumahan